Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Benarkah Mengunyah Makanan 32 Kali Bisa Menyehatkan Pencernaan?
14 Februari 2025 11:53 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Yulius Evan Christian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Mengunyah lebih lama diklaim bisa membantu pencernaan dan meningkatkan kesehatan. Tapi, apakah angka 32 kali benar-benar berpengaruh?"
ADVERTISEMENT
Pernahkah Anda mendengar anjuran untuk mengunyah makanan sebanyak 32 kali sebelum menelannya? Konsep ini sudah lama beredar dan banyak dipercaya sebagai cara terbaik untuk membantu pencernaan, menjaga berat badan, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Tapi, apakah angka ini hanya sekadar mitos, atau memang ada dasar ilmiahnya?
![Ilustrasi Mengunyah Makanan, Sumber:IStockphoto/Eva-Katalin](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkwnfajyvcanty33ym8bmb5f.jpg)
Mengunyah makanan adalah proses awal dari sistem pencernaan. Saat makanan masuk ke mulut, gigi akan mulai menghancurkannya menjadi potongan-potongan kecil agar lebih mudah ditelan dan dicerna oleh lambung serta usus. Air liur yang mengandung enzim pencernaan juga mulai bekerja untuk memecah karbohidrat sebelum makanan mencapai lambung. Semakin baik makanan dikunyah, semakin mudah tubuh mencernanya. Namun, apakah benar ada aturan baku bahwa makanan harus dikunyah sebanyak 32 kali?
ADVERTISEMENT
Dari Mana Angka 32 Kali Berasal?
Anjuran mengunyah 32 kali sering dikaitkan dengan Horace Fletcher, seorang pakar kesehatan di abad ke-19 yang dikenal sebagai "The Great Masticator." Fletcher percaya bahwa semakin lama seseorang mengunyah makanannya, semakin baik nutrisi yang diserap tubuh dan semakin sedikit makanan yang dibutuhkan. Dia menganjurkan orang untuk mengunyah makanan hingga menjadi cairan sebelum ditelan, dan angka 32 kali muncul sebagai rata-rata jumlah kunyahan yang dia lakukan sebelum menelan.
Namun, angka ini sebenarnya bukan aturan baku. Faktanya, jumlah kunyahan yang diperlukan bisa bervariasi tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi. Makanan yang lebih keras seperti daging atau sayuran mentah tentu memerlukan lebih banyak kunyahan dibandingkan makanan lunak seperti nasi atau sup.
ADVERTISEMENT
Manfaat Mengunyah Makanan Lebih Lama
Meskipun angka 32 kali mungkin tidak wajib, mengunyah makanan lebih lama memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama dalam proses pencernaan dan pengelolaan berat badan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa mengunyah lebih lama bisa membantu tubuh:
1. Membantu Pencernaan Lebih Optimal
Saat makanan dikunyah dengan baik, ukurannya menjadi lebih kecil sehingga lebih mudah dicerna oleh lambung dan usus. Selain itu, air liur mengandung enzim amilase yang membantu memecah karbohidrat, sehingga makanan yang sudah dikunyah lebih lama akan lebih siap untuk diproses oleh sistem pencernaan.
2. Mengurangi Beban Lambung dan Usus
Jika makanan ditelan dalam keadaan masih besar atau kurang dikunyah, lambung harus bekerja lebih keras untuk menghancurkannya. Ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti perut kembung, asam lambung naik, atau sembelit. Dengan mengunyah lebih lama, makanan menjadi lebih halus dan lebih mudah dicerna tanpa membebani lambung.
ADVERTISEMENT
3. Meningkatkan Penyerapan Nutrisi
Makanan yang dikunyah lebih lama memungkinkan tubuh menyerap nutrisi dengan lebih baik. Proses pencernaan yang lebih efisien akan memastikan bahwa vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya dapat diserap secara optimal di usus.
