6 Hal Ini Bisa Menyebabkan Usus Buntu

Ilustrasi radang usus. Foto: Shutter Stock

Banyak sekali faktor yang diduga penyebab radang usus buntu, salah satunya adalah sering menahan kentut. Kok bisa?

Apendisitis atau usus buntu dalam istilah medis adalah penyakit peradangan pada apendiks vermiformis (umbai cacing/usus buntu). Usus ini berukuran sebesar jari kelingking dan menyambung ke usus besar di perut kanan bawah. Biasanya yang paling umum terkena penyakit apendiks ini antara usia 10 sampai 30 tahun.

Namun, radang usus buntu juga bisa pada anak-anak dan remaja. Tanpa perawatan yang tepat, radang usus buntu bisa parah dan menyebabkan usus buntu pecah. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan bisa berakibat fatal.

Penting sekali untuk kita mengenali penyebab usus buntu ini. Pasalnya, tidak ada cara selain operasi untuk pengangkatan dan penyembuhannya. Jadi, daripada kita harus mengalaminya terlebih dahulu, ada baiknya kita hindari penyebabnya dimulai dari sekarang. Lalu, apa penyebab usus buntu?

Penyebab Usus Buntu

Dikutip dari Harvard Health Publishing dalam sebuah makalah “Appendicitis”, inilah beberapa penyebab usus buntu:

1. Genetik

Penyebab yang satu ini masih jarang diketahui sebagian besar orang. Perlu untuk kita ketahui jika penyakit ini bisa diwarisi oleh orang tua kita. Faktor genetik berperan dalam meningkatkan risiko terjadinya peradangan usus buntu.

Setidaknya 56 persen kasus radang usus buntu disebabkan oleh faktor genetik. Jika salah satu anggota keluarga (ibu, ayah, atau saudara kandung) memiliki riwayat usus buntu, risiko seorang anak terkena usus buntu dapat meningkat 10 kali lipat.

2. Cedera di Perut

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Sentral Bio Medik mengatakan bahwa sejumlah kecil cedera perut bisa menyebabkan usus buntu. Cedera perut sebagian besar dekat usus buntu dan disebabkan oleh jatuh, tusukan, atau pukulan benda tumpul. Namun, usus buntu yang disebabkan oleh benturan masih sangat jarang terjadi.

3. Kurang Mengkonsumsi Makanan Berserat

Makanan memang tidak langsung menyebabkan radang usus buntu, namun ada jenis makanan tertentu yang tidak dapat dicerna oleh tubuh dengan baik. Pada kondisi seperti itu, makanan dapat menumpuk dan menyumbat usus buntu sehingga menyebabkan peradangan.

Ada beberapa jenis makanan yang menyebabkan penyakit apendisitis ini. Di antaranya yaitu makanan tinggi karbohidrat, makanan cepat saji, dan makanan rendah serat.

4. Jajan Sembarangan

Memiliki kebiasaan jajan sembarangan dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang negatif, salah satunya adalah radang usus buntu. Apendisitis dikarenakan infeksi bakteri seperti Escherichia Coli atau Salmonella. Kedua bakteri ini biasanya hidup dalam makanan yang tidak sehat dan tidak higienis. Jadi, jika tidak ingin terkena radang usus buntu, maka sebaiknya jangan jajan sembarangan.

5. Tidak Mengunyah Sampai Halus

Salah satu penyebab radang usus buntu adalah ketika makanan tersangkut di usus. Partikel makanan kecil dapat menyumbat permukaan rongga yang membentang pada usus buntu. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan dan pembentukan nanah.

Jika tidak diobati, peradangan menyebabkan usus buntu pecah dan menyebarkan bakteri ke seluruh tubuh. Jadi, pastikan untuk mengunyah makanan dengan baik sebelum menelannya. Kunyah setidaknya 33 kali sampai makanan benar-benar halus.

6. Menahan Kentut

Mungkin hal ini terlihat sepele, namun kebiasaan menahan kentut merupakan salah satu pemicu usus buntu. Kondisi ini dikarenakan gas terperangkap di dalam saluran pencernaan. Hal ini menipiskan dinding usus dan meningkatkan risiko radang usus buntu. Maka dari itu, jangan menahan kentut.

Itulah 6 hal yang bisa menyebabkan usus buntu. Semoga bermanfaat.