Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Benarkah Mengonsumsi Es Bisa Membuat Gigi Rapuh
14 Februari 2025 14:34 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Yulius Evan Christian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Sering mengunyah es batu? Hati-hati, bisa jadi ada dampak buruknya bagi kesehatan gigi. Tapi, apakah ini benar-benar berbahaya?"
ADVERTISEMENT
Minum minuman dingin atau mengunyah es batu adalah kebiasaan yang disukai banyak orang, terutama saat cuaca panas. Sensasi dingin dari es memang terasa menyegarkan, tetapi ada anggapan bahwa kebiasaan ini bisa merusak kesehatan gigi. Banyak orang percaya bahwa mengonsumsi es dapat menyebabkan gigi retak, melemahkan enamel, atau bahkan memicu gigi berlubang. Namun, apakah klaim ini benar adanya, atau hanya sekadar mitos yang berkembang di masyarakat?
Sebelum menjawab pertanyaan ini, penting untuk memahami struktur gigi dan bagaimana gigi bereaksi terhadap suhu dingin serta tekanan mekanis yang dihasilkan saat mengunyah es. Gigi terdiri dari beberapa lapisan, termasuk enamel, yang merupakan lapisan luar yang keras dan berfungsi sebagai pelindung utama. Meskipun enamel adalah bagian paling kuat dari tubuh manusia, bukan berarti ia tidak bisa mengalami kerusakan akibat kebiasaan tertentu.
ADVERTISEMENT
Mengunyah Es dan Dampaknya pada Gigi
Mengonsumsi es dalam bentuk minuman dingin sebenarnya tidak berbahaya bagi gigi, selama tidak ada faktor lain yang merusak enamel. Namun, jika kebiasaan ini disertai dengan mengunyah es batu secara langsung, barulah ada risiko yang bisa mengancam kesehatan gigi.
1. Dapat Menyebabkan Keretakan pada Enamel
Es batu memiliki struktur yang keras, dan ketika dikunyah, tekanan yang diberikan pada gigi bisa sangat besar. Jika dilakukan secara terus-menerus, kebiasaan ini dapat menyebabkan mikrofraktur pada enamel, yang lama-kelamaan bisa berkembang menjadi retakan yang lebih besar. Dalam beberapa kasus, gigi bahkan bisa patah, terutama jika sudah ada kelemahan sebelumnya akibat tambalan atau gigi yang sudah menipis.
2. Meningkatkan Sensitivitas Gigi
ADVERTISEMENT
Gigi memiliki saraf-saraf kecil yang terlindungi oleh enamel dan dentin. Jika enamel mulai menipis akibat kebiasaan mengunyah es, dentin yang lebih sensitif bisa terpapar, menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif terhadap suhu dingin dan panas. Akibatnya, seseorang bisa mengalami rasa ngilu saat makan atau minum sesuatu yang ekstrem suhunya.
3. Berisiko Merusak Tambalan dan Mahkota Gigi
Jika Anda memiliki tambalan gigi, mahkota gigi, atau veneer, mengunyah es bisa meningkatkan risiko tambalan tersebut retak atau terlepas. Es batu dapat menciptakan tekanan yang cukup kuat untuk merusak bahan restoratif pada gigi, terutama jika tambalan atau mahkota sudah lama dan mulai melemah.
4. Dapat Menyebabkan Gangguan Sendi Rahang (TMJ Disorder)
Kebiasaan mengunyah es dapat memberikan tekanan ekstra pada sendi temporomandibular (TMJ), yang menghubungkan rahang ke tengkorak. Jika dilakukan secara terus-menerus, kebiasaan ini bisa menyebabkan ketegangan pada rahang dan meningkatkan risiko gangguan sendi rahang, yang ditandai dengan nyeri atau kesulitan saat membuka mulut.
ADVERTISEMENT
Apakah Es Bisa Menyebabkan Gigi Berlubang?
