Konten dari Pengguna

Program Zero Waste: Penggunaan Eco-Print Bag untuk Gumawang Bersih dan Sehat

Yulianto Puguh Arahmad
Saya Yulianto Puguh Arahmad adalah seorang mahasiswa program studi Ilmu Kelautan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro.
15 Agustus 2024 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yulianto Puguh Arahmad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyerahan Poster Gerakan Zero Waste
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan Poster Gerakan Zero Waste
ADVERTISEMENT
Gumawang, Pekalongan (10/08) - Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) dari program studi Ilmu Kelautan (FPIK), Yulianto Puguh Arahmad, menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di RT 10 Kelurahan Gumawang yang bertujuan menjaga kelestarian lingkungan. Dengan judul "Gerakan Zero Waste: Langkah Kecil Penggunaan Eco-Print Bag Menuju Lingkungan Gumawang Bersih dan Sehat".
ADVERTISEMENT
Yulianto mengajak masyarakat Kelurahan Gumawang untuk mulai menggunakan tas motif eco-print sebagai pengganti plastik sekali pakai. Program ini merupakan bagian dari upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengurangan sampah plastik yang sulit terurai dan dapat merusak lingkungan.

Inovasi Ramah Lingkungan: Eco-Print Bag

Praktik Pembuatan Tas Bermotif Daun dan Bunga Menggunakan Teknik Eco-Print
Dalam program ini, Yulianto memperkenalkan dan mempromosikan penggunaan serta melakukan praktik pembuatan tas eco-print bag. Tas yang dibuat menggunakan teknik pewarnaan alami dari bahan-bahan organik seperti daun, bunga, dan tumbuhan lokal yang ada di sekitar Kelurahan Gumawang menggunakan teknik eco-print. Menurut Asmara dan Meilani (2020), teknik ecoprint adalah teknik memberi pola pada kain mengunakan bahan alami, seperti daun dan bunga yang banyak tumbuh di sekitar. Program penggunaan eco-print bag ini diambil sebagai alternatif pengganti kantong plastik yang selama ini banyak digunakan oleh masyarakat dan sulit terurai di lingkungan.
ADVERTISEMENT
Yulianto menjelaskan bahwa gerakan ini tidak hanya bertujuan mengurangi sampah plastik, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Dengan menggunakan eco-print bag, kita bisa mengurangi limbah plastik dan sekaligus mempromosikan budaya cinta lingkungan.

Antusiasme Masyarakat

Foto Bersama Ibu PKK RT 10 Kelurahan Gumawang
Respon dari Ibu-ibu PKK Rt 10 Kelurahan Gumawang sangat positif. Banyak warga yang tertarik untuk belajar teknik pembuatan eco-print bag, terutama para ibu rumah tangga yang melihatnya sebagai peluang untuk menambah keterampilan dan pendapatan keluarga. Dalam berbagai sesi pelatihan yang diadakan, Yulianto mengajarkan teknik dasar pembuatan tas ini, mulai dari pemilihan bahan, proses pewarnaan dengan teknik eco-print, hingga tahap akhir penjemuran. "Saya sangat senang bisa belajar membuat tas dari bahan alami dengan metode ecoprint ini. Hal ini adalah hal baru bagi kami, dan kami merasa bangga bisa ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan," ujar salah satu peserta pelatihan, Ibu Nunik PKK RT 10.
ADVERTISEMENT
Besar harapan gerakan Zero Waste ini dapat terus berlanjut meskipun program KKN berakhir. Dengan demikian, penggunaan eco-print bag diharapkan bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat, mengurangi ketergantungan pada plastik, dan mendukung terwujudnya lingkungan Kelurahan Gumawang yang bersih dan sehat.
Referensi:
Asmara, D. A. dan Meilani, S. 2020. Penerapan Teknik Ecoprint pada Dedaunan Menjadi Produk Bernilai Jual. Jurnal Pengabdian Seni, 1(2): 16-26.