Gizi Halal RS PKU Muhammadiyah: Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Sesuai Syariat Islam

FST Mahasiswa Magister Manajemen Rumah Sakit Angkatan 20 UMY

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta menjadi tempat Mahasiswa Manajemen Administrasi Rumah Sakit (MARS) Angkatan 20 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan kunjungan Field Site Teaching (22/03/24). Tujuan dalam melakukan kegiatan FST ini adalah sebagai salah satu program studi lapangan untuk memperoleh wawasan lebih lanjut tentang layanan gizi serta untuk belajar secara langsung standar mutu dan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan gizi pasien untuk peningkatan kesehatan dalam rangka upaya preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif yang disediakan Rumah Sakit kepada pasien.

Dalam kegiatan FST tersebut, tim gizi RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta memberikan gambaran mengenai berbagai fasilitas pelayanan gizi yang telah diterapkan di rumah sakit tersebut. Salah satu tugas fasilitas pelayanan gizi Rumah sakit adalah penyelenggaraan makanan harus merencanakan berbagai hal penting yang dapat meningkatkan mutu pelayanan penyelenggaraan makanannya melalui manajemen sistem penyelenggaraan makanan (food service system management). Manajemen sistem ini merupakan program yang terdiri atas pengadaan, pengolahan, transportasi, distribusi/perhidangan makanan, serta peralatan yang telah diaplikasikan di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa kebijakan pelayanan gizi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping adalah mengatur penyimpanan bahan makanan kering dan buah di instalasi gizi, bahan makanan kering disimpan pada suhu ruang, sedangkan produk nutrisi enteral disimpan pada lemari kaca khusus di ruang penyimpanan bahan makanan kering. Penyimpanan bahan makanan di instalasi gizi dibuat sedemikian rupa untuk memenuhi standar Pedoman Gizi Rumah Sakit (PGRS) dan sesuai dengan Permenkes No. 56 tahun 2014.

Kemudian Kebijakan pelayanan gizi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping mengatur distribusi dan penyajian makanan secara sentralisasi. Untuk persiapan bahan makanan beberapa petugas penjamah makanan menerapkan kebersihan dengan melakukan cuci tangan sebelum proses persiapan bahan makanan dan mencuci peralatan sebelum proses pemotongan bahan makanan. Setelahnya petugas distribusi menggunakan APD (celemek, sarung tangan, dan masker), dan pasien diberikan makanan sesuai dengan jenis diet dan identitas pasien pada waktu yang telah ditentukan.