Konten dari Pengguna

Tradisi atau Kesehatan? Manfaat dan Risiko Makan dengan Tangan

Yulius Evan Christian
Dosen Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
22 Februari 2025 10:46 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yulius Evan Christian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

"Makan dengan tangan dianggap lebih alami dan bahkan lebih sehat. Tapi, benarkah ada manfaatnya bagi pencernaan dan kesehatan, atau ini hanya mitos belaka?"

ADVERTISEMENT
Makan dengan tangan adalah kebiasaan yang telah dilakukan selama ribuan tahun di berbagai budaya. Di beberapa negara seperti India, Indonesia, Ethiopia, dan negara-negara Timur Tengah, makan dengan tangan bukan hanya sebuah tradisi, tetapi juga dianggap lebih alami dan meningkatkan kenikmatan saat menyantap makanan. Di sisi lain, di era modern, sendok, garpu, dan sumpit menjadi alat makan yang lebih umum digunakan, terutama di negara-negara Barat dan lingkungan formal.
Ilustrasi Makan, Sumber:IStockphoto/:Fajrul Islam
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Makan, Sumber:IStockphoto/:Fajrul Islam
Namun, muncul klaim bahwa makan dengan tangan dapat membantu pencernaan, meningkatkan kesadaran makan, bahkan menjaga keseimbangan bakteri baik dalam tubuh. Apakah klaim ini memiliki dasar ilmiah? Ataukah makan dengan tangan justru lebih berisiko bagi kesehatan dibandingkan menggunakan sendok?
ADVERTISEMENT
Manfaat Makan dengan Tangan
Meskipun terlihat sederhana, makan dengan tangan memiliki beberapa manfaat yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang. Berikut adalah beberapa manfaat yang diduga bisa diperoleh dari kebiasaan makan dengan tangan.
1. Membantu Proses Pencernaan Lebih Baik
Ketika tangan bersentuhan langsung dengan makanan, reseptor sensorik di ujung jari akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa makanan akan segera masuk ke tubuh. Ini dapat membantu mengaktifkan enzim pencernaan lebih cepat, yang memungkinkan makanan dicerna dengan lebih efisien.
Selain itu, penggunaan tangan saat makan memungkinkan seseorang merasakan tekstur dan suhu makanan lebih baik, sehingga tubuh dapat menyesuaikan mekanisme pencernaan dengan lebih optimal sebelum makanan benar-benar masuk ke mulut.
2. Meningkatkan Kesadaran Makan dan Mencegah Makan Berlebihan
ADVERTISEMENT
Makan dengan tangan cenderung membuat seseorang lebih sadar dengan makanan yang mereka konsumsi. Sentuhan langsung dengan makanan membantu seseorang lebih fokus pada tekstur, rasa, dan aroma makanan, yang pada akhirnya bisa meningkatkan pengalaman makan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan dengan kesadaran penuh (mindful eating) dapat membantu mengurangi kecenderungan untuk makan berlebihan. Dengan makan lebih perlahan dan lebih sadar, seseorang lebih mudah mengenali sinyal kenyang yang dikirimkan oleh tubuh, sehingga risiko makan berlebihan bisa diminimalkan.
3. Menjaga Keseimbangan Bakteri Baik dalam Tubuh
Tubuh manusia memiliki mikrobiota alami, yaitu koloni bakteri baik yang berperan dalam menjaga sistem imun dan kesehatan pencernaan. Jika tangan dicuci dengan baik sebelum makan, bakteri baik yang ada di tangan bisa berpindah ke makanan dan membantu sistem pencernaan dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus.
ADVERTISEMENT
Konsep ini didukung oleh teori hygiene hypothesis, yang menyatakan bahwa paparan bakteri baik dalam jumlah yang wajar dapat meningkatkan sistem imun tubuh dan mengurangi risiko penyakit autoimun. Namun, ini hanya berlaku jika tangan benar-benar bersih sebelum makan. Jika tangan kotor, justru bisa terjadi efek sebaliknya.
4. Lebih Ramah Lingkungan
