Konten dari Pengguna

Potensi Multiplier Effect : Katalisator Pertumbuhan Kulon Progo

Yuriska Banowati
Mahasiswi di PKN STAN
1 Februari 2025 16:25 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yuriska Banowati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
                                                 Bandara YIA (sumber: penulis)
zoom-in-whitePerbesar
Bandara YIA (sumber: penulis)
ADVERTISEMENT
Perkembangan sektor perhotelan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam beberapa tahun terakhir terlihat sangat mengesankan terhadap peningkatan capaian pajak daerah. Salah satu faktor utama yang mendorong kemajuan sektor ini adalah beroperasinya Yogyakarta International Airport (YIA) yang telah memperkenalkan Kulon Progo kepada lebih banyak orang. Berdasarkan data dari BKAD Kabupaten Kulon Progo, pajak hotel tercatat sebesar Rp305.330.000 pada tahun 2021 dan mengalami peningkatan yang cukup tajam pada tahun 2022 menjadi Rp1.125.230.000. Tidak hanya itu, peningkatan juga terjadi pada tahun 2023. Angka tersebut melonjak menjadi Rp3.967.610.000 dan pada tahun 2024, pajak hotel di Kulon Progo mencapai Rp5.578.760.000. Hal ini menunjukkan betapa pesatnya perkembangan sektor perhotelan dan kontribusinya terhadap pendapatan pajak daerah.
                                            sumber: bapperida.jogjaprov.go.id
zoom-in-whitePerbesar
sumber: bapperida.jogjaprov.go.id
Penting untuk menganalisis lebih dalam dampak positif yang ditimbulkan oleh fenomena ini, baik dari sisi ekonomi daerah maupun dari sisi pembangunan sosial. Dengan peningkatan jumlah hotel dan fasilitas akomodasi lainnya, Kabupaten Kulon Progo tidak hanya merasakan lonjakan penerimaan pajak yang signifikan, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk memanfaatkan sektor perhotelan sebagai salah satu “motor” utama bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
ADVERTISEMENT
Namun, meskipun pertumbuhannya terlihat menggembirakan, terdapat tantangan dan peluang yang harus dihadapi oleh pemerintah daerah. Salah satunya adalah bagaimana kebijakan dan strategi perpajakan dapat dioptimalkan untuk memastikan bahwa peningkatan penerimaan pajak dari sektor perhotelan dapat digunakan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas pembangunan daerah secara berkelanjutan.
Peningkatan Sektor Perhotelan: Faktor Pendukung dan Dampak Ekonomi
Sejak beroperasinya Yogyakarta International Airport (YIA) secara penuh pada tahun 2020, Kulon Progo telah menyaksikan lonjakan kunjungan wisatawan baik domestik maupun internasional. Sebagai salah satu pintu gerbang utama dan wajah baru yang menghubungkan DIY dengan berbagai wilayah lain, YIA telah membuka peluang bagi pertumbuhan sektor pariwisata yang sangat pesat. Salah satu indikator yang paling terlihat adalah jumlah hotel yang berdiri di Kulon Progo.
sumber: www.instagram.com/ibisyiakulonprogo
Pada tahun 2021, setidaknya ada enam hotel baru yang dibangun sebagai respons terhadap meningkatnya kebutuhan akan akomodasi. Pembangunan ini tentu bukan hanya fenomena yang terjadi di tingkat hotel, tetapi juga memengaruhi berbagai sektor ekonomi lainnya, mulai dari restoran, transportasi, hingga produk-produk lokal yang dijual di kawasan tersebut. Pertumbuhan hotel yang pesat ini juga memengaruhi sektor tenaga kerja dengan dibukanya banyak lapangan pekerjaan baru di bidang perhotelan, termasuk manajemen hotel, kebersihan, layanan pelanggan, hingga fasilitas restoran.
ADVERTISEMENT
Namun, yang paling menonjol dari dampak pertumbuhan hotel ini adalah kontribusinya terhadap penerimaan pajak daerah melalui Pajak Hotel. Lonjakan signifikan penerimaan pajak hotel ini mencerminkan keberhasilan sektor perhotelan dalam memberikan dampak langsung pada pendapatan daerah yang dapat digunakan untuk pembangunan lebih lanjut.
Tantangan Pembangunan Sumber Daya Manusia di Kulon Progo
Pajak hotel yang terus mengalami peningkatan signifikan dari Rp305.330.000 pada tahun 2021 menjadi Rp5.578.760.000 pada tahun 2024 menunjukkan kontribusi besar sektor perhotelan terhadap pendapatan daerah Kulon Progo. Pajak hotel merupakan salah satu sumber pendapatan yang membantu pembiayaan berbagai proyek pembangunan di sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan fasilitas umum lainnya. Pendapatan ini memungkinkan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan. Namun, keberhasilan ini tidak datang tanpa tantangan, terutama dalam hal pengelolaan sumber daya manusia dan sektor pariwisata yang perlu berkembang lebih maksimal.
