Konten dari Pengguna

Peran Ilmu Sosial dalam Membentuk Generasi Berwawasan Global

yusianaagustin
Mahasiswi
21 November 2024 17:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari yusianaagustin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar milik pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Gambar milik pribadi
ADVERTISEMENT
Globalisasi berarti mendunia, yang artinya dunia seolah-olah menjadi satu. Batas-batas negara seakan tidak ada, sebab semua orang dapat mengetahui informasi dari berbagai belahan dunia hanya dengan mengandalkan smarphone. Globalisasi membawa dampak positif dan negatif terhadap generasi. Dampak positif dari globalisasi adalah terjadinya perubahan tata nilai dan sikap, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, tingkat kehidupan yang lebih baik. Sedangkan dampak negatif dari globalisasi adalah, pola hidup konsumtif, sikap individualistik, gaya hidup kebarat-baratan yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Untuk menghadapi arus globalisasi, pemerintah Indonesia kembali menggaungkan pendidikan karakter sebagai salah satu cara untuk pembentukan karakter bangsa.
ADVERTISEMENT
Ilmu sosial sangat erat kaitannya dengan pendidikan karakter, hal ini dapat dilihat dari tujuan ilmu sosial itu sendiri yang mengacu pada kajian Social Studies, National Council for Social Studies (NCSS) menjelaskan bahwa: " Studi sosial adalah studi terpadu dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora untuk mempromosikan kompetensi kewarganegaraan. Dalam program sekolah, studi sosial menyediakan studi terkoordinasi dan sistematis yang mengacu pada disiplin ilmu seperti antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum, filsafat, ilmu politik, psikologi, agama, dan sosiologi, serta konten yang sesuai dari humaniora, matematika, dan ilmu pengetahuan alam. Tujuan utama studi sosial adalah untuk membantu kaum muda mengembangkan kemampuan untuk membuat keputusan yang terinformasi dan beralasan untuk kebaikan publik sebagai warga negara dari masyarakat yang beragam secara budaya dan demokratis di dunia yang saling bergantung "(1994: 3).
ADVERTISEMENT
Pendidikan IPS berkontribusi terhadap pengembangan warga global dengan menanamkan rasa tanggung jawab dan partisipasi aktif dalam komunitas global. Manfaat ini mampu mendorong siswa untuk terlibat lebih lanjut dalam isu- isu sosial dan lingkungan demi meningkatkan rasa tanggung jawab bersama untuk kesejahteraan umat manusia (Aslamiah et al., 2021). Hal ini akan mendidik siswa tentang prinsip-prinsip hak asasi manusia universal, menumbuhkan apresiasi terhadap nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan martabat. Pengetahuan ini memberdayakan siswa untuk melakukan advokasi hak asasi manusia dalam skala global (Rashid et al., 2023).
IPS juga membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan keterampilan berpikir kritis. Melalui pembelajaran IPS, siswa dapat diajarkan untuk berkomunikasi dengan baik, bekerja sama dalam kelompok, dan menghargai pandangan orang lain. Pendidikan ini akan mendorong siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang penting untuk menavigasi kompleksitas dunia global. Siswa dapat belajar menganalisis informasi, mengevaluasi perspektif, dan membuat keputusan berdasarkan informasi mengenai isu-isu global (Sasmita et al., 2023). Keterampilan ini sangat penting dalam era globalisasi, di mana kolaborasi dan pemahaman lintas budaya menjadi semakin penting.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, IPS berkontribusi secara signifikan dalam membentuk pemikiran global yang kritis dan mempersiapkan generasi baru untuk menghadapi dunia yang semakin terhubung secara global.
Sumber materi : https://www.kompasiana.com/
Journal Of Social Science Research Volume 4 Nomor 3 Tahun 2024 Page 1551-1560 E-ISSN 2807-4238 and P-ISSN 2807-4246Website: https://j-innovative.org/index.php/Innovative