4. Membantu Menurunkan Berat Badan
Mengunyah lebih lama juga dikaitkan dengan pengendalian berat badan. Ketika kita makan terlalu cepat, otak tidak memiliki cukup waktu untuk menerima sinyal kenyang dari hormon leptin dan ghrelin. Akibatnya, kita cenderung makan lebih banyak sebelum merasa kenyang. Dengan mengunyah lebih lama, kita makan dengan lebih perlahan dan lebih sadar, yang membantu mengurangi asupan kalori secara alami.
5. Mencegah Makan Berlebihan
Orang yang terbiasa makan cepat sering kali mengalami overeating atau makan berlebihan, karena mereka belum menyadari kapan tubuh mereka sebenarnya sudah kenyang. Mengunyah makanan lebih lama membantu tubuh memberikan sinyal lebih cepat bahwa perut sudah cukup terisi, sehingga kita lebih mudah mengontrol porsi makan.
Berapa Kali Sebaiknya Kita Mengunyah?
Meskipun angka 32 kali tidak harus menjadi aturan kaku, para ahli kesehatan setuju bahwa mengunyah makanan lebih lama memang lebih baik daripada makan secara terburu-buru. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengunyah makanannya sekitar 20–40 kali per suapan cenderung memiliki pencernaan yang lebih baik dan lebih mudah mengontrol berat badan.
ADVERTISEMENT
Namun, jumlah kunyahan yang tepat tergantung pada beberapa faktor, seperti:
• Tekstur makanan → Makanan keras seperti daging atau kacang memerlukan lebih banyak kunyahan dibandingkan makanan lunak seperti yogurt atau bubur.
• Kebiasaan makan → Jika Anda terbiasa makan cepat, cobalah mulai dengan mengunyah lebih lama secara bertahap.
• Tingkat kenyamanan → Jangan terlalu fokus menghitung kunyahan, tetapi lebih kepada memastikan makanan benar-benar halus sebelum ditelan.
Mitos dan Fakta tentang Mengunyah 32 Kali
Ada beberapa mitos dan fakta yang perlu diklarifikasi terkait anjuran mengunyah 32 kali:
❌ Mitos: Mengunyah lebih lama bisa menurunkan berat badan secara otomatis
✔ Fakta: Mengunyah lebih lama memang bisa membantu mengontrol porsi makan, tetapi jika pola makan tetap tinggi kalori, berat badan tetap bisa naik.
ADVERTISEMENT
❌ Mitos: Semua makanan harus dikunyah 32 kali
✔ Fakta: Tidak semua makanan membutuhkan kunyahan sebanyak itu. Makanan lunak mungkin hanya memerlukan sekitar 10–15 kunyahan.
❌ Mitos: Mengunyah terlalu lama bisa menyebabkan gangguan rahang
✔ Fakta: Mengunyah lebih lama tidak akan menyebabkan gangguan rahang, kecuali jika ada kondisi medis tertentu seperti temporomandibular joint disorder (TMD).
Kesimpulan: Apakah Mengunyah 32 Kali Perlu Dilakukan?
Mengunyah makanan lebih lama memang memiliki banyak manfaat bagi pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan. Namun, angka 32 kali bukanlah aturan wajib yang harus diikuti oleh semua orang. Yang lebih penting adalah memastikan makanan dikunyah dengan cukup sampai halus sebelum ditelan, agar tubuh lebih mudah mencernanya.
Jika Anda sering makan terburu-buru atau mengalami gangguan pencernaan, cobalah mengunyah lebih lama dan makan lebih lambat. Dengan begitu, Anda bisa merasakan manfaatnya dalam hal pencernaan yang lebih baik, penyerapan nutrisi yang optimal, dan kontrol berat badan yang lebih efektif.
ADVERTISEMENT
Jadi, daripada fokus pada angka tertentu, lebih baik mulai membiasakan diri untuk makan lebih sadar, menikmati makanan dengan baik, dan memberikan waktu bagi tubuh untuk mengenali kapan ia sudah cukup kenyang.