Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Merayakan Muharram: Menghidupkan Semangat Tahun Baru Islam dengan Kebersamaan
13 Juli 2023 18:41 WIB
Tulisan dari Yunika Tiara Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah, yang juga merupakan awal tahun baru Islam. Di seluruh dunia, umat Muslim merayakan Muharram dengan semangat dan kebersamaan, menjadikan bulan ini sebagai waktu yang berharga untuk merefleksikan nilai-nilai Islam, memperkuat hubungan sosial, dan mempererat ikatan dalam komunitas.
ADVERTISEMENT
Secara etimologis Muharram artinya bulan yang dimuliakan atau diutamakan. Makna bulan Muharram tidak lepas dari realitas empirik dan simbolik yang melekat pada bulan itu. Karena bulan Muharram penuh dengan berbagai peristiwa besar baik sejarah para Nabi ataupun para rasul Allah. Dengan demikian bulan Muharram merupakan peristiwa bersejarah yang penuh makna, karena berbagai peristiwa penting terjadi dalam proses sejarah bulan itu (Aryanti & Az Zafi, 2020).
>Menghidupkan Semangat Tahun Baru Islam
Muharram menjadi momen penting bagi umat Muslim untuk menghidupkan semangat tahun baru Islam. Selama bulan ini, umat Muslim menyadari pentingnya merenungkan dan memperbaiki diri sebagai bagian dari perjalanan spiritual mereka. Muharram juga memperkuat semangat kebersamaan dalam komunitas Muslim, menciptakan ikatan yang kuat antara individu-individu yang berbagi keyakinan yang sama.
ADVERTISEMENT
Dalam rangka menghidupkan semangat Tahun Baru Islam, umat Muslim juga berupaya untuk menyebarkan pesan-pesan positif dalam masyarakat. Mereka berkomitmen untuk mempromosikan kebaikan, keadilan, toleransi, dan kerukunan antarumat beragama. Dalam hal ini, Tahun Baru Islam menjadi momentum yang penting untuk membangun masyarakat yang lebih harmonis dan berkasih sayang.
Menghidupkan Semangat Tahun Baru Islam dapat dilakukan melalui beberapa cara yang sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai Islam. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menghidupkan semangat Tahun Baru Islam:
1. Menjaga Kualitas Ibadah
Memperhatikan dan meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah seperti salat, puasa, membaca Al-Qur’an, dan berzikir. Melakukan ibadah dengan khusyuk dan tulus dapat membantu memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan memperbarui semangat keagamaan.
ADVERTISEMENT
2. Membaca dan Memahami Al-Qur’an
Mengalokasikan waktu untuk membaca dan mempelajari Al-Qur’an. Menghidupkan semangat Tahun Baru Islam berarti mendalami ajaran-ajaran Al-Qur’an, mengambil hikmah dari ayat-ayat suci, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Meningkatkan Amal Saleh
Mengamalkan nilai-nilai kebaikan dan melakukan amal saleh dalam kehidupan sehari-hari. Memberikan sedekah, membantu orang-orang yang membutuhkan, dan berperilaku baik terhadap sesama menjadi wujud nyata dari semangat kebaikan dalam Tahun Baru Islam.
>Kebersamaan dalam Tradisi Muharram
Dalam tradisi Muharram, kebersamaan di antara umat Muslim menjadi kunci penting. Salah satu perayaan yang menjadi sorotan pada bulan ini adalah peringatan Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Peringatan ini tidak hanya menjadi momen mengenang peristiwa sejarah Islam yang penting, tetapi juga menggalang solidaritas dan kebersamaan di antara umat Muslim. Melalui peringatan Asyura, umat Muslim berbagi kesedihan, refleksi, dan penghormatan atas pengorbanan yang terjadi pada masa lalu.
ADVERTISEMENT
Pada bulan Muharram ini, terdapat hari yang pada hari itu terjadi peristiwa yang besar dan pertolongan yang nyata, menangnya kebenaran mengalahkan kebatilan. Allah telah menyelamatkan Nabi Musa AS dan kaumnya serta menenggelamkan Fir’aun dan kaumnya. Hari tersebut mempunyai keutamaan yang agung dan kemuliaan yang abadi sejak dahulu. Dia adalah hari kesepuluh yang dinamakan Asyura (Nurdiani, 2013).
Pada tanggal 10 Muharram bagi masyarakat islam memiliki arti yang sangat penting dalam memperingati satu Muharram, orang islam merayakan atau mengisi dengan berbagai kegiatan keislaman seperti manakiban, tahlilan dan masih banyak lainnya (Aryanti & Az Zafi, 2020). Dalam perayaan Tahun Baru Islam, umat Muslim memakai sistem penanggalan Hijriah untuk merayakan pergantian tahun, yang juga disertai dengan pelaksanaan doa dan berzikir secara bersama-sama. Hal ini menunjukkan bahwa perayaan Tahun Baru Islam tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan perubahan tahun, tetapi juga sebagai waktu yang berarti untuk memperkuat ikatan kebersamaan dan meningkatkan semangat dalam praktik keislaman.
ADVERTISEMENT
Tradisi Muharram juga melibatkan kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk amal, penyediaan makanan untuk kaum miskin, dan pengorganisasian acara komunitas. Semua ini bertujuan untuk memperkuat ikatan sosial dan saling membantu antara sesama Muslim, mewujudkan semangat kebersamaan dan solidaritas.
>Pengaruh Positif Muharram dalam Komunitas
Merayakan Muharram dengan kebersamaan memiliki pengaruh positif yang signifikan dalam komunitas Muslim. Kebersamaan ini membangun rasa persaudaraan yang lebih dalam, memperkuat nilai-nilai solidaritas dan saling peduli. Selain itu, merayakan Muharram secara kolektif juga memperkuat identitas agama dan kebanggaan sebagai umat Muslim.
Pengaruh positif Muharram juga meliputi penguatan identitas agama dan kebanggaan sebagai umat Muslim. Melalui perayaan ini, umat Muslim menggali kembali nilai-nilai Islam, memperkuat keyakinan, dan memperkokoh ikatan spiritual dengan Allah SWT. Hal ini membangkitkan semangat keagamaan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Bulan Muharram memberikan kesempatan untuk mempelajari dan mengingat peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam. Hal ini meningkatkan pemahaman umat Muslim tentang nilai-nilai keberanian, pengorbanan, dan keteguhan dalam menghadapi cobaan. Selain itu, perayaan Muharram juga menjadi kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai toleransi, keadilan, dan kebaikan dalam masyarakat secara lebih luas.
Dalam kesimpulannya merayakan Muharram dengan kebersamaan memberikan peluang bagi umat Muslim untuk menghidupkan semangat tahun baru Islam dan memperkuat ikatan dalam komunitas. Tradisi-tradisi Muharram, seperti peringatan Asyura dan kegiatan sosial, menciptakan lingkungan yang memupuk semangat kebersamaan, solidaritas, dan nilai-nilai Islam yang mulia. Melalui perayaan ini, umat Muslim dapat mempererat hubungan dengan Allah, memperbaiki diri, serta memberikan dampak positif dalam masyarakat secara keseluruhan.
Daftar Pustaka
ADVERTISEMENT
Aryanti, R., & Az Zafi, A. (2020). Tradisi Satu Suro di Tanah Jawa dalam Perspektif Hukum Islam. Al-Iman: Jurnal Keislaman Dan Kemasyarakatan, 4(2), 342–362.
Nurdiani, P. (2013). Bulan Sura Dalam Perspektif Islam. IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 11(1), 111–118. https://doi.org/10.24090/ibda.v11i1.72