Konten dari Pengguna

Beradaptasi dengan Perilaku Konsumen di Era Digital

Yuliani Dewi Risanti
Dosen Program Studi Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Padjadjaran.
31 Januari 2024 8:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yuliani Dewi Risanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tren Belanja Online sumber: dok. pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Tren Belanja Online sumber: dok. pribadi
ADVERTISEMENT
Perilaku konsumen dalam era digital mengalami transformasi yang signifikan. Pencarian informasi mengenai produk, komparasi harga dan fitur hingga pembelian produk dilakukan secara daring. Fenomena yang saat ini terjadi adalah pemberian ulasan dan rekomendasi produk terhadap sesama konsumen yang seringkali menjadi faktor penentu dalam memutuskan pembelian produk. Hal tersebut menjadi salah satu keuntungan apabila banyak konsumen yang merasa puas terhadap produk maupun pengalaman berbelanja. Namun juga sebaliknya, akan menjadi kerugian apabila banyak konsumen yang memberikan ulasan buruk terhadap produk maupun layanan yang diberikan.
ADVERTISEMENT
Pentingnya menjaga kepuasan konsumen di era digital, bukan hanya dari faktor produk yang berkualitas namun juga menjaga hubungan baik melalui personalisasi pengalaman berbelanja dan membangun hubungan pelanggan melalui interaksi di media sosial.
Perubahan perilaku konsumen di era digital tentunya memiliki implikasi signifikan terhadap bagaimana perusahaan merumuskan strategi komunikasi pemasaran. Beberapa implikasi tersebut diantaranya adalah:
1. Beralih ke Platform Digital
Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini, konsumen lebih banyak menghabiskan waktu berselancar di dunia maya. Perusahaan memerlukan penyesuaian dengan melakukan strategi komunikasi pemasaran menggunakan media digital seperti media sosial, situs web dan aplikasi. Komunikasi secara online memungkinkan konsumen untuk sadar akan keberadaraan merek yang dipasarkan.
2. Membuat Konten Berkualitas
ADVERTISEMENT
Setiap detik informasi baru bermunculan di internet, konsumen yang semakin terbiasa dengan pencarian informasi secara daring akan mencari konten yang paling menarik perhatian. Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan konten pemasaran yang selain informatif juga harus relevan dan unik sehingga dapat mempertahankan konsumen.
3. Interaksi di Media Sosial
Kehadiran media sosial Tik Tok, Instagram, Facebook, dll memungkinkan perusahaan dan konsumen untuk berinteraksi secara real time. Perusahaan memanfaatkan media sosial untuk melakukan promosi produk sedangkan konsumen memanfaatkan media sosial untuk mencari informasi mengenai produk dengan mengirimkan respon berupa pertanyaan di kolom komentar ataupun pemberian pesan. Respon yang cepat dari perusahaan akan membentuk persepsi positif konsumen terhadap merek.
4. Pesan yang Personal
ADVERTISEMENT
Salah satu kelebihan memasarkan produk secara daring adalah perusahaan dapat memperoleh data yang mudah diakses. Data seperti kontak ataupun preferensi produk memungkinkan perusahaan untuk personalisasi pesan pemasaran. Strategi komunikasi pemasaran yang disesuaikan dengan preferensi setiap konsumen dapat lebih relevan sehingga lebih efektif.
5. Ulasan dan Rekomendasi
Pemberian ulasan dan rekomendasi produk pada sesama konsumen sudah menjadi hal yang lumrah. Penting bagi perusahaan untuk memantau ulasan yang diberikan oleh konsumen. Perusahaan perlu memanfaatkan ulasan positif dan merespon ulasan negatif dengan bijak karena hal ini memberikan dampak besar pada keputusan pembelian.
6. Keamanan dan Kepercayaan
Perusahaan atau pemasar perlu membangun kepercayaan dengan memberikan jaminan keamanan dan privasi terutama terhadap data pribadi dalam pesan komunikasi pemasaran. Keamanan transaksi online dan perlindungan data juga menjadi fokus utama konsumen dalam melakukan pembelian produk secara daring.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami perubahan dalam perilaku konsumen dan menyesuaikan dengan perencanaan strategi komunikasi pemasaran, perusahaan akan dapat lebih efektif membangun hubungan baik dengan pelanggan di era digital.