5 Variasi Salad dari Daratan Asia Tenggara yang Harus Kamu Coba

Yuni Rizalina
Sesdilu Angkatan 67
Konten dari Pengguna
9 September 2020 7:24 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yuni Rizalina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Daratan Asia Tenggara dari utara ke selatan mencakup negara Myanmar, Laos, Thailand, Vietnam, dan Kamboja. Topografi wilayah tersebut yang terdiri dari pegunungan, daratan, serta pesisir selama berabad-abad dihuni oleh masyarakat agraris yang telah mewariskan tradisi kuliner untuk kita nikmati.
ADVERTISEMENT
Olahan sayur dengan berbagai protein dari laut dan hewan ternak, atau salad campur, merupakan jenis masakan yang jamak dijumpai di wilayah negara daratan tersebut. Selain karena daerahnya menghasilkan sayuran dan buah segar yang berlimpah, campuran rasa pedas, asam, manis, dan asin rupanya paling pas di lidah untuk iklim tropis yang suhunya mencapai 40 derajat Celsius di musim panas dan gerah sepanjang tahun.
Berbagai variasi salad tidak hanya banyak ditemukan, terutama di Thailand, juga relatif mudah cara membuatnya. Jika ingin mencoba uji resep diet sehat dari daratan Asia Tenggara, dapat dimulai dari 5 rekomendasi salad berikut ini.

1. Som Tam

Som tam pepaya bisa dibilang makanan favorit yang paling dicari ketika berwisata ke Thailand. Sebenarnya salad pepaya muda ini dapat ditemukan dalam tradisi kuliner semua negara di daratan Asia Tenggara yang disebutkan di atas. Tidak heran salad ini sangat populer karena rasa segar dari irisan pepaya muda yang dicampur dengan ebi, perasan jeruk nipis, bawang putih, dan cabe sangat pas untuk dinikmati setiap saat, sebagai pendamping menu utama maupun camilan.
ADVERTISEMENT
Tam sendiri artinya ditumbuk dalam Bahasa Thailand. Jadi, namanya merujuk kepada cara pembuatan salad yang menggunakan lumpang tembikar dengan alu kayu kecil untuk menumbuk berbagai bahan supaya rasanya lebih keluar. Sambil berjalan-jalan di Bangkok, tinggal cari penjual kaki lima yang nampak menggunakan alat ini di gerobaknya.
Som tam pepaya paling enak dinikmati dengan ayam bakar dan ketan. (Sumber foto: commons.wikimedia.org)

2. Tam som-o

Tam som-o, salad jeruk Bali dari wilayah utara Thailand. (Sumber foto: commons.wikimedia.org)
Ini adalah variasi tam yang asalnya dari wilayah utara Thailand. Bahan utamanya bukan pepaya muda, tetapi jeruk Bali yang disuwir. Tam dari wilayah utara Thailand, aslinya terasa agak berbeda karena jarang menggunakan jeruk nipis atau asam jawa. Namun, rasanya tentu saja tidak kalah dari som tam pepaya.
Salad jeruk bali ini juga ada di Kamboja, namanya nhoam krauch thlong dan ada tambahan parutan kelapa yang disangrai pada bahannya.
ADVERTISEMENT

3. Yum Pla Duk Fu

Yum pla duk fu, salad mangga dengan ikan lele goreng dari Thailand. (Sumber foto: commons.wikimedia.org)
Jenis salad ini unik karena bahan utamanya adalah ikan lele goreng. Bahannya antara lain irisan mangga asam, sedikit cabe, daun bawang dan disiram dengan air jeruk nipis, sedikit gula sirup, dan kecap ikan. Lalu ditabur di atas daging ikan lele suwir yang telah digoreng sebelumnya.
Rasa gurih dari lele yang renyah berpadu dengan asam dari mangga membuat ketagihan untuk menu santap siang di hari yang panas. Bahan yang mudah dijumpai di Indonesia akan menantang penyuka masak untuk mencoba resepnya.

4. Lap

Lap mu Isan, salad dengan daging babi dari wilayah Isan, timur laut Thailand. (Sumber foto: commons.wikimedia.org)
Lap atau larb adalah varian salad yang terkenal dari Laos. Bila ikan dan kerang-kerangan banyak dikonsumsi masyarakat pesisir, maka masyarakat di bagian utara dan tengah daratan Asia Tenggara lebih banyak mengkonsumsi daging.
ADVERTISEMENT
Rasa pedas, manis, dan gurih dari berbagai bumbu yang dicampur dengan daging cincang (bisa ayam atau babi…jadi, bagi muslim carilah yang selain babi atau “mu”).

5. Nhoam Saj Ko

Ini adalah salad daging sapi dari Kamboja. Ada dua versi yang dibedakan dari cara memasak dagingnya, yakni dipanggang (nhoam saj ko”) dan mentah, hanya direndam dengan perasan jeruk nipis (“pleah sach ko”).
Bumbunya antara lain sereh, bawang merah, bawang putih, kecap ikan, kemangi, daun mint, dan merica sehingga rasanya berpadu manis, asin, dan sedikit pedas. Cara membuatnya pun tidak terlalu sulit.
Sambil menunggu hingga kita terbebas dari COVID-19 dan terbang langsung ke negaranya, silakan mencoba membuat sendiri saladnya di rumah. Semoga rasa kangen untuk menjelajah kuliner Asia Tenggara dapat terobati.
ADVERTISEMENT