Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Mahasiswa UMM Adakan Pelatihan E-Marketing bagi Pengusaha Layangan di Pasuruan
17 Agustus 2020 13:28 WIB
Tulisan dari Yusril Ihza Mahendra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa mahasiswa UMM yang berasal dari Jurusan Hubungan Internasional mengadakan pelatihan E-Marketing bagi para pengusaha layangan di Desa Sekar Putih, Kabupaten Pausuruan, Jawa Timur. Pelatihan tersebut merupakan bagian dari program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang.
ADVERTISEMENT
Desa Sekar Putih memang dikenal sebagai desa pemasok layangan bagi daerah-daerah di Jawa Timur. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu pengusaha layangan, Solikha, selama ini pemasaran hanya dilakukan secara konvensional (mulut ke mulut), dan pembelian biasanya dilakukan dengan pembeli mendatangi langsung tempat produksi. Namun, di tengah pandemi Covid-19 mobilitas distribusi dan pemasaran merasakan dampak negatif sebagai akibat pembatasan ruang gerak demi menekan laju penyebaran virus.
Menurut Salman Al Farisi selaku koordinator kegiatan, bahwa tujuan pelaksanaan pelatihan adalah untuk memberikan opsi pemasaran lain bagi para pengusaha dalam memasarkan layangannya di tengah pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan berdasarkan pengakuan dari pengusaha layangan, bahwa mereka belum pernah memanfaatkan aplikasi media sosial dan E-commerce dalam melakukan pemasaran.
ADVERTISEMENT
Acara pembukaan kegiatan dilaksanakan pada 6 Agustus 2020, yang dibuka oleh Plt Kepala Desa Sekar Putih, Syamsul Arifin , dan dihadiri oleh beberapa perangkat desa. Adapun program pelatihan dilaksanakan secara bertahap selama beberapa minggu, mulai dari pemberian materi, pengoperasian aplikasi, dan evaluasi.
Sementara itu, Beti Istianti Suwandayani, selaku Dosen Pembimbing Lapangan PMM gelombang 4, berpesan agar dalam pelaksanaan kegiatan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kontak langsung yang berpotensi menularkan virus.
Melalui program pelatihan ini, para penguasaha layangan dan perangkat desa menyampaikan harapannya agar pelatihan dapat memberikan kemanfaatan bagi para pengrajin layangan. Selain itu, program ini diharapkan mampu menciptakan pasar yang lebih luas dan sehat, serta meningkatakan penjualan layangan Desa Sekar Putih.
ADVERTISEMENT