Taekwondo, Bela Diri yang Membawa Prestasi

Yuli Ani
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
15 April 2021 11:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yuli Ani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Taekwondo merupakan salah satu bela diri yang masuk ke Indonesia, taekwondo berasal dari korea, taekwondo mempunyai tiga cabang/dasar gerakan yaitu kyorugi, poomsae, dan kyupa. Kyorugi adalah pertandingan atau fight antara dua orang untuk saling beradu teknik dan juga strategi sedangkan poomsae merupakan pertandingan cabang seni dalam taekwondo untuk mempertunjukan gerakan seperti tinjuan, tangkisan, dan juga tendangan. Kyupa sendiri merupakan teknik pemecahan benda seperti papan dan sebagainya, biasanya di gunakan untuk pertunjukan.
ADVERTISEMENT
Taekwondo bukan lah hanya sekadar teknik untuk bertahan dan menyerang, di mana dalam latihan juga harus memperhatikan fisik agar tetep dapat konsisten dan terjaga dalam pertandingan, oleh karena itu taekwondo seperti halnya olahraga lainnya dapat mempengaruhi fisik seseorang untuk menjadi lebih baik, salah satu atlet yang berprestasi dibidang olahraga taekwondo ialah Fajar Arisco Dwi Cahyo. S.
Fajar merupakan Mahasiswa berprestasi di Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, ia mampu membawa team nya masuk menjadi Team Terbaik pada Melania cup 3 (2019).
Fajar Arisco Dwi Cahyo.S Atlet Taekwondo saat mendapatkan piala Team terbaik pada Melania Cup 3 ( 26 oktober 2019)
Ia juga menuturkan bahwa setelah mengikuti taekwondo banyak perubahan yang dialami, di mana taekwondo sangat mempengaruhi mental seseorang untuk lebih berani dalam hal apa pun, dan yang paling penting bisa berprestasi. Fajar Arisco Dwi Cahyo. S. Melalui zoom meeting, Yogyakarta, Minggu (10/04).
ADVERTISEMENT
Dalam bela diri Taekwondo lebih banyak menggunakan kaki untuk dapat menyerang, bisa di bilang taekwondo 75% bergantung pada kaki. Hal tersebut lah yang membedakan taekwondo dengan bela diri yang lain agar dapat menyalurkan hobi sebagai prestasi ia juga mengikuti beberapa kali pertandingan selama seperti Jurda, Walikota DIY, Ampi DIY, Makzom Cup, Milenia Cup, dan lain-lain.
Fajar Arisco Dwi Cahyo.S saat naik podium mendapatkan medali pada kejuraan Makzom di Jakarta (2018)
Fajar Arisco Dwi Cahyo.S saat naik podium 1 mendapatkan medali pada kejuaraan Walikota DIY (2018)
"Untuk memenangkan sebuah pertandingan tentu harus giat dalam berlatih, mengikuti instruksi dari pelatih, melihat pertandingan yang ada dalam YouTube untuk di ambil ilmunya, dan tentu kita harus memiliki strategi dalam menghadapi lawan di dalam suatu pertandingan tersebut juga sebelum memulai pertandingan baik di kyorugi atau poomsae harus menghormati lawan, pelatih, dan juga wasit, dengan cara membungkukkan badan."
ADVERTISEMENT
"Namun untuk keseluruhan adalah memiliki atitude yang baik merupakan hal yang perlu di tanamkan seluruh atlet di olahraga atau bela diri mana pun," ujarnya.
Ia juga menambahkan cara mengatasi rasa gugup ketika bertanding, “Sebelum bertanding, caranya adalah mendengarkan lagu yang penuh semangat, bercanda dengan kawan-kawan, meyakini bahwa saya dapat mengalahkan lawan saya di atas matras, dan tentunya tidak lupa untuk berdoa yang paling penting.”
Fajar kemudian turut menceritakan sedikit pengalamannya saat bertanding, “Dari banyaknya pertandingan pengalaman paling berkesan adalah ketika tahun 2019 saya menjabat sebagai ketua di UKM Taekwondo di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), pada saat itu saya dapat menjuarai kejuaraan nasional di Jakarta sekaligus membawa tim saya menjadi tim terbaik di event tersebut. Hal tersebut sangat di apresiasi oleh pihak kampus dengan mengundang berbagai media dalam membicarakan kesuksesan tim yang saya bawa di kejuaraan nasional hal tersebut merupakan hal yang tidak terlupakan bagi saya,” ujarnya
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang atlet taekwondo ia merasa bahwa hampir semua gerakan taekwondo mempengaruhi kesehatan karena langsung berhubungan dengan aktivitas fisik yang dilakukan menggerakkan badan secara langsung, karena dalam olahraga apa pun bukan hanya taekwondo sangat mempengaruhi tubuh kita untuk lebih baik dan sehat tentunya.
Ia pun menambahkan, “Taekwondo itu bukan hanya sekadar bela diri yang di gunakan untuk pertahanan kita sehari-hari, taekwondo juga dapat membuat kita lebih pede dan memiliki mental yang lebih baik dalam menghadapi masalah yang ada dalam hidup. Dengan ini saya sangat beruntung mengikuti bela diri taekwondo karena dapat mengubah sikap dan juga karakter saya untuk lebih baik.”
Olahraga Taekwondo bisa menjadikan siapa saja berprestasi asal dapat konsisten dan selalu semangat latihan maka dari itu generasi muda penerus bangsa harus lebih produktif dan selalu optimis untuk mengejar impian.
ADVERTISEMENT
***
Yuliani
Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta