Konten dari Pengguna

Visi kebangsaan Indonesia Emas 2045

Yusran Efendi
Dosen di UAG University, Corporate trainer & consultant di ACT Consulting International, Master trainer public speaking & communication coach, Mahasiswa Doktoral Program Komunikasi & Kepemimpinan LSPR Institute.
22 Juli 2024 14:55 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yusran Efendi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: https://www.presidenri.go.id/siaran-pers/presiden-manfaatkan-peluang-dengan-visi-taktis-menuju-indonesia-emas-2045/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: https://www.presidenri.go.id/siaran-pers/presiden-manfaatkan-peluang-dengan-visi-taktis-menuju-indonesia-emas-2045/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Visi merupakan gambaran ideal tentang masa depan yang diinginkan oleh suatu kumpulan orang, organisasi, institusi, atau bahkan individu. Visi seringkali bersifat aspiratif dan menjelaskan aspirasi dan tujuan jangka panjang, memberikan inspirasi dan arah strategis bagi semua anggota organisasi. Pernyataan visi merupakan penjelasan tentang motivasi serta alasan mengapa perusahaan, organisasi atau institusi itu ada, dan mengapa hal tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya (Brain & Company, 2023).
ADVERTISEMENT
Dalam bukunya Visionary Leadership, Burt (Nanus, 1995) menggambarkan visi sebagai mental ideal dari masa depan yang dapat memberikan makna dan arah bagi upaya kepemimpinan. Ia juga menekankan bahwa visi yang kuat dapat menginspirasi orang lain dan mengarahkan energi mereka menuju tujuan yang lebih besar.
Visi Kebangsaan
Identitas dan kesadaran kolektif yang dimiliki oleh sekelompok orang yang merasa termasuk dalam suatu bangsa tertentu disebut kebangsaan. Identitas nasional terdiri dari budaya, sejarah, bahasa, dan nilai-nilai. Dalam bukunya What is a Nation?, Renan (1882), mengatakan bahwa kebangsaan terdiri dari keinginan untuk hidup bersama dan melanjutkan warisan sejarah bersama daripada ras, bahasa, agama, atau wilayah geografis. (Renan, 2002).
Visi kebangsaan merupakan pandangan jangka panjang yang dimiliki oleh seorang pemimpin atau sekelompok pemimpin yang berorientasi pada kesejahteraan dan kemajuan bangsa. Visi ini mencakup berbagai aspek kehidupan berorganisasi, berbangsa dan bernegara, dan menjadi pedoman utama dalam pengambilan keputusan strategis serta pelaksanaan berbagai program pembangunan.
ADVERTISEMENT
Visi kebangsaan berfungsi sebagai pedoman untuk pelaksanaan program pembangunan dan pengambilan keputusan strategis. Menurut buku Leadership: Enhancing the Lessons of Experience, kepemimpinan strategis melibatkan kemampuan untuk menetapkan visi jangka panjang dan arah strategis bagi organisasi atau bangsa. Visi kebangsaan, dalam hal ini, adalah visi tentang masa depan bangsa dan langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk mencapainya (Hughes, 1993).
Indonesia Emas 2045
Indonesia akan merayakan satu abad kemerdekaannya, tepat pada tahun 2045. PricewaterhouseCoopers (2015) dalam (Garuda, 2018) mengatakan bahwa Indonesia diperkirakan akan menempati posisi keempat negara ekonomi terkuat di dunia pada tahun 2045. Momen ini menjadi titik penting untuk merenungkan perjalanan bangsa dan merencanakan masa depan yang lebih gemilang.
Presiden Joko Widodo mengusung visi kebangsaan Indonesia Emas 2045 untuk menyambut seratus tahun Indonesia merdeka. Visi ini mencakup berbagai program dan kebijakan yang berfokus pada pembangunan ekonomi, sosial, dan infrastruktur untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia (Ramadhan et al., 2024).
ADVERTISEMENT
Konsep visi Indonesia Emas 2045 telah dipromosikan dan didukung oleh berbagai tokoh nasional yang berperan dalam pembangunan dan perencanaan negara. Presiden RI ke-3 dan ahli teknologi, BJ Habibie, telah memberikan kontribusi signifikan dalam bidang teknologi dan pendidikan yang merupakan pilar penting dalam visi 2045. Beliau selalu menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan inovatif.
Wakil Presiden RI ke-11 dan ekonom terkemuka, Boediono, telah memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya kebijakan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif untuk mencapai tujuan nasional jangka panjang.
Sri Mulyani Indrawati, Menteri keuangan RI, telah memainkan peran penting dalam mengelola keuangan negara dan merancang kebijakan fiskal, melalui strategi yang mendorong inklusi dan literasi keuangan dalam mendukung pembangunan ekonomi dan infrastruktur menuju Indonesia Emas 2045 (Maliha, 2024).
