Konten dari Pengguna

Penguatan Peran dan Fungsi Keluarga Akibat Turunnya Ekonomi di Era Pandemi Covid

Yustina Ayu Rahmalia
Mahasiswi Prodi Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang
21 Juli 2022 18:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Tulisan dari Yustina Ayu Rahmalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gambar keluarga sumber : pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gambar keluarga sumber : pixabay.com
ADVERTISEMENT
Halo, Perkenalkan nama saya Yustina Ayu Rahmalia, pada pertengahan tahun ini saya sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas Muhammadiyah Malang dengan program studi Sosiologi. Artikel saya kali ini merupakan hasil dari diskusi kelas mata kuliah Kinship dan Sosiologi Keluarga. Mata kuliah ini membahas dan mempelajari bagaimana keluarga sebagai institusi dan unit sosialisasi melalui berbagai sudut pandang Sosiologi.
ADVERTISEMENT
Mempelajari kinship dan Sosiologi keluarga juga memberikan banyak manfaat dalam kehidupan bermasyarakat seperti dapat memberikan pengetahuan dalam membina keluarga, memberikan pengetahuan tentang bagaimana untuk menyikapi dan tindakan yang dapat diberikan dalam sebuah keluarga yang dikaji dalam Sosiologi. Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai penguatan peran dan fungsi keluarga akibat turunnya ekonomi di masa pandemi Covid-19.Kasus Covid-19 pertama kali diumumkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020. Munculnya pandemi virus corona mampu membuat aktivitas yang dilakukan diluar rumah dikalangan masyarakat jadi terhambat.
Pandemi menimbulkan dampak yang bersifat global. Tidak hanya dalam aspek geografis tetapi juga terhadap kehidupan mengalami problematika dalam bidang kesehatan, politik, sosial, budaya, tanpa terkecuali aspek ekonomi. Pandemi juga berdampak pada perubahan ekonomi keluarga, baik dalam hal pemasukan maupun pengeluaran.
ADVERTISEMENT
Keluarga keluarga sendiri merupakan satuan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas, bapak dan ibu, bapak dan anak, ibu dan anak, juga bisa terdiri dari bapak, ibu, dan anak-anaknya. Sedangkan keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup material maupun spiritual yang layak. Perubahan ekonomi keluarga sejak pandemi menimbulkan rumah tangga kehilangan fungsi keseimbangannya.
Baik keluarga sejahtera maupun keluarga berkualitas, mendapatkan tantangan yang sangat signifikan saat pandemi Covid-19. Berbagai konflik terjadi pada rumah tangga semenjak pandemi. Kebijakan lockdown misalnya membuat masyarakat menjadi terbatas melakukan aktifitas diluar rumah sampai tidak bisa bekerja sama sekali.
Usaha yang sepi, kemudian banyak usaha yang tutup, baik sementara bahkan bisa jadi selama-lamanya. Terjadinya PHK dalam jumlah besar karena perusahaan sudah tidak mampu lagi menanggung biaya operasional. Pemenuhan hidup sehari-hari, mulai dari sembako, tuntutan anak sekolah, membayar kredit, membayar listrik, air, telepon dan sebagainya, secara perlahan telah menurunkan kemampuan dan daya beli anggota keluarga.
ADVERTISEMENT
Selain mengalami gangguan dalam hal pendapatan masyarakat juga semakin terpuruk karena naiknya harga dan meningkatnya kebutuhan rumah tangga. Rumah tangga yang tadinya baik-baik saja kini terguncang karena salah satu pilarnya sedang terganggu dan tidak sedikit yang kemudian berlanjut kepada terjadinya perceraian. Oleh karena itu, peran aktif institusi keluarga sangat dibutuhkan sehingga secara perlahan, keluarga dapat mengatasi persoalan ekonomi keluarga, agar dapat bangkit lagi di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Keluarga sendiri berperan membimbing dan membina anggota-anggotanya untuk bisa beradaptasi di lingkungan fisik maupun lingkungan budaya dimana ia berada. Bila semua anggota keluarga sudah mampu beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggal mereka, maka kehidupan akan menjadi tenang, aman, dan tentram. Menurut PP No 21 Tahun 1994 dan BKKBN : 2013, fungsi-fungsi keluarga itu ada 8 (delapan). Kedelapan fungsi-fungsi keluarga tersebut adalah :
ADVERTISEMENT
1. Fungsi keagamaan
2. Fungsi sosial budaya
3. Fungsi cinta dan kasih sayang
4. Fungsi sosialisasi dan pendidikan
5. Fungsi perlindungan
6. Fungsi reproduksi
7. Fungsi ekonomi
8. Fungsi pembinaan lingkungan
Fungsi keagamaan sendiri menekankan bahwa setiap manusia adalah mahakarya Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga sudah selayaknya mentaati apa yang diperintahkan-Nya. Serta menjauhi larangan-Nya. Presiden Joko Widodo, pada awal pandemi sudah mengingatkan, bahwa saatnya bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah dari rumah.
