Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Kesehatan Pencernaan: Benarkah Air Dingin Bisa Memperlambat Metabolisme?
4 Februari 2025 9:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Yulius Evan Christian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Banyak orang percaya bahwa minum air dingin setelah makan dapat menyebabkan lemak dalam makanan membeku, yang kemudian mengganggu pencernaan dan menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh. Namun, apakah anggapan ini benar secara ilmiah atau hanya sekadar mitos belaka?
Setelah kita makan, tubuh akan mulai mencerna makanan dengan memecahnya menjadi nutrisi yang lebih kecil agar dapat diserap oleh usus. Proses ini melibatkan enzim pencernaan dan asam lambung yang membantu mengolah makanan di dalam sistem pencernaan. Suhu tubuh manusia sekitar 37°C, sehingga makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh akan segera menyesuaikan dengan suhu tubuh sebelum diproses lebih lanjut.
Anggapan bahwa air dingin dapat membekukan lemak dalam makanan berasal dari logika sederhana bahwa lemak menjadi padat pada suhu rendah. Namun, tubuh manusia tidak bekerja seperti lemari es. Begitu makanan dan minuman mencapai lambung, suhu tubuh dengan cepat menyesuaikan dan memecah makanan tanpa hambatan berarti. Oleh karena itu, klaim bahwa air dingin menyebabkan lemak membeku dan mengganggu pencernaan tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
ADVERTISEMENT
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum air, baik hangat maupun dingin, tidak memiliki efek negatif terhadap pencernaan. Bahkan, air dapat membantu memperlancar proses pencernaan dengan mendukung pergerakan makanan di sepanjang saluran pencernaan. Berikut adalah beberapa manfaat minum air, termasuk air dingin, setelah makan:
1. Membantu Pencernaan – Air membantu memecah makanan lebih cepat dan memperlancar pergerakan usus.
2. Menjaga Hidrasi – Minum air setelah makan membantu tubuh tetap terhidrasi dan mendukung fungsi organ pencernaan.
3. Membantu Penyerapan Nutrisi – Cairan dalam tubuh membantu melarutkan nutrisi sehingga lebih mudah diserap oleh usus.
4. Tidak Mempengaruhi Metabolisme Lemak – Tubuh mengatur suhu makanan dan minuman dengan cepat, sehingga air dingin tidak akan menyebabkan lemak membeku dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Meskipun air dingin tidak berbahaya bagi pencernaan, ada beberapa kondisi di mana minum air dingin dapat menyebabkan ketidaknyamanan, misalnya:
• Pada beberapa orang, air dingin dapat memicu kontraksi di saluran pencernaan yang menyebabkan rasa tidak nyaman atau kram perut.
• Air dingin juga bisa memperburuk gejala pada penderita sindrom iritasi usus (IBS) atau orang yang memiliki sensitivitas terhadap suhu dingin.
Mitos bahwa minum air dingin setelah makan bisa menyebabkan lemak membeku dalam tubuh tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Tubuh manusia memiliki mekanisme alami untuk menyesuaikan suhu makanan dan minuman dengan cepat. Minum air setelah makan justru membantu proses pencernaan dan menjaga hidrasi tubuh. Namun, bagi mereka yang memiliki kondisi pencernaan sensitif, lebih baik memilih suhu air yang sesuai dengan kenyamanan tubuh mereka.
ADVERTISEMENT