Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Pola Makan dan Kesehatan: Mengapa Kita Sering Merasa Lapar?
3 Maret 2025 11:53 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Yulius Evan Christian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
"Baru saja selesai makan, tapi rasa lapar kembali muncul? Apa yang sebenarnya terjadi? Simak penyebabnya dan cara mengatasinya"
ADVERTISEMENT
Pernahkah Anda merasa lapar terus-menerus meskipun baru saja makan? Fenomena ini dialami oleh banyak orang dan bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami ketidakseimbangan tertentu. Rasa lapar adalah sinyal alami tubuh untuk memberi tahu bahwa kita membutuhkan energi dan nutrisi. Namun, jika rasa lapar muncul terlalu sering atau tidak wajar, ada kemungkinan ada sesuatu yang mengganggu sistem metabolisme atau pola makan kita.
ADVERTISEMENT
Dalam banyak kasus, penyebab lapar yang tidak biasa bisa berkaitan dengan kebiasaan makan, hormon, stres, hingga gangguan kesehatan tertentu. Artikel ini akan membahas berbagai penyebab seseorang selalu merasa lapar meskipun baru makan dan bagaimana cara mengatasinya agar tubuh tetap sehat dan bertenaga.
Rasa lapar diatur oleh sistem kompleks dalam tubuh yang melibatkan otak, hormon, dan sistem pencernaan. Dua hormon utama yang berperan dalam mengatur rasa lapar adalah ghrelin dan leptin.
Ghrelin, atau sering disebut hormon lapar, diproduksi oleh lambung saat perut kosong. Hormon ini memberi sinyal ke otak bahwa tubuh membutuhkan makanan. Sebaliknya, leptin, atau hormon kenyang, dilepaskan oleh sel lemak untuk memberi tahu otak bahwa tubuh sudah cukup mendapatkan makanan.
ADVERTISEMENT
Idealnya, kedua hormon ini bekerja secara seimbang. Namun, ada banyak faktor yang bisa mengganggu keseimbangan ini, sehingga seseorang terus merasa lapar meskipun sudah makan dalam jumlah cukup.
1. Kurangnya Asupan Protein dan Serat
Makanan yang kita konsumsi sangat memengaruhi rasa kenyang. Protein dan serat memiliki peran besar dalam menjaga perut terasa kenyang lebih lama karena membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.
Sebaliknya, makanan yang tinggi karbohidrat olahan dan gula bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat diikuti dengan penurunan drastis. Hal ini membuat tubuh kembali merasa lapar dalam waktu singkat.
Jika pola makan didominasi oleh makanan seperti roti putih, nasi putih, atau makanan cepat saji, kemungkinan besar rasa lapar akan lebih sering muncul. Solusi: Konsumsi makanan tinggi protein seperti telur, ayam, ikan, dan kacang-kacangan, serta perbanyak serat dari sayuran, buah, dan biji-bijian untuk menjaga rasa kenyang lebih lama.
ADVERTISEMENT
2. Kurang Tidur
Kurang tidur tidak hanya menyebabkan tubuh lelah tetapi juga bisa mengganggu keseimbangan hormon lapar dan kenyang. Saat tubuh kurang tidur, kadar ghrelin meningkat, sementara leptin menurun, yang membuat seseorang merasa lebih lapar dari biasanya.
Selain itu, kurang tidur juga bisa meningkatkan nafsu makan terhadap makanan tinggi gula dan lemak, karena otak mencari sumber energi cepat untuk mengatasi kelelahan. Solusi: Pastikan tidur cukup setidaknya 7-9 jam per malam agar hormon lapar dan kenyang tetap seimbang.
3. Stres dan Kecemasan
Stres yang berlebihan bisa membuat seseorang mengalami emotional eating, yaitu makan bukan karena lapar, tetapi sebagai respons terhadap tekanan emosional.
Saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol, yang dapat meningkatkan nafsu makan dan membuat seseorang cenderung mengonsumsi makanan tinggi kalori sebagai cara untuk merasa lebih baik.
ADVERTISEMENT
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka makan karena stres, bukan karena tubuh benar-benar membutuhkan makanan. Solusi: Atasi stres dengan aktivitas yang menenangkan seperti meditasi, olahraga, atau melakukan hobi. Jika merasa ingin makan karena stres, coba minum air putih terlebih dahulu atau alihkan perhatian dengan aktivitas lain.
4. Dehidrasi atau Kekurangan Cairan
Kadang-kadang, rasa lapar yang kita rasakan sebenarnya bukan karena tubuh membutuhkan makanan, tetapi karena tubuh kekurangan cairan.
Otak sering kali salah mengartikan sinyal haus sebagai rasa lapar, sehingga seseorang cenderung makan lebih banyak padahal yang sebenarnya dibutuhkan adalah air. Solusi: Jika merasa lapar, cobalah minum segelas air putih terlebih dahulu dan tunggu beberapa menit. Jika rasa lapar masih ada, barulah makan sesuatu. Pastikan juga untuk minum 8 gelas air per hari agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
ADVERTISEMENT
5. Makan Terlalu Cepat
Saat seseorang makan terlalu cepat, otak tidak memiliki cukup waktu untuk menerima sinyal kenyang dari hormon leptin. Dibutuhkan waktu sekitar 20 menit bagi otak untuk menyadari bahwa perut sudah penuh.
Orang yang makan terlalu cepat cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori sebelum tubuh memberi sinyal kenyang, yang akhirnya menyebabkan rasa lapar kembali lebih cepat. Solusi: Cobalah makan dengan perlahan dan nikmati setiap gigitan. Mengunyah makanan setidaknya 20-30 kali sebelum menelannya dapat membantu tubuh mengenali rasa kenyang lebih cepat.
6. Gangguan Kesehatan Tertentu
Dalam beberapa kasus, rasa lapar terus-menerus bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan, seperti:
• Diabetes – Penderita diabetes sering mengalami rasa lapar berlebihan karena tubuh mereka kesulitan mengatur kadar gula darah.
ADVERTISEMENT
• Hipertiroidisme – Kelenjar tiroid yang terlalu aktif bisa meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga seseorang merasa cepat lapar meskipun sudah makan cukup.
• Resistensi Insulin – Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan baik, yang membuat kadar gula darah naik turun dengan cepat dan memicu rasa lapar lebih sering.
Solusi: Jika rasa lapar berlebihan terus terjadi dan disertai gejala lain seperti penurunan berat badan drastis atau kelelahan ekstrem, segera konsultasikan dengan dokter.
Cara Mengatasi Rasa Lapar Berlebihan
Jika sering merasa lapar meskipun sudah makan, beberapa langkah berikut bisa membantu mengontrol nafsu makan secara lebih baik:
Perbanyak protein dan serat dalam setiap makanan agar rasa kenyang bertahan lebih lama.
ADVERTISEMENT
Mengapa Selalu Merasa Lapar?
Rasa lapar terus-menerus bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kurangnya protein dan serat dalam makanan, kurang tidur, stres, dehidrasi, hingga gangguan kesehatan tertentu.
Jika rasa lapar muncul terlalu sering, penting untuk mengevaluasi pola makan dan gaya hidup secara keseluruhan. Meskipun makan adalah kebutuhan dasar, makan berlebihan tanpa kontrol dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti obesitas dan resistensi insulin.