Konten dari Pengguna

Mahasiswa Magang Merdeka Bantu Suarakan Program Pilah Sampah DKI Jakarta

Yulian Amiftahkhul Ibra
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang memiliki kompetensi dibidang kehumasan
20 Desember 2021 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yulian Amiftahkhul Ibra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua tahun berturut ini dunia pendidikan Indonesia diberikan oase oleh Mas Menteri Nadiem Makariem melalui program Kampus Merdeka, yang didalamnya terdapat program Magang Merdeka. Program Magang Merdeka ini merupakan bentuk baru pembelajaran bagi mahasiswa yang akan terjun ke dunia kerja. Hal ini diapresiasi oleh mahasiswa yang banyak menerima manfaat dari program ini. "Saya senang sekali mendapatkan kesempatan ini. Saya magang di Yayasan Dampak Sosial Indonesia menjadi Program Development. Kabar baiknya saya dapat berjumpa dengan teman dari beda kampus dari seluruh Indonesia." Ucap Wigati Ramadhani, Mahasiswa Psikologi, Universitas Jambi.
ADVERTISEMENT
Selama magang Wigati berkesempatan untuk mengunjungi tempat dan bertemu banyak orang baru yang dapat membuka pikirannya. Hari ini, Wigati dan enam teman lainnya membantu mensosialisasikan Peraturan Gubernur No.77 tahun 2020 bersama Penyedia Jasa Orang Perseorangan Dinas Lingkungan Hidup (PJLP DLH) DKI Jakarta di RW II Kelurahan Tebet Timur mengenai pentingnya memilah sampah dari rumah.
PJLP LH Tebet dan Yayasan Dampak Sosial Indonesia Sedang Melakukan Pendataan Pemilihan Sampah dan Sosialisasi Peraturan Gubernur No.77 tahun 2020 di Kawasan RW II Kelurahan Tebet Timur. Sumber : Dokumen Pribadi
Target program ini pada 2022 sudah 50 % RW (1473 RW) di DKI Jakarta telah berpartisipasi. Pak Thoyid, PJLP LH Tebet menjelaskan bahwa dengan adanya mahasiswa magang merdeka ini membantu mereka dalam melaksanakan sosialisai ini. "Adik-adik ini membuat efisiensi sosialisasi peraturan gubernur ini. Perhari kami bisa mengetok rata-rata 25 rumah. Selain itu, mereka juga berinovasi dengan membuatkan stiker yang dibagikan di setiap rumah untuk panduan warga dalam pemilahan sampah."
ADVERTISEMENT
Sosialisasi ini juga disukseskan oleh pengurus RW II yang kooperatif dan inisiatif untuk membantu."Saya berharap warga dapat mempraktikkan apa yang sudah disosialisasikan oleh tim (PJLP LH Tebet). Dimulai dari pengurus RW dan RT dulu sebagai contoh bagi warga." Ucap Pak Ahmad, Ketua RW II Kelurahan Tebet Timur.
PJLP LH Tebet dan Yayasan Dampak Sosial Indonesia Sedang Melakukan Pendataan Pemilihan Sampah dan Sosialisasi Peraturan Gubernur No.77 tahun 2020 di Kawasan RW II Kelurahan Tebet Timur. Sumber : Dokumen Pribadi
Wigati dan teman-temanya berhasil mensosiliasikan program pilah sampah dari rumah ini kepada 101 rumah di kawasan RW II dari total keseluruhan ada 400-an rumah yang ada. "Ada banyak rumah yang kosong dan dalam pembangunan. Jadi kami memaksimalkan yang ada dibantu juga oleh pengurus RT dan RW. Masukan yang diberikan warga juga kami komunikasikan dengan pihak LH Tebet maupun DLH Provinsi DKI Jakarta, semoga program pilah sampah dari rumah ini berjalan dengan semestinya, karena Bantar Gebang sudah mau tutup usia" Lugas Wigati.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Wigati mengucapkan terima kasih kepada Mas Menteri dan Yayasan Dampak Sosial Indonesia yang telah memberinya dan enam teman lainnya kesempatan emas ini. Ia berharap akan semakin banyak mahasiswa yang dapat merasakan manfaat dari program ini.