Konten dari Pengguna

Hati-Hati! Parfum Anda Bisa Jadi Penyebab Masalah Kesehatan Kulit

Yulius Evan Christian
Dosen Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
27 Januari 2025 15:34 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yulius Evan Christian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Parfum telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari seseorang. Parfum dengan aroma yang memikat meningkatkan rasa percaya diri dan kesegaran. Namun, meskipun aromanya yang menawan, beberapa orang tidak menikmati penggunaannya dengan mudah. Parfum dapat menyebabkan masalah bagi sebagian orang, terutama jika menyebabkan alergi atau sensitivitas kulit. Jika tidak ditangani dengan benar, reaksi ini tidak hanya memengaruhi kenyamanan tetapi juga dapat menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan. Apa yang menyebabkan parfum menyebabkan alergi dan bagaimana menghindarinya?
ADVERTISEMENT
Kandungan bahan kimia yang digunakan untuk membuat aroma tertentu adalah penyebab utama alergi terhadap parfum. Banyak parfum menggunakan bahan kimia sintetis karena mereka lebih murah, lebih tahan lama, dan memiliki aroma yang sama seperti bahan alami. Namun, bahan kimia ini sering menyebabkan alergi, terutama pada orang dengan kulit sensitif atau kondisi kulit tertentu seperti eksim. Misalnya, zat seperti linalool dan limonene banyak digunakan untuk menghasilkan bau bunga atau jeruk. Sayangnya, ketika zat-zat ini teroksidasi oleh paparan udara, mereka dapat berubah menjadi iritan yang kuat, yang dapat menyebabkan reaksi kulit alergi.
Selain itu, bahan tambahan seperti phthalates sering digunakan untuk memperpanjang aroma parfum. Meskipun efektif, phthalates dianggap berbahaya karena dapat menyebabkan alergi dan mengganggu keseimbangan hormon tubuh. Selain itu, bahan seperti musk sintetis, benzyl alcohol, dan citral dapat menyebabkan iritasi kulit atau bahkan reaksi alergi sistemik.
Ilustrasi Parfum, Sumber:IStockphoto/Ekaterina Zaitseva
Alergi parfum bervariasi tergantung pada sensitivitas individu. Salah satu reaksi yang paling umum adalah dermatitis kontak, yaitu ruam merah, gatal, atau mengelupas kulit di area yang terpapar parfum. Beberapa orang juga mengalami masalah pernapasan, seperti bersin, hidung tersumbat, atau bahkan sesak napas, setelah menghirup partikel parfum. Alergi parfum dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, atau mual dalam beberapa kasus, yang secara signifikan dapat memengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Alergi parfum adalah lebih umum pada individu tertentu, tetapi mengapa ada perbedaan di antara mereka? Genetik sering kali menjadi faktor utama. Orang-orang yang memiliki sejarah alergi atau kondisi kulit seperti dermatitis atopik lebih rentan. Selain itu, kulit yang kering atau rusak dapat menjadi lebih sensitif terhadap bahan kimia dalam parfum karena lapisan pelindung kulit tidak cukup kuat untuk melindungi tubuh dari bahan kimia yang masuk. Faktor lingkungan seperti polusi udara dan paparan bahan kimia terus-menerus juga dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap bahan kimia.
Mengenali produk yang aman untuk digunakan adalah langkah pertama untuk menghindari alergi parfum. Pilih parfum dengan label "tanpa bau" atau "hypoallergenic" karena dimaksudkan untuk mengurangi risiko iritasi. Namun, perlu diingat bahwa label "tanpa bau" tidak selalu berarti bahwa produk tersebut tidak memiliki pewangi tambahan, yang seringkali menyebabkan alergi. Tes tempel juga penting sebelum menggunakan parfum baru Anda. Cara yang paling mudah adalah mengoleskan parfum pada area kulit kecil, seperti pergelangan tangan atau di belakang telinga. Tunggu satu hingga dua hari untuk melihat apakah ada reaksi alergi.
ADVERTISEMENT
Jika kulit Anda sensitif, pikirkan untuk menggunakan parfum yang terbuat dari bahan alami. Meskipun menggunakan bahan alami tidak selalu aman, bahan alami cenderung lebih ramah terhadap kulit daripada bahan sintetis. Anda juga dapat menghindari menempelkan parfum langsung pada kulit. Untuk mengurangi kontak langsung dengan kulit, semprotkan parfum pada pakaian atau aksesori seperti syal. Langkah ini melindungi kulit Anda dan mempertahankan aroma parfum Anda lebih lama.
Selain memilih produk yang tepat, sangat penting untuk menghindari parfum dengan daftar bahan kimia yang terlalu panjang atau kompleks. Semakin banyak bahan kimia dalam sebuah parfum, semakin besar kemungkinan alergen yang terkandung di dalamnya. Parfum sederhana tidak menyebabkan alergi dan lebih aman. Jangan lupa untuk memperhatikan tingkat kelembapan kulit Anda. Menggunakan pelembap sebelum menggunakan parfum dapat membantu membentuk lapisan pelindung yang mencegah bahan kimia dalam parfum meresap.
ADVERTISEMENT
Sangat penting bagi produsen dan pengguna untuk menyadari risiko alergi parfum. Banyak orang tidak menyadari bahwa bahan kimia dalam parfum yang mereka gunakan sehari-hari dapat berdampak buruk pada kulit mereka, terutama kulit sensitif. Individu dapat menjadi lebih cerdas saat memilih produk wewangian dengan mengetahui tentang bahan kimia dalam parfum dan bagaimana mereka berdampak pada tubuh. Produsen parfum juga bertanggung jawab untuk membuat produk yang lebih aman dan ramah kulit sehingga pelanggan dapat menikmatinya tanpa khawatir akan bahaya bagi kesehatan mereka.
Parfum memiliki banyak manfaat, tetapi gunakanlah dengan hati-hati. Parfum mungkin menjadi salah satu penyebab masalah kesehatan yang tidak terduga bagi sebagian orang. Anda dapat melindungi diri dari alergi tanpa mengorbankan kenyamanan menggunakan parfum dengan memahami bahan-bahan yang terkandung dalam parfum dan mengenali gejala alergi. Memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan kulit Anda. Kesehatan Anda selalu menjadi prioritas utama, termasuk saat memilih parfum.
ADVERTISEMENT