Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Etika dalam Komunikasi Organisasi
9 Januari 2024 21:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Yunan Miftahul Alam tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi etika komunikasi organisasi. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634712971/uzmtsjpdmxtapxmqrorh.jpg)
ADVERTISEMENT
Beberapa hari belakangan ini, kita sering sekali mendengar orang berbicara tentang “etika”. Sepertinya salah satu penyebab kata ini menjadi populer karena sedang hangat-hangatnya diangkat oleh para capres dan cawapres dalam debat-debat mereka.
ADVERTISEMENT
Semakin sering diangkat, semakin sering kita dengar, maka kemungkinan akan semakin paham pula kita. Tapi saat ini saya tidak akan membahas mengenai etika debat capres dan cawapres 2024 apalagi tentang etika Pemilu 2024. Pada kesempatan ini saya lebih ingin membahas mengenai etika dalam komunikasi organisasi.
Teman-teman semua mungkin sudah paham apa itu etika, Etika (etimologi), berasal dari bahasa Yunani “Ethos” yang berarti watak kesusilaan. Sedangkan menurut KKBI etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Dalam organisasi, komunikasi menjadi salah satu hal penting untuk menyampaikan pesan antara anggota satu dengan anggota lainnya.
Komunikasi organisasi adalah komunikasi antar manusia (human communication) yang terjadi dalam konteks organisasi, baik berupa kata-kata atau gagasan-gagasan yang mendorong, mengesahkan, mengkoordinasikan dan mewujudkan aktivitas yang terorganisir dalam situasi-situasi tertentu.
ADVERTISEMENT
Organisasi tentu saja harus memperhatikan etika dalam komunikasinya supaya arus komunikasi dalam organisasi dapat berjalan dengan harmonis. Komunikasi yang tidak berjalan secara harmonis dan yang tidak berjalan dengan baik bisa menimbulkan pengertian yang berbeda antara penerima dan si pengirim pesan. Hal tersebut tentu saja dapat mengakibatkan kesalahpahaman sehingga menyebabkan munculnya konflik dalam organisasi.
Sebuah organisasi yang menjunjung tinggi etika dalam komunikasi akan membangun kepercayaan melalui komunikasi yang jujur, terbuka, dan transparan yang menciptakan lingkungan di mana setiap anggota merasa dihargai dan diakui. Ketika organisasi berkomunikasi dengan integritas, hal ini tidak hanya memperkuat hubungan internal, tetapi juga menciptakan reputasi positif di mata publik.
Etika dalam komunikasi organisasi meliputi prinsip-prinsip seperti kejujuran, integritas, tanggung jawab, dan penghormatan. Etika dalam komunikasi organisasi juga meliputi hal-hal seperti pengelolaan informasi, transparansi, serta menghindari diskriminasi atau perlakuan tidak adil terhadap karyawan atau stakeholder lainnya.
ADVERTISEMENT
Pentingnya etika dalam komunikasi organisasi terlihat jelas khususnya pada pengambilan keputusan. Organisasi yang beretika akan berkomunikasi dengan jelas tentang tujuan, nilai-nilai, dan dampak dari keputusan-keputusan yang diambil. Hal ini menciptakan pemahaman yang lebih baik di antara anggota organisasi, mencegah kebingungan, dan membantu mewujudkan tujuan bersama.
Berikut adalah beberapa tips untuk menerapkan etika komunikasi organisasi:
1. Sopan santun dalam berkomunikasi, secara lisan maupun tulisan.
2. Mendengar dan menghargai pendapat orang lain dengan tidak memotong pembicaraan orang lain. Dengarkan dengan penuh perhatian.
3. Pilih kata-kata dengan bijak. Hindari pernyataan yang bersifat menyinggung atau menimbulkan konflik.
4. Gunakan media komunikasi yang tepat dan profesional, seperti email atau platform komunikasi internal, untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
5. Hindari gosip atau menyebarkan berita yang belum dapat dipastikan kebenarannya. Pastikan informasi yang disampaikan telah diverifikasi dan sesuai fakta.
Dari tulisan di atas, kita sama-sama dapat menarik kesimpulan bahwa etika komunikasi organisasi merupakan landasan penting yang harus dikedepankan oleh setiap anggota organisasi. Dengan menjunjung tinggi etika komunikasi, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, produktif, dan penuh kepercayaan. Sehingga dengan demikian, komunikasi organisasi yang bermartabat dapat terjaga dengan baik.