Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Es Doger Podeng, UMKM Modal Tipis Cuan Besar
28 Oktober 2021 14:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Yune tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak kenal dengan Es Doger dan Es Podeng? Es Doger berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Minuman khas Indonesia satu ini berbahan dasar santan kelapa yang dibekukan, lalu diparut hingga menjadi serutan es kelapa santan. Nama doger sendiri merupakan singkatan dari "dorong gerobak".
ADVERTISEMENT
Biasanya yang berjualan Es Doger ini memang menggunakan gerobak dorong dan berkeliling atau ada juga yang mangkal. Konon, Es Doger disajikan hanya untuk melegakan tenggorokan karena dulu memang susah untuk mendapatkan minuman dingin bagi sebagian masyarakat, namun seiring waktu jadi meluas dan sekarang tidak hanya ditemui pada pedagang gerobak saja tetapi juga di restoran-restoran.
Sedangkan Es Podeng berasal dari bahasa Perancis yang artinya Putar, sehingga Es Podeng juga dikenal dengan julukan Es Putar. Putar yang dimaksud adalah proses pembuatan eskrim dengan cara diputar.
Sekilas kedua es ini terlihat sama karena menggunakan es serut santan dan ditambah berbagai topping serta susu kental atau sirup. Perbedaannya Es Doger memiliki pilihan topping seperti peuyeum atau tape singkong, tape ketan, alpukat, dan sirup cocopandan. Sedangkan Es Podeng toppingnya kacang tanah sangrai, roti tawar potong, pacar cina, cokelat meses, dan susu kental manis.
Jika berkunjung ke kota Bogor, Jawa Barat, saya tidak akan melewati kuliner Es Podeng dan Es Doger di Jalan Suryakencana. Di sini pedagangnya menggunakan gerobak, dan kita bisa sekaligus memesan Es Doger atau Es Podeng. Es Podeng dan Es Doger di sini lebih enak rasanya dari beberapa tempat yang pernah saya coba. Es serutnya lembut dan santannya lebih gurih. Ciri khas Es Podengnya adalah ada tambahan scoop es yang nikmat. Dalam sehari pedagang es gerobak ini bisa laku ratusan porsi, apalagi jika musim libur atau akhir pekan. Pandemi sempat membuat omzet turun, tapi saat ini sudah kembali ramai pembeli. Harga untuk satu porsi Es Doger dan Es Podeng dipatok dengan harga Rp.8.000 saja. Modal untuk berjualan es ini tidak besar walaupun sang penjual tidak menyebutkan nominalnya secara terperinci.
Jalan Suryakencana atau Pecinan (Kampung Cina) ini terkenal sebagai kawasan kuliner. Di sini kita bisa menemukan makanan legendaris khas Bogor dan kota lainnya seperti Soto Mie Khas Bogor, Toge Goreng, Siomay, dan jajanan lainnya . Mulai dari jajanan kaki lima hingga restoran berderet sepanjang jalan. Jika kamu berniat untuk mengunjungi kota Bogor, bisa mampir ke Es Doger dan Es Podeng di jalan Suryakencana ini.
Sebagai bentuk kepedulian Kumparan terhadap kemajuan UMKM di Indonesia, pada tanggal 26-28 Oktober 2021 diadakan Festival Usaha Kecil Milik Milenial (UMKM) secara virtual. Di Festival UMKM Kumparan ini akan banyak kegiatan talkshow dan webinar yang mengangkat tema-tema seputar UMKM. Ilmu dan tips usaha akan dibagikan oleh para tokoh pelaku usaha inspiratif dan sukses di bidangnya. Ada UMKM di bidang kuliner, kriya, fashion dan kecantikan. Kegiatan ini hanya diselenggarakan 1x dalam setahun, jadi merupakan peluang emas untuk pelaku UMKM agar bisa naik kelas. Ayo dukung dan ikuti semua kegiatan Festival UMKM Kumparan 2021 ini!
ADVERTISEMENT