Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Anoreksia Eating Disorder
23 November 2022 9:14 WIB
Tulisan dari YUNIARTI ALFIANA QUDSIA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fenomena Diet Ketat Yang Berawal Dari Keinginan Terlihat Sempurna malah berimbas pada Anoreksia
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, Anoreksia Nervosa adalah gangguan makan yang ditandai dengan berat badan yang sangat rendah, rasa takut yang berlebihan pada kenaikan berat badan, dan persepsi yang salah terhadap berat badan. Anoreksia ini termasuk gangguan mental yang serius dan tidak boleh didiamkan.
Sebelum itu, saya ingin membahas sedikit contoh diet ketat yang berujung pada Anoreksia ini. Pada zaman yang sudah maju dan modern ini, siapa sih yang masih asing dengan para idol-idol korea kesukaan para remaja dan bahkan berbagai kalangan usia. Namun, tau nggak sih kalian? Kalau ternyata, pekerjaan yang mereka lakukan sebenarnya adalah salah satu pekerjaan yang berat. Mengapa begitu? Karena pada dasarnya, idol korea tersebut dituntut untuk selalu tampil sempurna untuk khalayak umum dan para fans mereka. Dimana hal tersebut, juga memicu terjadinya rasa ingin tampil sempurna di hadapan semua orang. Bagaimana caranya? Salah satunya ialah selalu mengontrol pola makan mereka secara berlebihan.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu contoh, yaitu artis JinE personil Oh My Girl. JinE mengonfirmasi bahwa dirinya memang melakukan diet yang ketat karena berat badannya yang mudah bertambah. Karena itu, ia memutuskan untuk diet ketat hingga sering kelaparan karena hanya mengonsumsi sumber protein saja, serta dirinya juga rutin melakukan olahraga. Hasil dari dietnya tersebut, JinE berhasil menurunkan berat badannya hingga sembilan kilogram dalam kurun waktu hanya 2 bulan. Namun, hal itu menimbulkan efek yang buruk pada kesehatannya hingga menderita infeksi pada saluran pencernaan dan harus juga menyembuhkan dirinya dari anoreksia yang dimilikinya itu.Tidak hanya bisa diderita oleh para idol korea, namun banyak juga kalangan remaja dan dewasa yang menderita penyakit Anoreksia ini. Apa pemicunya? Tidak dihiraukan lagi, keinginan untuk menjadi memiliki bentuk badan yang sempurna dan juga faktor dari lingkungan yang menekan seseorang itu hingga melakukan diet ketat yang berujung pada penyakit anoreksia.
ADVERTISEMENT
Pada tubuh manusia, salah satu hal yang terpenting ialah pemenuhan gizi yang seimbang. Pemenuhan gizi yang seimbang, merupakan kebutuhan fisik setiap orang. Jika tidak terpenuhi, maka akan berpengaruh terhadap produktivitas seseorang. Gangguan makan dapat mengakibatkan kinerja seseorang dalam beraktifitas tidak optimal dan bahkan dapat menimbulkan penyakit yang akan mengganggu rutinitas sehari-hari. Minimya pengetahuan dan kepedulian terhadap keseimbangan gizi pada tubuh merupakan penyebab munculnya gangguan Anoreksia Nervosa ini.
Kembali lagi kita membahas tentang Anoreksia Nervosa secara lebih detail lagi. Anoreksia Nervosa (AN) atau yang lebih dikenal dengan Anoreksia, adalah sebuah penyakit gangguan makan. Penderita Anoreksia Nervosa tidak mau makan sebanyak yang mereka butuhkan, sehingga menjadi sangat kurus dan dalam beberapa kasus hingga meninggal dunia. Penderita Anoreksia Nervosa tertarik dengan makanan, banyak yang menikmati kegiatan memasak serta cita rasa dan aroma makan. Masalahnya bukan terletak pada ketiadaan nafsu makan, tetapi adanya ketakutan menjadi gemuk atau kehilangan kendali diri. Pengidap Anoreksia biasanya sengaja membiarkan diri kelaparan. Kelainan pada pengidap Anoreksia ini dipengaruhi penyimpangan pola pikir dalam menilai sesuatu, dalam hal ini kemudian mempengaruhi pola makannya.
