Konten dari Pengguna

Selamat Hari Donor Darah Sedunia, Mari Kita Donorkan Darah

yuliana
Sebagai Pranata Humas Ahli Pertama di Puslitbang Sumber Daya dan Yankes Balitbangkes Kemkes
14 Juni 2021 18:04 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari yuliana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gambar: www.freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gambar: www.freepik.com
ADVERTISEMENT
Give blood and keep the world beating”, donorkan darahmu agar kehidupan dunia tetap berdetak. Itulah tema peringatan hari Donor Darah Sedunia tahun 2021 yang diperingati seluruh negara di dunia setiap tanggal 14 Juni. Makna dari tema tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran akan kontribusi pendonoran darah agar dapat berguna bagi kesehatan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Selain itu memberikan makna betapa berharganya darah yang sehat dan aman bagi kehidupan di dunia ini. Dilansir WHO, peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan kebutuhan darah dan produk darah yang aman. Selain itu juga untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada pendonor darah atas hadiah darah yang menyelamatkan banyak jiwa.
Sejarah donor darah dimulai dari eksperimen seorang ilmuwan bernama Richard Lower. Ia mempelajari donor darah pada binatang dan berhasil melakukan transfusi darah kepada dua anjing. Setelah ilmu pengetahuan tentang donor darah berkembang, ilmuwan bernama Karl Landsteiner membuat klasifikasi tentang pembagian darah manusia pada tahun 1901.
Pembagian darah itu disebut sebagai ABO human blood type. Pembagian darah tersebut dijadikan sistem untuk menentukan pendonoran darah di masa mendatang (Nationaltoday). Awal mula peringatan Hari Donor Darah Sedunia berawal pada 14 Juni 2004 merupakan kelanjutan dari keberhasilan Hari Kesehatan Dunia tahun 2000, kemudian ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) pada tahun 2005. Sejak itulah hari donor darah sedunia selalu setiap tahun.
ADVERTISEMENT
Menurut WHO, mayoritas orang dapat melakukan donor darah. Donor darah merupakan aktivitas memberikan atau menyumbangkan darah secara sukarela. Darah kerap dibutuhkan oleh orang yang mengalami luka berat atau menderita penyakit tertentu, seperti anemia, thalasemia, dan kanker darah.

Apa syarat menjadi pendonor darah?

Pada saat pandemi COVID-19 ini masih diperbolehkan melakukan donor darah, dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Namun ada beberapa persyaratan dasar yang harus dipenuhi oleh orang yang hendak melakukan donor darah yaitu berdasarkan usia batasnya adalah 18-65 tahun. Tetapi ada beberapa negara yang menerapkan batas lebih rendah atau lebih tinggi.
Untuk berat badan, di Indonesia minimal yang dapat mendonorkan darah adalah 50kg. Meskipun ada negara-negara yang menetapkan minimal 45kg. Selain itu nilai tekanan darah normal atau berkisar antara 90/60–120/80 mmHg. Salah satu yang terpenting adalah kadar hemoglobin sekitar 12,5-17 g/dL dan tidak lebih dari 20 g/dL.
ADVERTISEMENT
Jika sudah sering melakukan donor darah maka jarak waktu donor darah terakhir minimal 3 bulan atau 12 minggu. Pendonor harus dalam keadaan sehat, tidak sedang dalam kondisi sakit atau memiliki keluhan sakit flu, sakit tenggorokan, sakit perut, lemas atau demam atau infeksi lainnya. Bersedia menyumbangkan darah secara sukarela dengan menyetujui surat pernyataan.
Pendonor darah juga harus memiliki kondisi kesehatan yang baik dan tidak memiliki penyakit tertentu yang dapat menular melalui darah. Selain itu ada beberapa kondisi lain yang tidak boleh dimiliki oleh seorang pendonor darah seperti menderita penyakit tertentu, seperti diabetes, kanker, penyakit jantung, masalah paru-paru, atau gangguan fungsi ginjal. Memiliki tekanan darah tinggi atau rendah karena akan membahayakan pendonor itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Kemudian menderita epilepsi atau sering kejang, menderita penyakit menular atau berisiko tinggi terkena penyakit menular, seperti sifilis, HIV/AIDS, hepatitis B, hepatitis C, atau malaria. Dalam kondisi mengkonsumsi obat-obatan atau sedang menjalani pengobatan tertentu. Kemudian memiliki gangguan perdarahan, seperti hemofilia, memiliki riwayat penggunaan narkoba dalam bentuk suntik, memiliki kecanduan terhadap minuman keras. Bagi perempuan yang sedang menstruasi masih bisa menjadi seorang pendonor, asalkan tidak sedang merasakan sakit atau kadar hemoglobinnya masih normal saat melakukan donor darah.
Ketika akan melakukan donor darah beri tahu sejujurnya tentang kondisi kesehatan dan gaya hidup anda kepada petugas donor sebelum melakukan donor darah. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesehatan anda tidak akan terganggu dan untuk menghindari risiko yang dapat dialami penerima darah.
ADVERTISEMENT

Tanggung jawab generasi muda di masa depan

Tuan rumah perayaan Hari Donor Darah Sedunia bergantian setiap negara. Untuk tahun 2021 perayaan ini akan diadakan di Roma Italia sebagai tuan rumah. Tujuan utama dari kampanye tahun ini khususnya di masa pandemi adalah meningkatkan kesadaran publik akan kebutuhan pendonoran darah bagi masyarakat, mempromosikan nilai-nilai sosial yang dijunjung tinggi apabila mendonorkan darah bagi kesehatan publik.
Menjadi inspirasi bagi orang-orang untuk sadar akan pentingnya kesehatan masyarakat, merayakan generasi mendatang akan pentingnya kesehatan publik. Fokus utama dalam merayakan Hari Donor Darah Sedunia ini lebih kepada generasi muda. Sebab, generasi muda akan mengemban tanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat di masa mendatang. Peningkatan kesehatan pun menjadi hal yang paling utama khususnya di masa pandemi ini sehingga nilai-nilai tentang kesehatan publik harus ditanamkan mulai dari kampanye yang diselenggarakan oleh WHO.
ADVERTISEMENT
Berbagi untuk sesama, jangan ragu untuk mendonorkan darah. Karena setetes darah akan sangat berharga bagi yang membutuhkan. Tanggung jawab ada di tangan para generasi muda, tumbuhkan rasa peduli sesama, peduli akan kesehatan dan kehidupan sosial. Biarkan dunia tetap berdetak sampai akhir nanti, semangat hari donor darah sedunia.(yl)