Jembatan dan Taman B. J. Habibie Dili Resmi Berdiri

Yulius Kaka
Bekerja sebagai staf Kementerian Luar Negeri RI
Konten dari Pengguna
31 Agustus 2019 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yulius Kaka tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jembatan B.J. Habibie di Jantung kota Dili (dokumen pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan B.J. Habibie di Jantung kota Dili (dokumen pribadi)
ADVERTISEMENT
29 Agustus 2019 menjadi hari bersejarah bagi hubungan Indonesia dan Timor-Leste yang dimaknai dengan peresmian jembatan dan taman B.J. Habibie di jantung kota Dili. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Dr. José Ramos-Horta, mantan Presiden TL yang kemudian dilanjutkan dengan pengguntingan pita bersama-sama dengan Menteri PUPR RI, M. Basuki Hadimuljono. Ratusan peserta yang hadir dari berbagai belahan dunia turut menyaksikan peresmian jembatan dan taman bersejarah tersebut. Mereka juga menyaksikan perlintasan kenderaan perdana yang disetir langsung oleh Ramos-Horta dengan Menteri Basuki berdiri melambaikan tangan kepada para tamu. Serunya lagi, acara ini dimeriahkan dengan penampilan penari-penari cilik lokal dan musisi ternama Timor-Leste. Acara ini tentunya menjadi ajang hiburan ribuan penduduk lokal yang turut meramaikan salah satu rangkaian peringatan HUT ke20 Jajak Pendapat Timor-Leste tersebut.
ADVERTISEMENT
Jembatan Habibie berukuran panjang 78m dan lebar 11,5m yang menghubungkan jalan Avenida dos Direitos Humanos dan salah satu obyek wisata Christo Ray, patung Yesus Cristus setinggi 27m (88.6 ft) yang terletak di puncak bukit di ujung semenanjung di Dili yang merupakan hadiah dari negara dengan mayoritas muslim kepada negara dengan mayoritas Katolik. Jembatan dan taman B.J. Habibie dibangun oleh perusahaan nasional Carya Timor Leste, Lda.
Penggunaan nama B.J. Habibie untuk nama jembatan dan taman yang terletak di daerah Bidau Lesidere, Dili adalah bentuk penghargaan dan penghormatan rakyat dan Pemerintah TL atas jasa besar dan kontribusi B.J. Habibie pada terlaksananya referendum di TLmelalui kebijakannya dalam memberikan dua opsi kepada rakyat TL untuk memilihmerdeka atau tetap bersama dengan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Peresmian jembatan dan taman B.J. Habibie hari ini menjadi bab baru dalam sejarah hubungan TL dan Indonesia yang semakin baik, yang tidak hanya diingat oleh generasi saat ini, tetapi juga dari generasi ke generasi yang akan datang. Diharapkan generasi mendatang mengetahui bahwa Presiden B.J. Habibie memiliki ikatan sejarah yang kuat pada proses kemerdekaan TL.Men
Menteri Basuki bersalaman dengan Ramos-Horta dalam peresmian jembatan dan Taman B.J. Habibie (dokumen pribadi)
Dalam sambutannya Menteri PU TL menyampaikan bahwa dalam momentum perayaan HUT Ke-20 Referendum TL, penamaan jembatan dengan nama B.J. Habibie adalah untuk memuliakan dan menandakan hubungan baik yang telah berlangsung lama dan sebagai bab baru dalam hubungan bilateral antara TL dan Indonesia serta dalam rangka memperkuat dan meningkatkan hubungan baik kedua negara, dengan wilayah Asia Tenggara dan masyarakat global untuk masa depan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
“B.J. Habibie adalah negarawan terkemuka Indonesia yang demokratisyang memiiki kecintaan pada perdamaian dan dicintai oleh rakyat Indonesia maupun TL. Beliau berhalangan hadir sore ini dan menyampaikan selamat atas peringatan HUT Ke-20 Jajak Pendapat di TL dan berterima kasih serta merasa terhormat atas penamaan jembatan atas namanya“, kata Menteri PUPR RI dalam sambutannya sebelum acara peresmian. Ditambahkan bahwa rakyat Indonesia sangat berterima kasih atas peranan penting B.J. Habibie dalam membawa Indonesia menjadi negara yang terbuka dan demokratis. Penamaan jembatan dengan nama B.J. Habibie merupakan bentuk penghargaan bagi beliau atas jasanya bagi TL. Untuk kemajuan bersama, Indonesia akan terus mendukung keanggotaan TL dalam ASEAN dan berkomitmen mendukung
peningkatan kapasitas SDM TL melalui berbagai program kerja sama diberbagai bidang yang telah dan akan berlangsung. “Atas nama Pemerintah Indonesia, saya ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas penghormatan bagi Presiden B.J. Habibie. Jembatan ini akan menghubungkan rakyat, sejarah dan masa depan kita. Saya mendoakan kesehatan, kesejahteraan dan kebahagiaan bagi rakyat TL”, kata Menteri PUPR RI mengakhiri sambutannya.
ADVERTISEMENT
Mengawali sambutannya, Dr. José Ramos-Horta menyampaikan selamat datang ke kota Dili yang indah dan semoga membawa kesan yang indah. Penamaan jembatan dan taman dengan B.J. Habibie merupakan bentuk penghargaan sederhana atas keberanian seorang demokrat dan reformis, Presiden B.J. Habibie dalam sejarahnyadi era demokrasi.Jembatan dan taman ini menandai pengakuan seorang negawarawan yang telah menjadi bagian dari sejarah TL. Ditambahkan bahwa sangat membanggakan saat ini Indonesia dan TL mengalami kemajuan yang mengesankan dan menjadi contoh rekonsiliasi dari negara yang demokratis dan toleran.
Dalam kesempatan peresmian tersebut hadir PM Vanuatu, Ketua Majelis Nasional Portugal, Utusan Khusus Sekjen PBB (Ian Martin), Kay Rala Xanana Gusmao, Wakil Ketua dan anggota Parlemen Nasional TL, para Menteri Kabinet VIII TL, para Ketua Delegasi negara-negara sahabat, kalangan Kepala Perwakilan dan korps diplomatik, perwakilan FUDTL-FDTL, para pejabat Pemda Dili, jajaran pimpinan BUMN Indonesia yang beroperasi di Dili dan perwakilan kelompok masyarakat Indonesia di Dili.
ADVERTISEMENT
Setelah pengguntingan pita, dilaksanakan pemberkatan jembatan, peninjauan jembatan oleh undangan VVIP dengan kendaraan yang disediakan dan ramah tamah di taman jembatan B.J. Habibie.