Konten dari Pengguna

Hubungan Antara Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah Remaja

Yunita Rahmawati
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
3 Januari 2022 21:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yunita Rahmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tekanan darah, Foto: Dok. Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tekanan darah, Foto: Dok. Unsplash
ADVERTISEMENT
Pentingkah membahas tekanan darah rendah?
Sebelumnya, saya mau membagikan pengalaman saya selama kuliah. Saya punya banyak teman yang sering mengeluhkan sakit kepala, lemas, letih, dan lesu setelah begadang malam. Teman-teman saya juga seringkali telat makan dan kurang olahraga. Saya memberi saran kepada teman-teman saya untuk periksa, dan banyak sekali hasil yang didapatkan bahwa teman-teman saya terkena penyakit tekanan darah rendah. Saya yang merupakan mahasiswa kedokteran, tertarik untuk membahasnya di artikel ini.
ADVERTISEMENT
Saya sendiri adalah seorang remaja yang duduk di bangku kuliah. Tentulah saya paham betul keluhan yang mayoritas dirasakan oleh remaja kebanyakan. Dilansir hellosehat (29/06/2021), anak-anak dan remaja banyak mengalami neurally mediated hypotension. Masa remaja identik dengan kegiatan yang sangat padat. Padatnya kegiatan pada masa remaja, membuat banyak remaja tidak punya kualitas tidur yang cukup. Apakah kalian tahu hal ini bisa menimbulkan banyak dampak negatif? Kurang tidur bisa membuat kesehatan fisik terganggu, misalnya terkena penyakit darah rendah. Apa saja yang menyebabkan darah rendah dapat terjadi? Yuk, kita simak bersama penjelasannya.
Apa sih darah rendah itu?
"Kamu punya tekanan darah? Ko bisa? Padahal masih muda?" Pertanyaan seperti ini terkadang terlontar dari mulut orang awam yang menganggap penyakit tekanan darah datang ketika masa tua. Padahal hampir semua penyakit, terutama penyakit tekanan darah tidak memandang umur. Selama ini, mungkin banyak di antara kita yang menganggap sepele tentang tekanan darah. Menganggap bahwa efek nya tidak terlalu signifikan, terutama jika terjadi pada remaja. Tapi semua tidak mudah jika pola hidup yang dijalani tidak mendukung proses penyembuhan.
ADVERTISEMENT
Darah rendah merupakan penyakit ketika tekanan darah berada di bawah batas normal. Lantas, apakah teman-teman sudah tahu berapa kisaran angka normal tekanan darah pada manusia? Tekanan darah normal pada manusia adalah sekitar 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Jika teman-teman pernah mencoba untuk mengecek tekanan darah dan hasilnya berada di bawah kisaran angka normal, itu berarti teman-teman menderita tekanan darah rendah.
Lantas apa saja ya penyebabnya? Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kurangnya istirahat yang cukup, olahraga, makan makanan yang bergizi seimbang, dan minum air mineral yang cukup, bahkan bisa juga disebabkan oleh keturunan ( penyakit turunan). Wah, penyebab tekanan darah rendah ternyata banyak yang berhubungan dengan gaya hidup remaja zaman sekarang, ya.
ADVERTISEMENT
Mungkin banyak di antara teman-teman yang mengira bahwa penyakit tekanan darah rendah hanya dapat di alami oleh orang yang telah berumur, padahal dari hasil riset menunjukkan sebagian besar anak remaja masa kini banyak sekali mengalami penyakit darah rendah. Lantas, mengapa darah rendah bisa terjadi pada anak remaja, ya? Padahal anak remaja memiliki tubuh yang kuat, dan tidak rentan akan penyakit dibandingkan dengan orang yang telah lanjut usia.
Teman-teman, ternyata penyebab utamanya adalah kualitas tidur malam yang kurang dari 8 jam/hari. Kita sebagai remaja mungkin merasa senang jika bisa tidur 8 jam/hari, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa faktanya para remaja banyak yang sulit untuk menerapkan pola tidur yang cukup. Masa remaja yang penuh dengan kegiatan yang dituntut untuk selalu aktif membuat kita terkadang lupa waktu. Padahal, tidur malam merupakan suatu kebutuhan tubuh yang penting dilakukan setelah menjalani rutinitas-rutinitas yang melelahkan.
ADVERTISEMENT
Tidur malam berbeda lho, dengan tidur pada siang hari. Jika kita tidak tidur pada waktu siang, tubuh masih bisa berada dalam kondisi stabil, sedangkan jika kurang tidur malam secara terus menerus, dapat dipastikan tubuh akan mengalami penurunan darah (hipotensi).
Selain karena tuntutan tugas dari sekolah yang terkadang membebankan kita sebagai remaja, ada juga lho masalah kejiwaan yang rentan membuat kita terkena penyakit tekanan darah, yaitu bipolar. Bipolar itu apa? Bipolar itu sejenis gangguan yang menyebabkan seseorang mengalami perubahan mood, keinginan, dan menyebabkan berkurangnya jam tidur seseorang. Jadi, jika teman-teman mengalami ciri-ciri yang disebutkan tentang bipolar, alangkah lebih baik langsung ber konsultasi ke dokter.
Tekanan darah rendah juga bisa dibarengi dengan penyakit lain, seperti badan lemas, migrain bahkan bisa sampai tidak sadarkan diri alias pingsan. Terlebih jika kita memiliki riwayat penyakit asam lambung, penyakit yang sering sekali dikeluhkan oleh kita di usia remaja ini. Jika penyakit asam lambung kita biarkan, ditambah kita mengidap penyakit darah rendah, resiko terburuk yang bisa terjadi adalah kematian. Mengerikan sekali, kan? Mungkin permasalahan ini dianggap sepele, padahal, jam tidur dan mental kita sebagai remaja sangat penting untuk dijaga.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, yuk kita ubah pola hidup kita. Memang tidak mudah, tapi mengingat dampak buruk yang bisa terjadi, tentunya kita tidak mau kan sampai membuat sedih orang-orang tercinta kita? Saran dariku, sebaiknya kita mulai terapkan pola tidur yang cukup, makan makanan yang sehat, serta tidak harus memikirkan sesuatu hal yang membuat pikiran lelah demi terjaganya kesehatan mental dan kesehatan tubuh. Gejala darah rendah apa saja? Gejala yang bisa kita rasakan adalah pusing, lemas, pingsan, berat badan menurun, dan kurang konsentrasi.
Kita sudah membahas tentang darah rendah, lalu apakah sama dengan kurang darah?
Kurang darah itu berhubungan dengan kondisi tubuh yang kurang akan hemoglobin. Hemoglobin diartikan secara sederhana sebagai protein sel darah merah dalam tubuh. Protein ini yang membuat darah menjadi berwarna merah. Sedangkan darah rendah adalah ketika tekanan darah dalam tubuh mengalami penurunan di bawah angka normal.
ADVERTISEMENT
Sekarang bagaimana? Sudah mulai pahamkan? Ya, semoga dengan artikel ini, kita sebagai remaja semakin sadar untuk menjaga pola hidup sehat di tengah tuntutan hidup yang membebankan pikiran dan mental. Salam sehat semuanya....