Konten dari Pengguna

Serius Kamu Lebih Pilih Sahabat Ketimbang Pasangan?

Yustika Citra Br Sinabariba
Alumni 2023 Universitas Katolik Musi Charitas Palembang
1 Maret 2023 18:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yustika Citra Br Sinabariba tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tidak ada salahnya jika kita memiliki teman yang banyak dalam menjalin suatu pertemanan, baik di media sosial maupun di dunia nyata. Karena setiap orang memiliki haknya masing-masing. Namun, ketika kita sudah memiliki pasangan maka kita juga harus memiliki batasan antara teman dan pasangan. Yang mengakibatkan kita harus dapat membagi waktu ketika dengan pasangan atau dengan teman.
ADVERTISEMENT
Kita tidak bisa menyamaratakan antara teman dan pasangan ketika kita sudah menjalin suatu hubungan. Tanpa disadari sebenarnya pasangan memiliki empat peranan dalam hidup kita yang dapat kita jadikan sebagai kekasih, teman, saudara maupun keluarga. Sedangkan tidak semua teman dapat dijadikan sandaran ketika kita sedang dalam keadaan terpuruk. Hanya saja pasanganlah yang akan selalu ada untuk kita dalam keadaan apa pun mau itu senang atau sedih.
Berdasarkan pengalaman saudara saya yang pernah ada di fase seperti ini, saya menyimpulkan adanya dampak yang terjadi ketika seseorang lebih mengutamakan teman daripada pasangannya. Berikut adalah dampak yang terjadi:

1. Akan selalu overthinking

Di setiap hubungan pasti akan mengalami yang namanya overthinking, yang diakibatkan perilaku pasangannya yang terkadang tidak sejalan dengan pemikiran. Hal yang akan selalu menjadi pusat pertanyaan ialah “apakah dia bosan?” “apakah dia sudah tidak sayang lagi?” “apakah dia sudah menemukan orang baru?” “apakah saya hanya dianggap tempat gabutnya saja?” dan masih banyak lagi pertanyaan yang tidak bisa diungkapkan.
ADVERTISEMENT
Apalagi di saat pasangannya rela menghabiskan banyak waktunya hanya untuk teman-temannya dan itu bisa memicu pacarnya untuk memiliki pikiran sensitif bahwa pasangannya sudah merasakan ketidaknyamanan lagi. Ditambah lagi ketika pasangannya memiliki teman perempuan, itu akan menimbulkan rasa kesedihan yang berlebihan karena terlalu memikirkan jika pasangannya nanti akan selingkuh dan mengakibatkan terlalu banyak menangis dan susah untuk tidur.

2. Pasangan menjadi feeling lonely

Di setiap menjalin suatu hubungan memang tidak akan selalu merasakan yang namanya kebahagiaan pasti akan ada di mana merasakan kesedihan apalagi semakin lama hubungan itu dijalani, maka semakin banyak masalah yang akan dialami. Namun, itu semua kembali lagi terhadap kita sendiri bagaimana menyikapi setiap masalah yang ada. Masalah yang sering terjadi di suatu hubungan ialah ketika pasangan menjadi feeling lonely yaitu merasa kesepian.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini tidak dialami oleh satu orang saja bahkan dialami oleh semua orang yang berpasangan. Ada juga beberapa hal yang memicu berdampak negatif saat seseorang merasa kesepian yaitu, pasangan tersebut akan mencari pacar baru atau melakukan tindakan perselingkuhan, lebih mementingkan dirinya sendiri, atau bahkan menjadi terbiasa tanpa pasangannya karena kurangnya berkomunikasi.

3. Kurangnya rasa keterbukaan satu sama lain

Dalam hubungan pasti akan ada di mana salah satu pasangan yang tidak jujur satu sama lain, sehingga memicu terjadinya perselisihan. Hal ini biasa terjadi ketika seseorang lebih mementingkan teman daripada pasangannya. Dengan begitu disaat pasangannya sedang ada dalam masalah maka ia tidak akan memberi tahu atau bahkan tidak menceritakan masalah yang terjadi baik itu masalah pertemanan atau sedang mendapat masalah keluarga kepada pasangannya.
ADVERTISEMENT
Sehingga hubungan ini menjadi tidak sehat dan tidak adanya keterbukaan satu sama lain. Yang mengakibatkan pasangannya terlalu sering memendam perasaannya sendiri. Dan hubungan ini pun tidak akan harmonis lagi karena tidak ada lagi waktu untuk berkomunikasi baik dari media sosial atau secara langsung.
Saran saya, cobalah untuk lebih memperhatikan pasangan masing-masing. Karena saya yakin setiap orang pasti ingin menjalin hubungan yang harmonis dan langgeng ditambah lagi bisa sampai ke jenjang yang lebih serius lagi. Jangan sesekali melakukan sesuatu yang nantinya akan merugikan diri sendiri dan merusak hubungan. Ayo perbaiki hubungan sebelum terlambat!