Menggunakan tangan untuk makan dapat membantu mengurangi penggunaan alat makan plastik sekali pakai, yang sering digunakan dalam acara besar atau restoran cepat saji. Dengan demikian, metode ini bisa dianggap sebagai langkah kecil untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi limbah plastik.
5. Meningkatkan Koordinasi Motorik dan Sensorik
Pada anak-anak, makan dengan tangan dapat membantu mengembangkan keterampilan motorik halus, yang penting untuk koordinasi tangan dan jari. Anak-anak yang belajar makan dengan tangan lebih awal biasanya lebih cepat mengembangkan kontrol terhadap gerakan tangan dan mulut mereka.
ADVERTISEMENT
Bagi lansia atau orang dengan gangguan motorik, makan dengan tangan juga bisa lebih nyaman dibandingkan menggunakan sendok dan garpu, yang mungkin sulit digenggam oleh beberapa orang.
Risiko dan Kekurangan Makan dengan Tangan
1. Risiko Kontaminasi Bakteri dan Infeksi
Salah satu risiko utama makan dengan tangan adalah kontaminasi bakteri dan virus, terutama jika tangan tidak dicuci dengan baik sebelum makan.
Tangan kita sering menyentuh berbagai benda sepanjang hari, termasuk ponsel, uang, gagang pintu, dan permukaan lain yang penuh dengan bakteri. Jika tangan yang kotor langsung menyentuh makanan, bakteri seperti E. coli, Salmonella, dan Staphylococcus aureus dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare dan keracunan makanan.
Untuk itu, jika ingin makan dengan tangan, pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik sebelum menyentuh makanan.
ADVERTISEMENT
2. Tidak Praktis untuk Beberapa Jenis Makanan
Meskipun makan dengan tangan cocok untuk beberapa jenis makanan seperti nasi, roti, atau makanan tradisional lainnya, tetapi metode ini tidak selalu praktis untuk makanan yang berkuah, berminyak, atau memiliki tekstur cair seperti sup atau salad dengan saus yang kental.
Dalam situasi seperti ini, penggunaan alat makan seperti sendok dan garpu tetap menjadi pilihan terbaik untuk kenyamanan dan kebersihan.
3. Tidak Diterima di Beberapa Budaya atau Lingkungan
Di beberapa budaya, makan dengan tangan masih dianggap kurang sopan atau tidak higienis, terutama jika dilakukan di tempat umum atau dalam lingkungan kerja.
Di negara-negara Barat, misalnya, penggunaan sendok dan garpu telah menjadi standar sosial, dan makan dengan tangan bisa dianggap kurang beretika dalam situasi formal.
ADVERTISEMENT
Apakah Makan dengan Tangan Lebih Sehat daripada Pakai Sendok?
Jawabannya tergantung pada kondisi dan situasi masing-masing individu.
Jika tangan bersih, makan dengan tangan dapat memberikan beberapa manfaat, seperti membantu pencernaan, meningkatkan kesadaran makan, dan menjaga keseimbangan bakteri baik. Namun, jika tangan tidak dicuci dengan benar, metode ini justru bisa meningkatkan risiko penyakit akibat kontaminasi bakteri dan virus.
Yang lebih penting dari cara makan adalah kualitas makanan yang dikonsumsi. Baik makan dengan tangan maupun menggunakan sendok, yang paling utama adalah memastikan makanan sehat, higienis, dan bergizi seimbang.
Makan dengan Tangan atau Pakai Sendok?
Tidak ada cara makan yang benar-benar lebih sehat dibandingkan yang lain—semuanya tergantung pada kebersihan, kenyamanan, dan budaya masing-masing individu.
ADVERTISEMENT
Jika Anda ingin mencoba makan dengan tangan, pastikan tangan dicuci dengan bersih sebelum dan setelah makan. Namun, jika Anda lebih nyaman menggunakan sendok dan garpu, itu juga tetap pilihan yang sehat dan higienis.
Pada akhirnya, yang paling penting bukanlah bagaimana kita makan, tetapi apa yang kita makan dan bagaimana kita menikmati makanan tersebut.

"Makan dengan tangan atau pakai sendok? Yang terpenting adalah kebersihan dan pola makan yang sehat!"