Konten dari Pengguna

Apakah Benar Mandi Malam Bisa Menyebabkan Rematik?

Yulius Evan Christian
Dosen Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
6 Februari 2025 9:24 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yulius Evan Christian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mandi malam sering dianggap sebagai kebiasaan yang buruk dan diyakini dapat menyebabkan rematik. Banyak orang tua melarang anak-anaknya mandi setelah matahari terbenam, dengan alasan bahwa suhu dingin di malam hari bisa merusak kesehatan sendi. Kepercayaan ini telah diwariskan dari generasi ke generasi tanpa benar-benar dikonfirmasi kebenarannya secara ilmiah.
Namun, apakah benar mandi malam berisiko menyebabkan rematik, ataukah ini hanya mitos yang sudah terlanjur dipercayai oleh banyak orang? Mitos tentang mandi malam yang bisa menyebabkan rematik kemungkinan besar muncul karena banyak orang yang mengalami nyeri sendi di usia tua, dan kebetulan mereka juga sering mandi malam.
Ilustrasi Mandi Malam, Sumber:IStockphoto/Tero Vesalainen
Akibatnya, hubungan antara mandi malam dan rematik dianggap sebagai sebab-akibat. Padahal, dari sudut pandang medis, tidak ada bukti yang mendukung klaim ini. Jika mandi malam memang bisa menyebabkan rematik, seharusnya banyak orang yang tinggal di daerah dingin memiliki tingkat rematik yang lebih tinggi. Namun, faktanya, kejadian rematik lebih dipengaruhi oleh faktor lain seperti genetik, usia, dan kondisi autoimun dibandingkan dengan kebiasaan mandi pada malam hari. Sebelum membahas lebih jauh mengenai hubungan mandi malam dengan rematik, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu rematik.
ADVERTISEMENT
Salah satu bentuk rematik yang paling sering didengar adalah rheumatoid arthritis, yaitu peradangan sendi akibat gangguan autoimun. Dalam kondisi ini, sistem kekebalan tubuh justru menyerang jaringan sendi yang sehat, menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan nyeri. Penyebab utama rematik bukanlah karena terkena air dingin atau mandi malam, melainkan faktor genetik dan sistem imun yang tidak bekerja dengan baik. Selain rheumatoid arthritis, ada juga osteoarthritis, yaitu jenis rematik yang terjadi akibat kerusakan tulang rawan sendi karena faktor usia dan aktivitas fisik yang berlebihan. Kondisi ini umumnya terjadi pada orang tua dan lebih disebabkan oleh faktor biomekanik, bukan oleh kebiasaan mandi malam.
Jika seseorang mengalami nyeri sendi setelah mandi malam, kemungkinan besar penyebabnya adalah suhu dingin yang menyebabkan kontraksi otot sementara, bukan rematik. Secara ilmiah, tidak ada bukti bahwa mandi malam bisa menyebabkan rematik. Namun, mandi malam dengan air dingin memang bisa memberikan beberapa efek tertentu pada tubuh. Saat terkena air dingin, pembuluh darah dapat mengalami penyempitan (vasokonstriksi), yang dapat menyebabkan otot dan sendi terasa lebih kaku untuk sementara waktu. Jika seseorang sudah memiliki masalah sendi sebelumnya, mandi dengan air dingin mungkin akan membuat rasa nyeri semakin terasa.
ADVERTISEMENT
Namun, hal ini tidak berarti bahwa mandi malam adalah penyebab utama rematik. Selain itu, mandi malam dengan air dingin setelah seharian beraktivitas bisa membuat tubuh merasa tidak nyaman. Suhu tubuh yang turun drastis setelah terkena air dingin bisa membuat seseorang menggigil dan merasa kedinginan. Dalam beberapa kasus, mandi malam dengan air dingin juga bisa meningkatkan risiko masuk angin atau flu, terutama jika seseorang langsung tidur dengan kondisi tubuh yang belum benar-benar kering. Namun, efek ini lebih bersifat sementara dan tidak memiliki kaitan langsung dengan penyakit rematik. Sebaliknya, mandi malam dengan air hangat justru bisa memberikan berbagai manfaat kesehatan. Air hangat membantu meredakan ketegangan otot dan membuat tubuh lebih rileks setelah aktivitas seharian. Mandi air hangat juga dapat membantu memperlancar sirkulasi darah, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur.
ADVERTISEMENT
Bagi mereka yang memiliki masalah persendian, mandi air hangat bisa membantu mengurangi rasa nyeri dan kaku yang sering terjadi setelah beraktivitas. Selain itu, mandi malam dengan air hangat dapat membersihkan tubuh dari keringat, kotoran, dan polusi yang menempel di kulit sepanjang hari. Jika seseorang sering beraktivitas di luar ruangan atau berolahraga di sore hari, mandi malam menjadi salah satu cara yang efektif untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulit.
Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk takut mandi malam, selama dilakukan dengan cara yang benar dan menggunakan suhu air yang sesuai dengan kondisi tubuh. Agar mandi malam tetap aman dan nyaman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, gunakan air hangat, terutama jika suhu udara sedang dingin. Air hangat dapat membantu tubuh tetap rileks dan menghindari efek kaku pada otot. Kedua, jangan langsung tidur setelah mandi. Biarkan tubuh beradaptasi dengan suhu ruangan sebelum beristirahat. Tunggu sekitar 30 menit sebelum tidur agar suhu tubuh kembali normal. Ketiga, pastikan tubuh dalam kondisi fit sebelum mandi malam. Jika sedang sakit atau merasa tidak enak badan, sebaiknya hindari mandi malam untuk sementara waktu. Keempat, keringkan tubuh dan rambut dengan baik sebelum tidur agar tidak menimbulkan efek samping seperti sakit kepala atau masuk angin. Terakhir, jika udara sedang dingin, gunakan pakaian yang cukup hangat setelah mandi untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya, mandi malam tidak menyebabkan rematik. Penyakit rematik lebih banyak dipengaruhi oleh faktor genetik, gangguan autoimun, dan penuaan, bukan karena terkena air dingin di malam hari. Namun, mandi malam dengan air dingin bisa membuat tubuh terasa tidak nyaman, terutama jika dilakukan setelah aktivitas fisik yang melelahkan. Sebaliknya, mandi malam dengan air hangat justru memberikan banyak manfaat, seperti meredakan stres, meningkatkan kualitas tidur, dan mengurangi ketegangan otot. Jadi, kamu tidak perlu takut untuk mandi malam. Yang penting, lakukan dengan cara yang benar agar tetap nyaman dan sehat. Jangan biarkan mitos yang tidak berdasar membuatmu takut melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak berbahaya.
ADVERTISEMENT