Konten dari Pengguna

Apa Hubungan Bau Tubuh dengan Kondisi Kesehatan Anda?

Yulius Evan Christian
Dosen Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
29 Januari 2025 10:35 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yulius Evan Christian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bau tubuh adalah bagian alami dari mekanisme tubuh manusia. Setiap individu memiliki aroma tubuh yang unik, yang disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, pola makan, dan kebersihan pribadi. Namun, perubahan bau tubuh yang mendadak atau tidak biasa dapat menjadi petunjuk penting tentang kondisi kesehatan seseorang. Dalam banyak kasus, aroma tubuh yang berbeda bukan sekadar masalah kebersihan, tetapi bisa menjadi sinyal tubuh untuk memberi tahu bahwa ada sesuatu yang salah. Memahami hubungan antara aroma tubuh dan kondisi kesehatan dapat membantu kita mendeteksi masalah lebih awal dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasinya. Aroma tubuh terutama disebabkan oleh keringat. Keringat sebenarnya tidak memiliki bau, tetapi ketika bercampur dengan bakteri di permukaan kulit, hal ini menghasilkan aroma tertentu. Bakteri memecah protein dan lemak dalam keringat, menghasilkan senyawa yang dikenal sebagai asam organik.
ADVERTISEMENT
Pada kondisi normal, proses ini menghasilkan bau tubuh yang khas namun tidak menyengat. Namun, ketika bau tubuh berubah drastis atau menjadi tidak menyenangkan, ini bisa menjadi tanda adanya gangguan di dalam tubuh. Salah satu kondisi kesehatan yang paling umum terkait dengan bau tubuh adalah diabetes. Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol, tubuh mungkin menghasilkan aroma manis seperti buah. Hal ini terjadi karena tingginya kadar keton dalam darah, akibat tubuh membakar lemak sebagai sumber energi karena tidak cukupnya insulin untuk mengolah glukosa. Kondisi ini disebut ketoasidosis diabetik dan merupakan keadaan darurat medis yang membutuhkan penanganan segera.
Ilustrasi Bau Badan, Sumber:IStockphoto/PonyWang
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bau Badan, Sumber:IStockphoto/PonyWang
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami bau tubuh yang manis disertai gejala seperti haus berlebihan, sering buang air kecil, dan kelelahan, segera konsultasikan dengan dokter. Selain diabetes, bau tubuh juga dapat menjadi indikasi gangguan metabolisme seperti trimethylaminuria. Penyakit langka ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memecah senyawa trimetilamina, yang memiliki bau amis seperti ikan. Orang dengan trimethylaminuria sering kali merasa malu karena bau tubuh mereka sulit diatasi bahkan dengan mandi atau menggunakan deodoran.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini dapat dikelola dengan menghindari makanan tertentu, seperti ikan, telur, dan kacang-kacangan, serta dengan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Infeksi juga dapat memengaruhi bau tubuh. Infeksi kulit seperti infeksi jamur atau bakteri sering kali menghasilkan bau yang tidak sedap. Misalnya, infeksi jamur di area lipatan kulit dapat menyebabkan bau asam atau tengik, sementara infeksi bakteri pada luka terbuka dapat menghasilkan bau busuk. Selain itu, infeksi saluran pernapasan seperti sinusitis juga dapat menyebabkan bau napas yang tidak sedap akibat penumpukan lendir atau nanah di sinus. Dalam kasus seperti ini, bau tubuh atau bau napas yang tidak biasa sering kali disertai dengan gejala lain seperti demam, rasa nyeri, atau perubahan warna pada kulit. Perubahan pola makan juga dapat memengaruhi bau tubuh. Makanan seperti bawang putih, bawang bombay, dan rempah-rempah tertentu mengandung senyawa sulfur yang dikeluarkan melalui keringat, sehingga menghasilkan aroma yang menyengat. Meski ini bukan indikasi masalah kesehatan, perubahan bau tubuh akibat makanan tertentu dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Sebaliknya, bau tubuh yang lebih segar sering kali dikaitkan dengan pola makan yang sehat dan seimbang, yang kaya akan buah, sayuran, dan makanan rendah lemak. Beberapa gangguan hormonal juga dapat menyebabkan perubahan bau tubuh. Misalnya, selama masa pubertas, kehamilan, atau menopause, fluktuasi hormon dapat meningkatkan produksi keringat atau mengubah komposisi kimiawi keringat. Hal ini dapat menyebabkan bau tubuh menjadi lebih tajam atau berbeda dari biasanya.
