Buah Apel Tanpa Biji Inovasi Pemuliaan Tanaman

Konten dari Pengguna
10 April 2018 23:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari yurin bangun tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Buah Apel Tanpa Biji Inovasi Pemuliaan Tanaman
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Buah apel merupakan buah yang banyak diminati oleh masyarakat. Masyarakat menyukai buah apel dikarenakan tektur buah yang mudah dimakan, serta rasa manis dari buah tersebut. Salah satu varietas buah apel yang diminati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia adalah apel Washington dengan warna apel yang sangat merah dan menggoda. Namun, untuk memakan buah tersebut harus sedikit bersabar karena masih terdapat biji yang tersimpan pada bagian tengah dari apel. Menurut beberapa penelitian biji dari apel sendiri mengandung senyawa amygdalin, dimana senyawa tersebut adalah molekuk berbasis sianida dan gula. Jika biji dari apel tersebut tertelan oleh tubuh maka enzim yang berikatan dengan amygdalin akan secara aktif memotong bagian gula dari molekul.
ADVERTISEMENT
Pemuliaan tanaman apel selama ini sudah banyak dilakukan, namun untuk buah tanpa biji tersebut belum pernah dilakukan percobaan. Pemuliaan salama ini dilakukan pada buah apel hanyalah secara konvensional yaitu melalui persilangan. Padahal semakin berkembangannya teknologi dibidang pemuliaan tanaman, maka seharusnya semakin banyak inovasi buah yang diciptakan oleh pemulia. Salah satunya adalah pemuliaan secara modern, melalui induksi mutasi iradiasi sinar gamma, induksi mutasi tersebut telah banyak digunakan pemulia untuk menghasilkan buah tanpa biji contohnya pada buah jeruk. Penggunaan sinar gamma lebih menguntungkan dikarenakan dosis yang digunakan lebih akurat dan penetrasi penyinaran ke dalam sel tanaman bersifat homogen. Tidak seperti pemuliaan konvensional yang melibatkan kombinasi gen-gen yang terdapat pada tertuanya yang ada dialam.
ADVERTISEMENT
Berikut bagimana cara atau percobaan untuk mendapatkan buah apel tanpa biji melalui mutasi iradiasi sinar gamma:
1. Memotong batang apel sepanjang 15 cm pada umur tanaman apel 4 bulan, masukkan ke dalam wadah plastic transparan lalu ditempatkan dalam tabung stainless steel untuk diradiasi.
2. Tabung stainless steel yang berisi potongan stek batang apel diradiasi sesuai dengan dosis yang diinginkan atau dilakukan percobaan. Untuk sekali radiasi hanya bisa untuk sekali dosis perlakuan. Melakukan radiasi dengan sinar gamma tidak membutuhkan waktu yang lama hanya diperlukan selama kurang lebih 10 menit.
3. Setelah batang dari apel dilakukan radiasi menggunakan sinar gamma kemudian dilakukan penyambungan kembali.
4. Kemudian ditunggu selama kurang lebih 1-2 bulan untuk memperlihatkan hasil dari persilangan induksi mutasi dengan iradiasi sinar gamma.
ADVERTISEMENT
Sumber:
Topik. 2009. Jalan Panjang Raih Tanpa Biji. www.trubus-online.co.id/jalan-panjang-raih-tanpa-biji/ . diakses pada tanggal 10 April 218. Pukul 21:00 WIB.