ADVERTISEMENT
Multiplier effect yang diharapkan dari pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) dirasa belum terjadi secara menyeluruh. Pembangunan sumber daya manusia dan sektor pariwisata masih perlu diperkuat agar potensi daerah ini dapat dimaksimalkan. Ketidakseimbangan antara infrastruktur yang berkembang pesat dan pengembangan sumber daya manusia menjadi hambatan besar dalam mewujudkan multiplier effect yang optimal. Tanpa peningkatan kemampuan masyarakat setempat terutama dalam mengakses peluang pembangunan yang ada, dampak positif dari sektor-sektor yang berkembang akan terbatas.
Pengembangan pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat setempat sangat penting agar mereka dapat memanfaatkan peluang yang tersedia dan mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Selain itu, sektor industri kreatif dan pariwisata juga perlu didorong untuk berkembang lebih lanjut guna menarik lebih banyak kunjungan dan investasi. Dengan pesatnya pertumbuhan yang mungkin terjadi di masa depan, Kulon Progo memiliki potensi besar untuk meraih keberhasilan yang menyeluruh dan berkelanjutan dalam pembangunan ekonomi melalui Pajak Daerah.
ADVERTISEMENT
Meningkatnya Pajak Daerah Melalui Pencapaian Multiplier Effect di Kulon Progo
Apabila multiplier effect yang diharapkan dapat tercapai, berbagai sektor di Kulon Progo akan berkembang lebih optimal. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang diiringi dengan penyempurnaan infrastruktur dan fasilitas penunjang lainnya, seperti restoran, tempat hiburan, bahkan iklan melalui reklame akan menciptakan ekosistem yang saling mendukung. Masyarakat yang lebih terampil dan infrastruktur yang lebih lengkap akan meningkatkan daya tarik daerah baik untuk wisatawan maupun investor. Dengan berkembangnya fasilitas-fasilitas tersebut, Kulon Progo akan semakin menjadi tujuan utama baik untuk tujuan bisnis maupun wisata.
Seiring dengan perkembangan sektor-sektor tersebut, pajak daerah dari sektor-sektor terkait juga akan ikut meningkat. Peningkatan jumlah hotel, restoran, pusat hiburan, dan sektor lain yang berkembang seiring pertumbuhan daerah akan memperbesar basis pajak daerah yang dapat dihimpun. Dengan adanya fasilitas baru yang semakin banyak dan menarik, pajak dari sektor perhotelan, hiburan, hingga reklame akan leboh meningkat dan memberikan kontribusi besar terhadap kas daerah.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, berbagai pajak daerah di Kulon Progo akan terus mengalami kenaikan yang berkelanjutan. Hal ini akan memperkuat kemampuan pemerintah daerah dalam membiayai berbagai proyek pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat. Pencapaian multiplier effect ini bukan hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang pesat, tetapi juga menjadikan Kulon Progo sebagai daerah yang lebih maju dan mandiri dalam jangka panjang.
Rekomendasi Kebijakan untuk Memaksimalkan Potensi Pajak Daerah
Untuk mengoptimalkan penerimaan pajak dari sektor perhotelan dan memastikan keberlanjutan pembangunan daerah, berikut beberapa kebijakan yang dapat diterapkan oleh pemerintah daerah Kulon Progo:
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Kolaborasi antara pemerintah daerah, sektor perhotelan, dan masyarakat Kulon Progo merupakan kunci untuk mengoptimalkan pajak daerah dan memacu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan meningkatnya jumlah hotel dan fasilitas penunjang lainnya setelah beroperasinya Yogyakarta International Airport (YIA), kontribusi sektor perhotelan terhadap pendapatan daerah semakin signifikan. Namun, untuk meraih multiplier effect yang optimal, diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur yang lebih merata.
Apabila tantangan ini berhasil diatasi, Kulon Progo memiliki potensi untuk menjadi daerah yang berkembang pesat, di mana pajak daerah dapat terus meningkat seiring dengan kemajuan sektor-sektor lainnya, seperti pariwisata, hiburan, dan industri kreatif. Dengan perencanaan yang matang dan kebijakan yang tepat, pengelolaan pajak daerah akan semakin menggairahkan untuk memastikan pembangunan yang merata dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kulon Progo.
ADVERTISEMENT