Konten dari Pengguna

Sekolah Lapang Meningkatkan Petani Dalam Menghadapi Tantangan Pertanian

Yusron Baihaqi Aflani
Seorang Mahasiswa Aktif Program Studi Agribisnis Di Universitas Muria Kudus
3 November 2024 9:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yusron Baihaqi Aflani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber :https://pertanian.sultengprov.go.id/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber :https://pertanian.sultengprov.go.id/
ADVERTISEMENT
Sekolah Lapang (SL) Budidaya Tanaman Padi yang diadakan di Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, merupakan sebuah pelatihan bagi para petani dalam menghadapi tantangan di duinia pertanian. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah awal dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian, khususnya tanaman padi, yang merupakan komoditas pangan utama di Indonesia. Melalui program ini, para petani mendapatkan pengetahuan dan keterampilan langsung dari para ahli, sehingga diharapkan mampu menerapkan teknologi pertanian present day yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Di tengah tantangan yang dihadapi petani seperti perubahan iklim, serangan hama, hingga fluktuasi harga gabah, Sekolah Lapang menjadi sarana penting untuk mentransfer pengetahuan tentang teknologi budidaya terbaru. Dengan adanya pendidikan lapangan ini, petani diharapkan tidak hanya mengikuti metode pertanian konvensional yang sudah turun-temurun, tetapi juga mampu memanfaatkan inovasi teknologi untuk meningkatkan hasil panen mereka.

Pentingnya pembekalan peningkatan pengetahuan petani

Para Petani di Desa Jipang harus banyak dibekali mengenai modernisasi teknologi.para petani di Desa Jipang masih seperti petani di banyak desa lainnya,yaitu masih mengandalkan cara pertanian tradisional. meski cara ini terbukti mampu menghasilkan padi, namun produktivitasnya cenderung stagnan. hal ini membuat petani rentan terhadap berbagai ancaman, mulai dari ketergantungan terhadap kondisi cuaca hingga ketidaksiapan terhadap ancaman hama dan penyakit tanaman. melalui sekolah lapangan, para petani diperkenalkan dengan teknik bertani paling modern. contohnya adalah penggunaan varietas padi yang lebih berkualitas, pengelolaan air yang lebih baik, dan penggunaan pestisida alami untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. program ini juga memperkenalkan pentingnya pengelolaan lahan berkelanjutan, yang dapat menjaga kesuburan tanah dan memperpanjang umur produktif sawah.
ADVERTISEMENT
Sekolah lapang sebagai wujud kemandirian petani
Sekolah lapang mendorong kemandirian para petani. Dengan ilmu yang didapat, petani tidak lagi bergantung sepenuhnya pada pihak luar dalam mengelola lahannya. mereka diajarkan untuk mendiagnosis masalah yang berkembang pada tanaman, memahami siklus hidup hama dan melakukan pengendalian secara mandiri. hal ini akan sangat membantu meminimalisir kerugian akibat gagal panen. selain itu, sekolah lapangan mendorong petani untuk berkolaborasi dalam kelompok tani. berkat sistem ini, petani dapat bertukar pengalaman, mengatur produksinya secara kolektif, dan menjual hasil panennya dengan harga yang lebih kompetitif. pendekatan ini juga membuka peluang bagi petani untuk lebih mudah mengakses bantuan pemerintah dan lembaga keuangan untuk mengembangkan usahanya.
Tantangan dan harapan di masa depan
ADVERTISEMENT
Walaupun sekolah lapang budidaya padi di Desa Jipang memberikan dampak positif bagi para petani, namun bukan berarti program ini tanpa tantangan. mengubah pola pikir dari cara tradisional ke teknologi modern seringkali membutuhkan waktu. beberapa petani mungkin enggan untuk segera mengadopsi teknik baru karena takut gagal. oleh karena itu, pendampingan berkelanjutan dari pihak-pihak terkait sangat penting agar petani terdukung dalam setiap tahapan perubahan.
Kesimpulan
Sekolah Lapang Budidaya Tanaman Padi di Desa Jipang adalah sebuah langkah penting dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan dan produktif. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk pola pikir baru yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi. Dengan dukungan yang tepat, para petani di Desa Jipang dan sekitarnya dapat menjadi motor penggerak bagi ketahanan pangan nasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.
ADVERTISEMENT