Urgensi Peningkatan Jenjang Pendidikan bagi ASN Indonesia

Yurima Utami
Analis Kepegawaian Ahli Pertama Pengadilan Tinggi Palembang - Mahasiswi Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Palembang Jurusan Ekonomi Manajemen
Konten dari Pengguna
18 Mei 2022 21:52 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yurima Utami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Pendidikan adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini.” (Malcolm X, Aktivis Hak Asasi Manusia-Tokoh Muslim Afrika-Amerika)
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah mendorong ASN Indonesia melalui Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 04 Tahun 2013 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar yang terbit pada tanggal 25 Maret 2013. Tegas dikatakan tujuan peningkatan pendidikan bagi ASN adalah untuk mengembangkan diri, kemampuan, serta profesionalisme SDM Aparatur berbasis kompetensi melalui pendidikan berkelanjutan. Beberapa waktu terakhir, sosialisasi Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Pengembangan Kompetensi bagi PNS melalui Jalur Pendidikan telah dilakukan pada 16 Februari 2022 secara daring di Kanreg X Denpasar, Bali. Urgensi transformasi pengembangan kompetensi melalui jalur pendidikan disebabkan karena adanya kesenjangan kualifikasi, kompetensi, dan tuntutan kebutuhan peningkatan kompetensi ASN.
ADVERTISEMENT
Kondisi Pendidikan ASN Indonesia dalam Perspektif Internasional
Berdasarkan hasil laporan A Diagnostic Study of The Civil Service in Indonesia yang diterbitkan oleh Asian Development Bank pada Januari 2021 menunjukkan bahwa dalam hal keterampilan dan kompetensi, ASN Indonesia secara keseluruhan memiliki tingkat pencapaian pendidikan di bawah dari yang diharapkan, baik itu di tingkat pemerintah pusat maupun di seluruh unit pemerintah daerah.
Source : A Diagnostic Study of the Civil Service in Indonesia, January 2021, on page 11.
Data pencapaian pendidikan ASN Indonesia pada tahun 2018 menunjukkan, jenjang pendidikan S1 menempati urutan pertama yaitu sebesar 51,97%, diurutan kedua jenjang pendidikan SMA sebesar 20,59%, diurutan ketiga jenjang Diploma III sebesar 9,36%, diurutan keempat jenjang S2 sebesar 9,04%, diurutan kelima jenjang Diploma II sebesar 4,17%, diurutan keenam jenjang Diploma IV sebesar 1,34%, diurutan ketujuh jenjang SMP sebesar 1,29%, diurutan kedelapan jenjang Diploma I sebesar1,02%, diurutan kesembilan jenjang jenjang SD sebesar 0,71%, dan terakhir diurutan kesepuluh jenjang S3 sebesar 0,51%.
Source : A Diagnostic Study of the Civil Service in Indonesia, January 2021, on page 11.
Pada tahun 2018, berdasarkan gender, ASN berjenis kelamin perempuan lebih mendominasi ASN berjenis kelamin laki-laki pada jenjang pendidikan S1. Namun, untuk jenjang pendidikan S2 dan S3, sebaliknya didominasi oleh ASN berjenis kelamin laki-laki.
ADVERTISEMENT
Secara , total nilai performa rata-rata unit-unit pemerintah pusat adalah 68,5% dari skala 100 dan unit-unit pemerintah daerah total nilai performa rata-ratanya adalah 62,7% dari skala 100. Hal ini mengindikasikan bahwa rendahnya profesionalisme berdasarkan laporan Proffesionality Index Measurement (Pengukuran Indeks Profesionalitas), State Civil Apparatus (Badan Kepegawaian Negara) pada tahun 2018.
Pendidikan bagi PNS adalah Kunci Inovasi
Berdasarkan Assesment Report on Public Service Delivery Systems in ASEAN Member States yang dipublikasikan pada tahun 2021, Indonesia telah memiliki sejumlah inovasi yang ditawarkan dalam layanan publik, diantaranya : ICT Based Recruitment System (yang lebih familiar dikenal dengan laman website : https://sscn.bkn.go.id dalam Sistem Seleksi Calon ASN dan laman website : https://cat.bkn.go.id dalam Computer Assisted Test (CAT) BKN), MYSAPK BKN, ASIK (Aplikasi Sistem Informasi Kepatuhan) milik Ombudsman RI, BREXIT (Braille E-Ticket And Extraordinary Access For Visual Disabilities) milik Pemerintah Kota Malang, dan LAPOR! yang dikelola oleh Kementerian Pendayagunaan dan Reformasi Birokrasi Aparatur Sipil Negara bersinergi dengan Ombudsman RI dan Kantor Staf Kepresidenan RI.
ADVERTISEMENT
Urgensi Peningkatan Jenjang Pendidikan bagi ASN Indonesia
Terwujudnya pemerintahan berkelas dunia pada tahun 2024 sesuai Roadmap Reformasi Birokrasi pada tahun 2024 tentu tidak akan terwujud bila kita sebagai ASN Indonesia tidak segera memiliki kualifikasi Smart ASN sebagai berikut.
1. Berintegritas
2. Nasionalisme
3. Profesionalisme
4. Berwawasan Global
5. Menguasai IT dan Bahasa Asing
6. Hospitality
7. Networking
8. Enterpreneurship
Akhirnya kita sampai pada kesimpulan. Intinya adalah peningkatan jenjang pendidikan itu sangat penting bagi kita ASN Indonesia, yaitu sebagai langkah percepatan menuju pemerintah berkelas dunia tahun 2024. Jadi, sudah siapkah sobat ASN mengambil langkah luar biasa tersebut?