ADVERTISEMENT
Prof. Dr. Muhadjir Effendy, sebagai Menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan, fokus pada pengembangan sumber daya manusia dan kebudayaan sebagai bagian integral dari visi 2045. Saat itu, Indonesia ditargetkan menjadi negara maju dan sejajar dengan negara adidaya, dengan SDM yang unggul, berkualitas, dan memiliki karakter (Rasyidi & Gustini, 2022).
Menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi, Nadiem Makarim, dengan visi pendidikan yang berfokus pada teknologi dan keterampilan abad ke-21, berkontribusi signifikan terhadap pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Ia mencanangkan roadmap pendidikan Indonesia sebagai penawar, yang didalamnya disebutkan bahwa visi pendidikan Indonesia 2045 adalah “Membangun rakyat Indonesia untuk menjadi pembelajar seumur hidup yang unggul, terus berkembang, sejahtera, dan berakhlak mulia dengan menumbuhkan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila” (Fitramadhana, n.d.).
ADVERTISEMENT
Pada awal 2024, calon presiden Prabowo Subianto, yang kemudian menjadi presiden terpilih pada pemilu ditahun yang sama, sejak kampanye politiknya, menawarkan visi "Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045", yang mencakup tujuan pembangunan negara yang unggul di berbagai aspek kehidupan. Prabowo mengajak putra-putri terbaik bangsa dari semua latar belakang untuk bekerja sama dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat, maju, adil, dan Makmur (Wijaya & Lexianingrum, 2024).
Para tokoh nasional ini telah berkontribusi secara signifikan dalam menciptakan dan memajukan visi Indonesia Emas 2045 melalui kebijakan, program, dan inisiatif yang mereka kembangkan dan laksanakan.
Indonesia Emas bukan sekedar visi periodisasi pemerintahan saja, melainkan harapan bangsa dari seluruh masyarakat yang menginginkan Indonesia maju serta berdaulat (Puspa et al., 2023). Salah satu tokoh nasional non-pemerintahan seperti Ary Ginanjar Agustian, yang pernah dinobatkan sebagai tokoh perubahan (Agent of Changes) versi harian Republika pada tahun 2005 (Antaranews, 2007), turut menuangkan serta mengkampanyekan visi kebangsaannya yaitu “Mewujudkan Indonesia Emas 2045” (Mohammad Atik Fajardin, 2024).
ADVERTISEMENT
Indonesia Emas 2045 merupakan salah satu rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJMN) yang menargetkan untuk mewujudkan negara yang tangguh, mandiri, dan inklusif setelah 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Salah satu peran strategis yang perlu dimaksimalkan untuk menjaga generasi bangsa dalam mewujudkan Indonesia Emas (Antaranews.com). Apa saja penentu terlaksananya visi Indonesia Emas 2045 ?
Pilar visi Indonesia Emas 2045
Dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, 4 (empat) pilar berikut perlu menjadi fokus bersama (Puspa et al., 2023) :
1. Pendidikan berkualitas dan inovatif
Pendidikan adalah kunci untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Visi 2045 menargetkan akses pendidikan yang merata, dimana semua anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Kurikulum berbasis teknologi dan keterampilan abad-21, yaitu mengintegrasikan teknologi digital dan pengembangan keterampilan kritis serta kreatif dalam kurikulum. Peningkatan kualitas guru melalui program pelatihan dan pengembangan profesional agar dapat memberikan pendidikan terbaik.
ADVERTISEMENT
2. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan
Visi Indonesia Emas 2045 bercita-cita menjadi negara dengan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan, yang mendorong inovasi dan teknologi untuk meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia di pasar global, mengembangkan sumber energi terbarukan dan meningkatkan produksi pangan untuk memastikan ketahanan nasional, mengurangi kesenjangan ekonomi antara daerah perkotaan dan pedesaan serta antara berbagai kelompok sosial.
3. Kebudayaan yang kuat dan dinamis
Kebudayaan adalah identitas bangsa yang harus dijaga dan dikembangkan. Oleh karena itu, visi 2045 mencakup pelestarian warisan budaya dengan melindungi dan melestarikan situs-situs budaya, tradisi, dan bahasa daerah. Pengembangan industri kreatif melalui dukungan sektor-sektor seperti film, musik, seni rupa, dan fashion yang dapat memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional. Promosi nilai-nilai luhur dengan menanamkan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan gotong royong dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
4. Persatuan dan kesatuan nasional
Visi 2045 juga menekankan pentingnya persatuan dalam keragaman. Aspek ini mencakup penguatan identitas nasional dengan meningkatkan rasa kebangsaan melalui pendidikan, media, dan kegiatan budaya yang menonjolkan nilai-nilai Pancasila. Pembangunan daerah inklusif dengan cara memastikan semua daerah, termasuk wilayah terpencil dan perbatasan, mendapatkan perhatian dan pembangunan yang setara. Dialog antar-budaya dan agama, meningkatkan dialog dan kerjasama antara berbagai kelompok etnis dan agama untuk memperkokoh persatuan nasional.
