Konten dari Pengguna

Komunikasi Interpersonal Fan-Idol Melalui Aplikasi Bubble Chat

Yuliani Dewi Risanti
Dosen Program Studi Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Padjadjaran.
11 Agustus 2024 9:52 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yuliani Dewi Risanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bubble Chat Idol Sumber: dok. pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Bubble Chat Idol Sumber: dok. pribadi
ADVERTISEMENT
Bila berbicara tentang industri hiburan Korea seakan tidak akan pernah ada habisnya. Dapat dikatakan industri hiburan Korea saat ini “is on another level”. Darimulai musik, film, serial hampir semua sukses dan dapat diterima oleh masyarakat luas di berbagai belahan dunia. Baik tiket konser, ataupun tiket jumpa Artis Korea selalu habis dibeli oleh para penggemar di banyak negara. Industri hiburan Korea juga selalu beradaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi, salah satu contohnya yaitu hadirnya platform komunikasi antara penggemar dan idol melalui “bubble chat”.
ADVERTISEMENT
Fenomena "bubble chat" dalam konteks Korean Pop (K-pop) merujuk pada platform komunikasi yang digunakan oleh idola K-pop untuk berinteraksi lebih dekat dengan para penggemar mereka. Bubble chat adalah fitur yang banyak digunakan dalam aplikasi seperti "DearU Bubble," yang memungkinkan penggemar berlangganan untuk menerima pesan pribadi dari idola mereka.
Meskipun terlihat seperti pesan pribadi, sebenarnya pesan-pesan ini dikirimkan secara massal kepada semua penggemar yang berlangganan, tetapi dengan fitur yang memungkinkan idola untuk mempersonalisasi pesan dengan nama pengguna penggemar. Pesan-pesan ini sering kali berisi update sehari-hari, foto, video, atau kata-kata penyemangat dari idola kepada para penggemar. Ini memberikan pengalaman yang lebih personal bagi penggemar, seolah-olah mereka sedang berkomunikasi langsung dengan idola mereka.
ADVERTISEMENT
Fenomena ini sangat populer karena memperkuat hubungan antara idola dan penggemar, membuat penggemar merasa lebih dekat dan terhubung dengan idola mereka. Selain itu, ini juga menjadi salah satu cara bagi agensi K-pop untuk menciptakan sumber pendapatan tambahan, karena penggemar harus membayar biaya langganan untuk menerima pesan-pesan ini. Fenomena "bubble chat" menunjukkan betapa kuatnya budaya fandom dalam K-pop, di mana hubungan antara idola dan penggemar menjadi sangat personal dan mendalam, dengan teknologi yang memungkinkan interaksi yang lebih langsung dan eksklusif.
Pemanfaatan teknologi komunikasi bagaimanapun selalu memiliki dampak positif maupun negatif bagi penggunanya. Dampak positif dari penggunaan bubble chat di kalangan penggemar K-pop diantara yaitu adanya peningkatan hubungan antara penggemar dengan idolanya, Bubble chat memberikan penggemar perasaan kedekatan yang lebih dengan idola mereka, seolah-olah mereka sedang berkomunikasi secara pribadi. Ini dapat memperkuat hubungan emosional antara penggemar dan idola, membuat penggemar merasa lebih dihargai dan diperhatikan. Selain itu, melalui aplikasi bubble chat juga dapat meningkatkan kepuasaan dan kesetiaan penggemar terhadap idolanya. Hal tersebut karena penggemar merasa mendapatkan pengalaman eksklusif dari konten yang dibagikan secara khusus hanya bagi para pelanggan.
ADVERTISEMENT
Selain dampak positif yang dirasakan oleh penggemar maupun idolanya, juga terdapat beberapa dampak negatif diantaranya yaitu adanya ketergantuangan secara emosional karena interaksi yang tampak personal melalui pesan-pesan yang disampaikan. Tak dapat dipungkiri hal tersebut juga akan berdampak pada ekspektasi yang tidak realistis akan hubungan dengan idola karena adanya ilusi komunikasi pribadi. Lebih jauh lagi, karena aplikasi bubble chat merupakan aplikasi berbayar, sehingga tidak jarang dapat menimbulkan tekanan finansial bagi para penggunanya, terutama bagi penggemar muda atau yang memiliki keterbatasan ekonomi. Perasaan dan ikatan emosional yang terbangun, tidak jarang menimbulkan keinginan untuk meningkatkan akses ke idola.
Penggunaan bubble chat di kalangan penggemar K-pop tentunya membawa dampak yang kompleks. Sementara ini, memperkuat hubungan antara penggemar dan idola serta meningkatkan kepuasan penggemar, ada juga risiko tekanan finansial dan ketergantungan emosional.
ADVERTISEMENT
Penting bagi penggemar untuk menyadari dampak-dampak ini dan mengelola penggunaan bubble chat dengan bijaksana. Diantaranya dengan cara menetapkan budget dan menentukan prioritas. Selain aspek keuangan, penting juga untuk menjaga keseimbangan emosional mengingat pesan yang disampaikan idol dibungkus seolah-olah pesan pribadi yang pada kenyataan merupakan pesan broadcast yang dipersonalisasi. Dalam hal ini pengguna aplikasi harus menyadari realitas bahwa hal tersebut merupakan bagian dari strategi pemasaran yang dilakukan oleh agency untuk menjaga loyalitas penggemar. Sebaiknya pengguna aplikasi lebih fokus pada pesan yang disampaikan oleh idolanya sebagai hiburan semata.
Sebaiknya pengguna juga tetap bersikap kritis dan bijak dengan mempertimbangkan manfaat dari penggunaan aplikasi. Agar terhindar dari ketergantungan terhadap aplikasi, sebaiknya pengguna mempertimbangkan untuk mengambil jeda sejenak dari penggunaan layanan. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, pengguna diharapkan dapat merasakan manfaat dari hadirnya aplikasi bubble chat untuk memenuhi kepuasaan akan peningkatan hubungan antara penggemar dan idolanya.
ADVERTISEMENT