Salah satu mitos yang sering beredar adalah bahwa es bisa menyebabkan gigi berlubang. Sebenarnya, es sendiri tidak mengandung gula atau zat asam yang dapat merusak enamel dan menyebabkan gigi berlubang. Namun, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan:
• Jika seseorang sudah memiliki enamel yang lemah akibat kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman asam dan manis, gigi akan lebih rentan terhadap kerusakan ketika mengunyah es.
• Mengunyah es dapat membuat enamel menipis, yang pada akhirnya bisa mempermudah bakteri dalam mulut untuk menyebabkan gigi berlubang.
• Jika sering mengonsumsi minuman dingin yang mengandung gula (seperti soda atau teh manis dengan es), risiko gigi berlubang akan meningkat bukan karena esnya, tetapi karena kandungan gula yang menempel di permukaan gigi.
ADVERTISEMENT
Mengapa Ada Orang yang Suka Mengunyah Es?
Menariknya, ada sebagian orang yang memiliki kebiasaan mengunyah es secara terus-menerus, bukan hanya karena suka, tetapi bisa jadi ada kondisi medis yang mendasarinya. Kondisi ini dikenal sebagai pica, yaitu dorongan untuk mengunyah atau mengonsumsi sesuatu yang tidak memiliki nilai gizi, seperti es, tanah, atau kertas.
Salah satu penyebab pica yang paling umum adalah defisiensi zat besi (anemia). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami kekurangan zat besi sering kali memiliki keinginan untuk mengunyah es, meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami. Jika Anda merasa sering ingin mengunyah es dan mengalami gejala lain seperti kelelahan atau kulit pucat, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan kadar zat besi di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Cara Menikmati Es dengan Aman?
Jika Anda adalah penggemar minuman dingin atau suka mengonsumsi es, berikut adalah beberapa cara agar tetap bisa menikmatinya tanpa membahayakan kesehatan gigi:
1. Hindari Mengunyah Es Batu
Jika Anda terbiasa menggigit es, cobalah untuk beralih ke es serut atau es batu kecil yang lebih mudah larut di mulut tanpa perlu dikunyah.
2. Gunakan Sedotan
Minum minuman dingin dengan sedotan bisa membantu mengurangi paparan langsung suhu dingin pada gigi, sehingga bisa mengurangi risiko sensitivitas gigi.
3. Pastikan Asupan Kalsium dan Zat Besi Cukup
Jika Anda sering ingin mengunyah es, pertimbangkan untuk memeriksa apakah ada kekurangan zat besi atau kalsium dalam tubuh Anda. Konsumsi makanan yang kaya akan mineral ini bisa membantu menjaga kesehatan gigi dan tulang.
ADVERTISEMENT
4. Gunakan Pasta Gigi untuk Gigi Sensitif
Jika Anda mulai merasakan sensasi ngilu setelah mengonsumsi es, gunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif agar enamel tetap terlindungi.
5. Rutin Periksa ke Dokter Gigi
Jika Anda sudah memiliki kebiasaan mengunyah es dalam waktu lama, ada baiknya melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi untuk memastikan tidak ada kerusakan atau tanda-tanda enamel yang mulai melemah.
Kesimpulan: Apakah Mengonsumsi Es Berbahaya bagi Gigi?
Mengonsumsi es dalam bentuk minuman dingin tidak berbahaya, selama tidak disertai kebiasaan mengunyah es batu. Bahaya utama dari es bagi kesehatan gigi berasal dari tekanan mekanis saat menggigit es batu, yang bisa menyebabkan retakan pada enamel, meningkatkan sensitivitas gigi, dan merusak tambalan atau mahkota gigi.
ADVERTISEMENT
Jadi, jika Anda suka minuman dingin, tidak perlu khawatir. Namun, jika Anda memiliki kebiasaan menggigit es, ada baiknya untuk menguranginya demi kesehatan gigi Anda. Jika sering merasa ingin mengunyah es, periksa apakah ada masalah kesehatan seperti anemia yang mungkin menjadi penyebabnya.
"Es tidak berbahaya bagi gigi, tapi kebiasaan menggigitnya bisa menyebabkan masalah serius. Jadi, nikmati es dengan bijak agar gigi tetap sehat!"