Tantangan dan Peluang
Menuju Indonesia Emas 2045 bukan tanpa tantangan. Beberapa tantangan utama yang mungkin dihadapi, diantaranya adalah perubahan iklim yang dapat mempengaruhi ketahanan pangan dan bencana alam; dampak revolusi industri 4.0 yang dapat menggantikan banyak pekerjaan tradisional; dinamika politik internasional yang dapat mempengaruhi stabilitas nasional.
ADVERTISEMENT
Namun, peluang yang ada juga besar, seperti bonus demografi. Indonesia diproyeksikan memperoleh bonus demografi yang menjadi the window of opportunity sebagai negara maju, menurut Ray (1998) dalam (Sutikno, 2020) melalui bukunya Economic Development yang mendefinisikan bonus demografis sebagai ledakan jumlah penduduk di suatu negara yang akan memberikan dampak terhadap penduduk dalam pembangunan ekonomi. Kekayaan sumber daya alam dapat menjadi salah satu peluang yang perlu dikelola secara bijak demi keberlanjutan. Berikutnya, memanfaatkan posisi geografis yang strategis untuk perdagangan dan diplomasi internasional.
Visi kebangsaan Indonesia Emas 2045 adalah komitmen bersama untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang maju, adil, dan makmur. Dengan kerja keras, inovasi, dan persatuan, Indonesia dapat mencapai posisi yang lebih kuat di kancah internasional dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya. Mari kita bersama-sama mewujudkan Indonesia Emas 2045, menuju masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.
ADVERTISEMENT
Referensi
Antaranews. (2007). ESQ Ary Ginanjar Masuki Kerajaan Inggris - ANTARA News. https://www.antaranews.com/berita/56400/esq-ary-ginanjar-masuki-kerajaan-inggris
Brain & Company. (2023). Purpose, Mission, and Vision Statements - Management Tools | Bain & Company. https://www.bain.com/insights/management-tools-mission-and-vision-statements/
Fitramadhana, R. (n.d.). Education in the Midst of Indonesia’s Development Agenda.
Garuda, M. (2018). Indonesia 2045. Bentang Pustaka.
Hughes, R. L. (1993). Leadership: Enhancing the lessons of experience. ERIC.
Maliha, D. W. (2024). Upaya Mempersiapkan UMKM Menuju Transformasi Ekonomi Digital. Manajemen Ekonomi Akuntansi Bisnis Digital Dan Kewirausahaan (MEKANISDA), 2(1), 79–83.
Mohammad Atik Fajardin. (2024). Menuju Indonesia Emas 2045, Kontribusi Ary Ginanjar Diapresiasi. https://nasional.sindonews.com/read/1418955/15/menuju-indonesia-emas-2045-kontribusi-ary-ginanjar-diapresiasi-1721383646
Nanus, B. (1995). Visionary leadership (Vol. 196). John Wiley & Sons.
Puspa, C. I. S., Rahayu, D. N. O., & Parhan, M. (2023). Transformasi pendidikan abad 21 dalam merealisasikan sumber daya manusia unggul menuju indonesia emas 2045. Jurnal Basicedu, 7(5), 3309–3321.
ADVERTISEMENT
Ramadhan, B., Suryasuciramdhan, A., & Deden, D. (2024). Analisis Framing Komunikasi Politik Jokowi tentang Indonesia Emas 2045 di Media Online detik. com dan Kompas. Filosofi: Publikasi Ilmu Komunikasi, Desain, Seni Budaya, 1(3), 66–74.
Rasyidi, L., & Gustini, D. R. (2022). Kesadaran Terhadap Pembangunan Hukum Dagang dalam Menyongsong Indonesia Emas. Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains Dan Sosial Humaniora, 1(01).
Renan, E. (2002). What is a Nation?(1882). In Nationalism in Europe (pp. 54–66). Routledge.
Sutikno, A. N. (2020). Bonus demografi di indonesia. VISIONER: Jurnal Pemerintahan Daerah Di Indonesia, 12(2), 421–439.
Wijaya, A. T. A., & Lexianingrum, S. R. P. (2024). Analisis Visi Misi Palson Prabowo Gibran dan Minat Gen Z Dalam Memilih Presiden. IJM: Indonesian Journal of Multidisciplinary, 2(4), 317–327.
ADVERTISEMENT