Ernő Rubik dan Kubus Kecil yang Mengubah Dunia

Ernő Rubik mungkin tak pernah bercita-cita mampu mengubah dunia. Namun ternyata ia berhasil melakukannya dengan penuh kesadaran.

Buah pemikiran dan kreativitasnya adalah sebuah mainan kubus warna-warni yang saat ini kita kenal dengan nama Rubik's Cube atau Kubus Rubik. Kedahsyatan kubus Rubik terletak pada kesederhanaannya, yang terdiri dari 6 center dengan satu sisi warna, 12 edges dengan 2 kombinasi warna, dan 8 corner dengan 3 kombinasi warna, ternyata menyimpan kemungkinan teracak sebanyak kira-kira 43 triliun (40.000 x 2.187 x 239.500.800 x 2.048).

Fakta di atas tentu senada dengan slogan iklan Rubik's Cube pada tahun 1981 "over 3 million combinations but only one solution".

Sekilas tentang Ernő Rubik

Ernő Rubik dilahirkan dari pasangan Ernő Rubik Sr., seorang teknisi pesawat ternama pada saat itu, dan Magdolna Szántó, seorang penyair.

Pada pertengahan tahun 1970-an. Rubik bekerja sebagai pengajar desain di Akademi Seni Terapan di Budapest, Hungaria. Di antara materi pokok pembelajarannya adalah gerakan 3 dimensi.

Pada suatu hari ia sekilas melihat air Sungai Danube bergerak di sekitar kerikil. Ini menjadi cikal-bakal inspirasi mekanisme permainan teka-teki kubus Rubik.

Kemudian Rubik bereksperimen di kediaman ibunya, melakukan percobaan menggunakan kayu, karet gelang, dan klip kertas untuk membuat prototipe. Ia sadar bahwa dibutuhkan sistem yang baku untuk menghasilkan rotasi sempurna dari kubus tersebut. Enam warna berbeda di setiap sisinya dirancang sebagai pelengkap.

Setelah menyempurnakan protoipe kubusnya, Rubik membutuhkan waktu 3 tahun lamanya untuk memasarkan karyanya ke pasar. Ia memperoleh hak paten dan mengajukan merek dagang bernama Magic Cube (Bűvös kocka) di Hungaria.

Tak berselang lama, pebisnis internasional bernama Tibor Laczi meminta izin kepada Rubik untuk memopulerkan Kubus Rubik ke Nuremberg Toy Fair pada Februari 1979. Imbasnya, Ideal Toy Company, sebuah perusahaan mainan asal Amerika Serikat, tertarik bekerja sama untuk memasarkan Kubus Rubik ke seluruh penjuru dunia. Maka jadilah mainan tersebut populer seperti sekarang.

Meskipun sejak 1974 sukses membuat penasaran banyak orang, mainan teka-teki ini tak pernah surut akan peminat, justru senantiasa bertambah dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012 saja, seperti dikutip dari laman CNN daring, 350 juta mainan kubus dengan berbagai merek telah terjual ke berbagai negara. Hal ini semakin menarik karena kompetisi speedcubing (menyelesaikan kubus dalam tempo sesingkat-singkatnya) untuk cabang 3x3 saja memiliki catatan lebih dari 64.000 peserta dari 123 negara termasuk Indonesia.

Kompetisi rutin speedcubing berada di bawah naungan organisasi World Cube Association (WCA), dan Erno Rubik tidak termasuk dalam jajaran pendiri maupun kepengurusan organisasi tersebut.

Redupnya Era Kejayaan

Kini Rubik tenggelam dalam kejayaan namanya sendiri. Ia terkenal sebagai penemu, namun merek Rubik's Cube kian tersingkirkan oleh invasi merek-merek kubus lainnya, seperti MoYu, QiYi, Gan, Yongjun, Meffert's, V-Cube, Dayan, Maru, serta merek lainnya setelah hak paten Rubik kedaluwarsa tercatat sejak tahun 2000. Dan bukan tidak mungkin ia berhasrat untuk mengembalikan kejayaan namanya kembali seperti sediakala. Toh langkah tersebut sangat manusiawi walaupun terkesan ambisius.

Setiap orang berhak menilainya berdasarkan berbagai pandangan. Namun satu hal yang patut kita sepakati: Ernő adalah sosok pengubah dunia dalam kurun 100 tahun belakangan—tentu tanpa mengesampingkan para penemu, penulis, seniman, dam politikus yang juga berjasa terhadap perubahan di dunia.

Ernő mampu membahagiakan sekaligus membikin bingung semua khalayak, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Setidaknya dengan kubus Rubik, siapa pun dapat sejenak melupakan kepenatan hidup yang terlanjur kusut ini.

* * *

Foto (1) Erno Rubik bersama anaknya, Anna, pada tahun 1981. Sumber: ANL/Rex Shutterstock

Foto (2) Sumber: Wikimedia

Foto (3) Feliks Zemdegs. Sumber: Feliks Zemdegs Facebook Page

Foto (4) Speedcube. Sumber: www.speedcube.com.au