Konten dari Pengguna

Obat Tetes Mata:Cepat Atasi Iritasi, Apa Efek Kesehatan Jika Berlebihan?

Yulius Evan Christian
Dosen Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
31 Desember 2024 20:17 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yulius Evan Christian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Obat tetes mata sering kali menjadi solusi praktis untuk meredakan berbagai keluhan mata seperti mata merah, kering, iritasi, atau lelah akibat menatap layar terlalu lama. Namun, banyak orang yang menggunakannya tanpa memperhatikan dosis dan aturan pemakaian.
Penggunaan obat tetes mata yang terlalu sering, terutama tanpa pengawasan dokter, bisa menimbulkan efek negatif dalam jangka panjang, yang justru memperburuk kondisi mata.
Ilustrasi tetes mata, Sumber : IStockphoto/megaflopp
Obat tetes mata adalah larutan steril yang digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan mata. Jenisnya bermacam-macam, antara lain:
1. Obat Tetes Dekongestan: Untuk meredakan mata merah akibat pembuluh darah yang melebar.
2. Obat Tetes Lubrikan: Mengatasi mata kering dengan memberikan kelembapan tambahan.
3. Obat Tetes Antibiotik: Digunakan untuk infeksi mata akibat bakteri.
ADVERTISEMENT
4. Obat Tetes Steroid: Digunakan untuk mengurangi peradangan pada mata.
Meskipun obat tetes mata efektif untuk meredakan gejala, pemakaian yang tidak tepat atau berlebihan dapat menimbulkan efek samping serius.
1. Efek Rebound (Mata Merah Kembali)
Obat tetes mata yang mengandung dekongestan bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah pada mata sehingga mata terlihat lebih putih dan segar. Namun, penggunaan yang terlalu sering bisa menyebabkan efek rebound, di mana mata akan semakin merah setelah efek obat hilang. Hal ini membuat pengguna merasa perlu memakai obat lebih banyak, sehingga menciptakan ketergantungan.
Tanda-tandanya:
2. Iritasi dan Kerusakan Permukaan Mata
ADVERTISEMENT
Penggunaan obat tetes mata yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada permukaan mata, terutama jika obat tersebut mengandung bahan pengawet seperti benzalkonium chloride. Bahan ini dapat merusak lapisan pelindung mata dan memperburuk mata kering.
Gejala:
3. Ketergantungan pada Obat Tetes
Banyak orang yang tidak sadar bahwa mereka telah menjadi tergantung pada obat tetes mata, terutama jenis dekongestan. Ketergantungan ini tidak hanya menyebabkan mata merah yang berulang tetapi juga memicu gangguan kesehatan mata yang lebih serius.
4. Gangguan Tekanan Bola Mata
Penggunaan obat tetes mata yang mengandung steroid tanpa pengawasan dokter dapat meningkatkan risiko glaukoma. Steroid dapat menyebabkan peningkatan tekanan di dalam bola mata, yang jika dibiarkan bisa merusak saraf mata dan menyebabkan kebutaan.
ADVERTISEMENT
Gejala awal:
5. Kerusakan Kornea
Penggunaan obat tetes mata yang tidak sesuai dosis atau berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan kornea, yaitu lapisan bening di depan mata. Ini dapat mengganggu penglihatan jangka panjang dan membutuhkan perawatan medis serius.
Jika obat tetes mata digunakan terlalu sering tanpa kendali, berikut beberapa risiko kesehatan mata jangka panjang:
1. Glaukoma: Peningkatan tekanan bola mata yang merusak saraf optik.
2. Katarak: Pemakaian obat tetes steroid berlebih dapat mempercepat kekeruhan lensa mata.
3. Sindrom Mata Kering Kronis: Bahan pengawet dalam obat tetes bisa merusak lapisan air mata alami.
4. Infeksi Mata: Penggunaan obat tetes mata antibiotik yang tidak tepat bisa memicu resistensi bakteri.
ADVERTISEMENT
5. Penurunan Fungsi Penglihatan: Jika tidak ditangani, dampak-dampak di atas bisa berujung pada kebutaan permanen.
Untuk mencegah efek buruk penggunaan obat tetes mata, ikuti tips berikut:
1. Gunakan Sesuai Anjuran
Baca petunjuk pemakaian pada kemasan dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan.
2. Hindari Penggunaan Jangka Panjang
Jika gejala tidak membaik setelah beberapa hari pemakaian, hentikan
penggunaan dan konsultasikan ke dokter.
3. Pilih Obat Tetes Bebas Pengawet
Pemakaian rutin, gunakan obat tetes mata lubrikan tanpa bahan
pengawet agar lebih aman untuk mata.
4. Jangan Gunakan untuk Semua Keluhan
Jangan menggunakan satu jenis obat tetes mata untuk semua masalah mata. Pilih sesuai kondisi yang dialami.
5. Konsultasi Dokter Mata
ADVERTISEMENT
Jika Anda sering mengalami mata merah, kering, atau iritasi, periksakan mata
ke dokter spesialis untuk diagnosis yang tepat.
6. Jaga Kebersihan
Jangan menyentuh ujung botol obat tetes mata agar tidak terkontaminasi bakteri. Pastikan tangan Anda bersih sebelum menggunakannya.
7. Batasi Penggunaan Dekongestan
Obat tetes mata untuk mata merah sebaiknya tidak digunakan lebih dari 3 hari berturut-turut.
Kesimpulan
Obat tetes mata memang solusi cepat dan efektif untuk mengatasi berbagai keluhan mata, tetapi penggunaannya harus bijak dan sesuai aturan. Penggunaan yang terlalu sering, terutama tanpa pengawasan dokter, dapat menyebabkan ketergantungan, kerusakan kornea, peningkatan tekanan bola mata, hingga risiko kebutaan permanen. Agar mata tetap sehat, penting untuk memahami jenis obat tetes mata yang digunakan dan mematuhi dosis yang dianjurkan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata jika masalah mata Anda tidak kunjung membaik.
ADVERTISEMENT