ADVERTISEMENT
Pada wanita menopause, misalnya, hot flashes sering kali menyebabkan peningkatan keringat, yang dapat memengaruhi aroma tubuh. Meskipun perubahan ini biasanya tidak berbahaya, menjaga kebersihan pribadi dan menggunakan antiperspiran dapat membantu mengelola bau tubuh selama perubahan hormonal. Selain itu, kondisi kesehatan yang serius seperti penyakit hati atau gagal ginjal juga dapat memengaruhi bau tubuh. Pada penderita penyakit hati, tubuh mungkin menghasilkan bau yang tajam atau seperti amonia akibat penumpukan racun dalam darah yang tidak dapat diolah oleh hati. Demikian pula, gagal ginjal dapat menyebabkan bau seperti urin pada napas atau tubuh karena ketidakmampuan ginjal untuk membuang limbah secara efektif. Kondisi-kondisi ini memerlukan perhatian medis segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Untuk mencegah atau mengelola bau tubuh yang tidak biasa, penting untuk memulai dengan kebersihan pribadi yang baik. Mandi secara teratur menggunakan sabun antibakteri dapat membantu mengurangi jumlah bakteri di kulit, sehingga meminimalkan bau yang disebabkan oleh keringat.
ADVERTISEMENT
Menggunakan antiperspiran atau deodoran juga dapat membantu mengurangi produksi keringat dan mengatasi bau tubuh. Namun, jika bau tubuh tetap ada meskipun sudah menjaga kebersihan, ini mungkin menjadi tanda bahwa masalahnya berasal dari dalam tubuh dan memerlukan evaluasi medis. Selain menjaga kebersihan pribadi, pola makan yang sehat juga berperan penting dalam mengelola bau tubuh. Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung senyawa sulfur, seperti bawang putih dan bawang bombay, dapat membantu mengurangi bau tubuh. Sebaliknya, mengonsumsi lebih banyak buah-buahan dan sayuran dapat membantu tubuh mengeluarkan aroma yang lebih segar. Minum air putih yang cukup juga penting untuk membantu tubuh mengeluarkan racun secara efektif melalui urin, bukan melalui keringat. Jika Anda mengalami perubahan bau tubuh yang tidak biasa, penting untuk tidak mengabaikannya. Aroma tubuh yang berubah bisa menjadi petunjuk awal tentang kondisi kesehatan yang lebih serius. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mencurigai adanya masalah kesehatan yang mendasarinya.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan medis dan tes laboratorium dapat membantu mengidentifikasi penyebab perubahan bau tubuh dan menentukan pengobatan yang tepat. Kesadaran akan hubungan antara bau tubuh dan kesehatan adalah langkah penting untuk menjaga tubuh tetap sehat. Aroma tubuh yang tidak biasa tidak selalu berarti ada sesuatu yang salah, tetapi jika perubahan ini berlangsung terus-menerus atau disertai dengan gejala lain, jangan ragu untuk mencari bantuan medis. Dengan memahami tubuh Anda sendiri dan memperhatikan perubahan kecil, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan Anda dan orang-orang di sekitar Anda. Pada akhirnya, kesehatan adalah investasi terbaik, dan mendengarkan apa yang coba disampaikan oleh tubuh adalah cara terbaik untuk menjaganya.