ADVERTISEMENT
Pengertian Anoreksia menurut Davidson (Devi, 2010) istilah Anoreksia berarti hilangnya selera makan, dan Nervosa mengidentifikasikan bahwa hilangnya selera makan tersebut memiliki sebab emosional. Santrock (Devi, 2010) menyebutkan bahwa Anoreksia merupakan gangguan makan dengan adanya keinginan yang keras untuk mendapatkan tubuh yang kurus dengan cara melaparkan diri. Selain itu, Janet (Devi, 2010) mendefinisikan Anoreksia Nervosa sebagai sebuah gangguan makan dengan ciri adanya obsesi pada makanan dan menjadi kurus.
Gejala Anoreksia Nervosa Menurut Irianto,
Terdapat beberapa gejala Anoreksia Nervosa diantaranya:
1. Menggolong-golongkan makanan yang baik dan yang jelek bagi tubuhnya.
2. Menghindari pertemuan yang menyediakan makanan.
3. Pikiran selalu menuju pada makanan, kalori dan berat badan.
4. Berat badan menurun drastis.
5. Berlatih keras tidak mengenal lelah.
ADVERTISEMENT
6. Takut gemuk, denyut nadi lambat dan lemah, sensitif terhadap suhu dingin.
7. Gugup saat makan, mudah menangis.
Penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan gangguan makan disebabkan oleh Citra tubuh yang negatif atau rendahnya harga diri. Citra tubuh dapat dikatakan sebagai konstruksi psikologis yang dapat didefinisikan sebagai persepsi pikiran dan perasaan seseorang tentang tubuhnya ketidakpuasan tubuh di sisi lain adalah pikiran negatif seseorang tentang perasaannya dan perasaan ini sangat ditentukan oleh pengalaman sosial seperti mengakses konten pada media sosial (Gorman, 2015).
Sehingga Penemuan baru-baru ini bahwa wanita yang ditampilkan di media sosial rata-rata 10 kali lebih kecil dan lebih ramping dari rata-rata wanita saat ini. Menjadi masalah utama Mengapa remaja wanita mengalami masalah dalam menerima bentuk tubuh dan kecantikan alami mereka. 0,9% wanita Amerika menderita anoreksia seumur hidup mereka (Hudson, 2012). Pengaruh ini juga telah terbukti menyebabkan perkembangan gangguan makan bahkan anoreksia pada remaja (Gaffney, Del, Patrick, & Gaffney, 2017).
ADVERTISEMENT
Efek yang dapat ditimbulkan dari anoreksia ini sangatlah banyak, bukan hanya dari segi postur tubuh, namun bagian dalam tubuh juga mulai rusak dan terganggu seperti pada otak dan Saraf, jantung, ginjal, usus, darah (anemia), otot dan sendi, hormon dan masa pertumbuhan (Helensia, nd).
Jadi, opini dari saya mengenai gangguan makan Anoreksia ini adalah, banyak kalangan wanita remaja maupun dewasa yang bisa terpengaruh komentar-komentar buruk dari media sosial yang menimbulkan terobsesi ingin memiliki tubuh yang sempurna dengan cara yang salah (dengan diet yang ketat).
Berikut daftar referensi yang saya ambil sebagai rujukan tulisan saya:
1. Hilman, N A. (2019). Pengaruh Media Sosial dan Anorexia Pada Wanita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. https://akper-sandikarsa.ejournal.id/JIKSH/article/view/143/119
ADVERTISEMENT
2. Hasibuan N A.,Nasution S W.,Ramadhani P. (2017). Sistem Pakar Diagnosa Anoreksia Nervosa Menerapkan Metode Case Based Reasoning. KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer) I. https://www.ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/komik/article/view/472
3. “SEHAT ITU CANTIK” GERAKAN MEMBANGUN KESADARAN UNTUK MEMILIKI TUBUH IDEAL YANG SEHAT