Konten dari Pengguna

Magang di Perpustakaan Khusus: Wadah Pengaplikasian Ilmu di Perkuliahan

yunikurniasari35
Mahasiswa Prodi D3 Perpustakaan, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga
29 Januari 2024 14:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari yunikurniasari35 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dokumentasi Penulis saat melakukan proses shelving koleksi di Perpustakaan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta (23/01/2024)
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Penulis saat melakukan proses shelving koleksi di Perpustakaan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta (23/01/2024)
Bagi mahasiswa, kata "Magang" bukanlah hal yang asing. Justru sebagian mahasiswa mencari berbagai kesempatan untuk magang. Alasannya pun berbeda-beda, ada yang ingin menambah pengalaman, mempercantik CV, mengisi waktu luang hingga hanya iseng saja. Magang merupakan kegiatan yang dilakukan diluar kampus untuk memberikan pengalaman baru sebagai bekal dalam mempersiapkan diri di dunia kerja nantinya. Dapat dikatakan bahwa Magang sebagai progam yang menjadi bagian dalam proses melatih diri untuk bekerja dengan cara langsung pada suatu instansi atau perusahaan dalam wakt tertentu. Karena melalui kegiatan magang, mahasiswa dapat memperoleh gambaran kondisi dan situasi dari lingkungan kerja secara nyata. Tak jarang banyak mahasiswa yang justru lebih mendapatkan pembelajaran ditempat magang, hal ini dikarenakan mahasiswa dapat mengeksplor langsung materi dan teori yang didapatkan di perkuliahan.
ADVERTISEMENT
Saat ini, banyak tawaran magang dari berbagai pihak seperti dari Kemendikbud menawarkan program MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikasi) yang mana program ini tergabung dalam rangkaian MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Selain itu, berbagai instansi pemerintah maupun swasta juga banyak yang menawarkan program magang kepada mahasiswa di seluruh Indonesia sesuai dengan kebutuhan instansi.
Salah satunya ialah pada Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Museum ini membuka layanan magang bagi siswa SMA/SMK sederajat hingga Mahasiswa Perguruan Tinggi yang ingin belajar dan memberikan kontribusinya untuk Museum Benteng Vredeburg. Terdapat beberapa bidang yang dibuka mulai dari Bidang Dokumentasi, Bidang Hubungan Masyarakat, Bidang Edukasi, Bidang Preparasi, Bidang Administrasi, Bidang Kurasi, Bidang Publikasi dan Promosi, Bidang Konsevasi hingga Bidang Perpustakaan.
Dokumentasi Penulis (21/12/2023
Salah satu keunikan yang dimiliki ialah adanya perpustakaan didalam Museum. Mengapa menjadi unik? karena faktanya banyak masyarakat yang belum mengetahui adanya perpustakaan di Museum ini. Jikapun sudah tahu, rasanya timbul pertanyaan tentang mengapa ada perpustakaan di tempat wisata seperti ini?
ADVERTISEMENT
Yaps, seperti yang dijelaskan pada Buku Profil Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, yang mana perpustakaan ini dijadikan sebagai sumber pustaka bagi pengelola maupun pengunjung terlebih pada penyajian sumber informasi terkait sejarah perjuangan Indonesia yang ada di Kota Yogyakarta ini. Perpustakaan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menjadi salah satu perpustakaan khusus dibawah naungan Kemendikbud secara langsung.
Hal ini yang menjadi pengalaman luar biasa bagi mahasiswa magang. Dikarenakan sebagian besar ilmu yang diperoleh merupakan ilmu perpustakaan secara umum bahkan secara praktik lebih mengerucut pada Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Perguruan Tinggi. Masih sangat jarang adanya praktikum yang melibatkan perpustakaan khusus. Oleh karenanya adanya kesempatan magang di Perpustakaan Museum Benteng Vredeburg ini memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa. Selain itu, mahasiswa dapat bertemu dengan banyak teman-teman baru dari perguruan tinggi lain.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang dilakukan pada saat magang di perpustakaan Museum Benteng Vredeburg tak jauh berbeda dengan rangkaian kegiatan pengolahan bahan pustaka mulai dari inventarisasi hingga shelving koleksi di rak buku. Namun, yang menjadi kesan tersendiri dalam kegiatan magang ini ialah adanya kesempatan untuk membuat redesain tata ruang perpustakaan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Ini menjadi pengalaman yang cukup menegangkan karena bukan hanya mendesain tanpa alasan tapi benar-benar penuh dengan analisis situasi dan kondisi yang terkadang susah untuk dirubah. Adanya revisi juga tidak dapat dihindarkan namun melalui hal tersebut secara tidak langsung mahasiswa dapat belajar lebih dalam.