Warga Diajak Kolaborasi Terapkan Green Attitude di Kawasan JIS

Yulian Amiftahkhul Ibra
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang memiliki kompetensi dibidang kehumasan
Konten dari Pengguna
16 Februari 2022 12:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yulian Amiftahkhul Ibra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana JIS. sumber : Dok.Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Suasana JIS. sumber : Dok.Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jakarta mempunyai ikon baru yang siap menjadi stadion kelas internasional terbesar di Indonesia yang syarat dengan inovasi. Dibangun sejak September 2019, Jakarta International Stadium direncanakan akan rampung pada Maret 2022. “Progres pembangunannya sudah di angka 94,5 % dari total 100 % pembangunan dari yang sudah direncanakan di awal. Masih ada beberapa yang kurang, ya pasti. Kemarin kami baru saja selesai memasang papan skor yang ukurannya sebesar lapangan basket.” Ujar Hendro, Community Development Jakarta International Stadium. Pembangunan berkelanjutan ini menjadi konsentrasi utama bagi pembangunan stadion kelas internasional ini.
Suasana JIS. sumber : Dok.Pribadi
Pembangunan berkelanjutan di Jakarta International Stadium ini terkonsep sebagai green building yang dikembangkan oleh pengelola dan sesuai dengan rekomendasi sustainable building dari Federation International de Football Association (FIFA). Stadion dengan kapasitas 82.000 penonton ini juga menggunakan energi terbarukan guna menambah semarak konsep sustainable building. Solar panel digunakan sebagai pendamping listrik dari PLN yang ada di kawasan stadion. “Saya rasa sekarang ini tren pembangunan sudah berubah, ya. Kita juga ingin berpartisipasi dalam sustainable building, karena untuk apa kita membangun bangunan mahal jika merusak lingkungan sama saja.” Tambah Hendro.
ADVERTISEMENT
Pengelola berharap bahwa sampah dari kawasan stadion tidak keluar dari kawasan stadion. Artinya, semua pengolahan sampah akan dilakukan di dalam lingkungan stadion sendiri. Dalam perencanaan jangka panjangnya Pemprov DKI Jakarta juga akan membangun Intermediate Treatment Facility (Fasilitas Pengolahan Sampah Antara) yang mengolah sampah menjadi energi. Hendro menambahkan bahwa jika selesai tepat waktu stadion ini akan digunakan untuk International Youth Championship 2021.
Menariknya, pihak pengelola Jakarta International Stadium sudah memperkirakan jumlah sampah yang akan dihasilkan ketika stadion beroperasi. Perhitungan perkiraan 41,91 % sampah karton dan 33,08% organik akan dominan di kawasan stadion. Prediksi ini sejurus dengan akan dibukanya Food Court di bagian depan stadion, sehingga pihak pengelola juga akan menerapkan Green Attitude yang menjadi salah satu kunci keberhasilan program ini.
ADVERTISEMENT
Green attitude yang diterapkan di arena stadion ini merupakan kebijakan lanjutan dari konsep pembangunan berkelanjutan yang sudah digarap matang. Walaupun dirasa cukup sulit untuk merubah pola pikir masyarakat namun pihak pengelola beberkan akan memberikan sanksi tegas bagi pengunjung yang membuang sampah sembarangan dan tidak menerapkan green attitude di kawasan ini.
Hendro menyebutkan bahwa selama pembangunan pekerja telah diajak untuk memilah sampah dan tetap menjaga kebersihan lingkungan. Perlakuan yang sama juga akan didapatkan penonton. “Akan disediakan tempat sampah yang nanti juga disesuaikan dengan Peraturan Gubernur No.77 tahun 2020, artinya disesuaikan dengan jenis-jenis sampah yang ada. Green attitude ini juga diperlukan partisipasi dari penonton untuk menyukseskannya, saling rawat dan jaga” Tungkas Hendro.
ADVERTISEMENT