Konten dari Pengguna

Kesehatan Optimal Dimulai dari Kesadaran Akan Obat Kadaluarsa

Yulius Evan Christian
Dosen Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
8 Januari 2025 13:36 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yulius Evan Christian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat tubuh merasa tidak sehat, obat sering menjadi solusi cepat yang diandalkan. Namun, apa yang terjadi jika obat yang Anda konsumsi sudah melewati tanggal kedaluwarsa? Meskipun terlihat sepele, mengonsumsi obat kadaluarsa bisa membawa risiko serius, mulai dari menurunnya efektivitas hingga ancaman toksisitas.
Ilustrasi Membuang Obat yang Sudah Kadaluarsa, Sumber:IStockphoto/Yana Tikhonova
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Membuang Obat yang Sudah Kadaluarsa, Sumber:IStockphoto/Yana Tikhonova
Obat kadaluarsa adalah obat yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa yang dicantumkan pada kemasannya. Tanggal ini adalah batas waktu yang dijamin oleh produsen terkait efektivitas, keamanan, dan kualitas obat. Setelah melewati tanggal tersebut, tidak ada jaminan bahwa obat masih bekerja dengan baik atau aman untuk dikonsumsi. Hal ini berlaku untuk semua jenis obat, baik dalam bentuk tablet, kapsul, cairan, maupun krim.
ADVERTISEMENT
1. Efektivitas Menurun
Obat kadaluarsa mungkin kehilangan potensi terapeutiknya, sehingga tidak memberikan manfaat yang diharapkan. Hal ini berisiko memperparah kondisi kesehatan Anda karena penyakit yang tidak tertangani dengan baik.
2. Toksisitas
Beberapa obat dapat berubah menjadi senyawa berbahaya setelah kedaluwarsa dan berpotensi menjadi toksik atau racun.
3. Efek Samping yang Tidak Diharapkan
Struktur kimia obat yang berubah akibat waktu dapat menyebabkan efek samping baru yang tidak diinginkan, mulai dari reaksi alergi hingga komplikasi serius.
4. Infeksi Akibat Kontaminasi
Obat cair seperti sirup, tetes mata, atau krim lebih rentan terhadap kontaminasi mikroba setelah kedaluwarsa. Penggunaannya dapat menyebabkan infeksi yang berbahaya.
5. Gangguan pada Penyakit Kronis
Bagi penderita penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi, konsumsi obat kadaluarsa dapat mengganggu pengendalian kondisi mereka dan meningkatkan risiko komplikasi.
ADVERTISEMENT
Beberapa jenis obat memiliki risiko lebih tinggi jika dikonsumsi setelah kedaluwarsa:
• Antibiotik: Kehilangan efektivitasnya dapat memicu resistensi bakteri.
• Insulin: Penurunan potensi dapat menyebabkan kadar gula darah sulit dikendalikan.
• Obat Jantung: Ketidakefektifan dapat mengancam nyawa, terutama pada kondisi kritis.
• Obat Inhalasi untuk Asma: Kehilangan potensi dapat menyebabkan serangan asma yang tidak terkendali.
• Obat Mata: Risiko infeksi meningkat karena kemungkinan kontaminasi bakteri.
Ada beberapa alasan mengapa orang tetap menggunakan obat kadaluarsa, antara lain:
1. Hemat Biaya: Banyak orang berpikir bahwa obat kadaluarsa masih cukup aman untuk digunakan demi menghindari pemborosan.
2. Kurangnya Pengetahuan: Tidak semua orang menyadari risiko yang terkait dengan obat kadaluarsa.
ADVERTISEMENT
3. Kebiasaan Menyimpan Obat: Obat yang tidak habis sering disimpan untuk digunakan di masa depan tanpa memperhatikan tanggal kedaluwarsa.
1. Periksa Tanggal Kedaluwarsa Secara Rutin
Luangkan waktu untuk memeriksa stok obat di rumah. Buang obat yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
2. Simpan Obat dengan Benar
Penyimpanan yang tepat dapat memperpanjang masa simpan obat. Hindari tempat yang lembap atau terkena sinar matahari langsung.
3. Ikuti Petunjuk Penyimpanan pada Kemasan
Beberapa obat, seperti insulin atau vaksin, memerlukan suhu penyimpanan tertentu untuk menjaga stabilitasnya.
4. Konsumsi Obat Sesuai Resep
Gunakan obat hanya sesuai dengan resep dokter. Hindari menyimpan obat yang tidak terpakai untuk digunakan di kemudian hari.
5. Konsultasi dengan Apoteker atau Dokter
ADVERTISEMENT
Jika Anda ragu tentang keefektifan atau keamanan obat, konsultasikan dengan tenaga kesehatan sebelum menggunakannya.
Jangan langsung membuang obat kadaluarsa ke tempat sampah atau saluran air karena dapat mencemari lingkungan. Berikut cara yang tepat:
• Ikuti Petunjuk Pembuangan pada Label: Beberapa obat memiliki instruksi khusus untuk pembuangan.
• Serahkan ke Apotek: Banyak apotek memiliki program penghancuran obat kadaluarsa.
• Pisahkan dari Kemasan: Hancurkan kemasan dan tutupi informasi pribadi sebelum membuangnya untuk melindungi privasi.
Menghindari penggunaan obat kadaluarsa adalah langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan Anda. Jangan abaikan tanggal kedaluwarsa, karena ini adalah jaminan produsen bahwa obat aman dan efektif digunakan. Dengan mengelola obat di rumah secara bijak, Anda tidak hanya melindungi kesehatan diri sendiri tetapi juga orang-orang tercinta.
ADVERTISEMENT