Fungsi sosial budaya, berarti kita mengajarkan anggota keluarga, bahwa budaya nasional berasal dari akar budaya daerah. Maka budaya daerah di negeri kita harus dilestarikan dengan sebaik-baiknya. Pada adaptasi kebiasaan baru, kebiasaan baik yang sudah dilakukan agar diteruskan, menjadi budaya baru, seperti kebiasaan berjemur pagi, kebiasaan jalan sehat, kebiasaan pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak, hendaknya dijadikan seperti budaya sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Fungsi cinta kasih, mengandung arti bahwa setiap anggota keluarga itu hendaknya saling menyayangi, saling memaafkan, dan saling memberi dorongan pada masing-masing anggota keluarga agar terhindar dari paparan virus corona. Fungsi perlindungan, memberikan arti bahwa setiap anggota keluarga seharusnya saling melindungi. Jangan sampai mereka yang ke luar rumah, saatnya pulang ternyata membawa virus.
Anggota keluarga lain yang tinggal di rumah, tiba-tiba terpapar covid-19. Orang tua hendaknya menjadi suri tauladan, menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya. Stay at home merupakan cara perlindungan dalam bentuk lain. Fungsi reproduksi, di era pandemi sebaiknya tunda kehamilan, hindari kehamilan tidak diinginkan (KTD).
Supaya berkurang angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Juga, agar berkurang angka kesakitan reproduksi, seperti penyakit menular seksual (PMS), HIV/AIDS dan narkoba. Fungsi sosialisasi dan pendidikan. Rumah adalah sekolah pertama anak. Orang tua adalah guru pertama anak.
ADVERTISEMENT
Temani anak Anda untuk belajar online. Saatnya orang tua berperan sebagai guru secara bersama-sama, mendekatkan orang tua dengan anaknya dan memberikan awal yang baik untuk meningkatkan hubungan pendidikan antara anak dan orang tua. Fungsi ekonomi, setiap rumah tangga harus menyesuaikan pengeluaran rumah tangga.
Beli hanya apa yang Anda butuhkan dan tunda apa yang Anda inginkan, sambil terus mencari terobosan dan peluang untuk menciptakan sumber ekonomi baru bagi para anggotanya. Fungsi pemeliharaan lingkungan. Tanam bunga, tanam bunga, taman, hobi di rumah, tanam herbal di pot atau pekarangan.
Mungkin bisa menjadi alternatif untuk membiasakan diri dengan kebiasaan baru ini. Lingkungan adalah tempat manusia tumbuh dan berkembang. Lingkungan merupakan tempat dari mana insan manusia tumbuh dan berkembang. Keluarga memiliki keyakinan kuat dalam menghadapi wabah ini secara bersama-sama, melalui komunikasi dari hati ke hati antar anggota keluarga, sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang damai dan bahagia.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sebagai anggota kita seharusnya menjalankan fungsi anggota keluarga dengan tepat sehingga dapat mengatasi persoalan ekonomi keluarga, dan dapat bangkit lagi di tengah pandemi covid-19 yang melanda. Peran anggota keluarga pun sangat diperlukan yang mana peran ayah sebagai kepala keluarga, mencari nafkah, pelindung, pendidik, sekaligus pemberi rasa aman. Peran ibu sebagai istri dan juga ibu bagi anak-anaknya, ibu memiliki peran mengurus rumah tangga.
Ibu juga sebagai pengasuh dan pendidik bagi anak-anaknya. Selain itu, ibu juga dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarga. Peran anak menjalankan peran psikososial sesuai dengan tingkat perkembangannya, baik fisik, mental, sosial maupun spiritual.
Daftar Pustaka :
Musfiroh, M., Setyowati, R., Ada, Y. R., & Sholahuddin. (2020). Implementasi Delapan Fungsi Keluarga Selama Masa Pandemi Covid-19. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat UNDIP 2020, 310–314. https://proceedings.undip.ac.id/index.php/semnasppm2019/article/download/320/200
ADVERTISEMENT