Dzikir Pagi Ayat Kursi

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
Konten dari Pengguna
1 Agustus 2022 10:57 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yusuf Mansur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dzikir Pagi Ayat Kursi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ayat kursi ini dengan izin Allah, atas izin Allah dan semoga dengan mendapat ridho Allah, saya taruh di urutan dzikir pagi dan petang yang ke tujuh.
ADVERTISEMENT
Saya masukkan ayat kursi berdasarkan hadits dari Nabi SAW, “Barangsiapa membacanya di pagi hari maka akan dilindungi dari (gangguan) jin sampai sore, dan barangsiapa yang membacanya di sore hari maka akan dilindungi dari gangguan mereka (jin)." (H.R. Al-Hakim).
Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum laa ta-khudzuhu sinatuw walaa naum, lahu maa fis samnaawaati wamaa fil ardhi man dzalladzii yasųfa'u indahu illaa bi idznih, ya'lamu maa bayna aydihim wamaa khalfahum walaa yuhiithuuna bisyay-im min ilmihi illaa bimaa syaa a, wasi-a kursiyyuhussamaawaati wal ardh, wa laa ya-uuduhu hifzhuhumaa wahuwal 'aliyyul 'azhiüm {255}
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhakdisembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar." (QS Al-Baqarah: 255)
ADVERTISEMENT
Ayat kursi ini istimewa. Di pesantren Daarul Quran, santri-santri membaca dzikir ini setiap selesai sholat. Siapa yang membaca ayat kursi ini di ujung sholatnya, maka tidak ada yang menghalangi antara dia dengan surga, kecuali kematian, sesuai dengan hadits berikut.
"Barangsiapa yang membaca ayat Kursi pada setiap selesai sholat fardhu, maka tidak ada dinding pemisah antara orang itu dengan surga kecuali kematian". (Hadits Riwayat Ibnu Sunni dari Abu Umaamah Al Baahili).
Santri-santri di Daarul Quran dalam satu hari minimal lima kali membaca ayat kursi, dikali 30 hari, dikali satu tahun, dikali enam atau tiga tahun dia di Daarul Quran, sebanyak itulah dia membaca ayat kursi. Belum lagi di luar waktu sholat seperti dzikir pagi dan petang.
ADVERTISEMENT
Allah, tidak ada Tuhan kecuali Dia. Tidak ada yang kita harapin, kita butuhin, kita perlu banget pertolongan dan bantuannya, kecuali Allah. Ada persoalan apa aja, kita tidak mencari orang, tapi kita mencari Allah. Kita memang harus ikhtiar. mencari orang. Tapi, kita tempatkan setelah kita mencari Allah. Itu pun tidak akan pernah kita sejajarkan dengan Allah SWT. Laa ilaaha illaa huwa, huwa, tidak ada Tuhan selain Allah. Ikhtiar kepada manusia kita tempatkan sebagai ikhtiar saja.
Bukan karena pekerjaan, kita bisa makan, tapi karena Allah. Kita memang harus bekerja, tapi sebagai ibadah dan akhlak kita kepada Allah. Bukan karena kita berusaha, kita bisa jadi senang, kaya, hidup cukup dan bisa mencukupkan orang lain. Tapi, karena Allah. Usaha, dagang, bisnis, kita tempatkan di tempatnya ikhtiar, akhlaq, dan ibadah. Allah menyuruh kita berdagang, berniaga, berusaha mencari rezeki yang halal.
ADVERTISEMENT
Alhayyu al-qayyuum, Dialah yang Mahahidup Kekal, lagi terus menerus mengurus manusia. Ini menjadi satu statement bahwa Allah terbuka selama-lamanya buat kita, sepanjang waktu. Tidak seperti raja-raja kecil di dunia, tidak seperti orang orang kaya, tidak seperti penguasa di dunia ini yang ada jam-jamnya dan waktu-waktunya terbatas. Ga ada yang bisa menerima lebih dari sejuta orang, tapi masih bisa mendengar orang yang datang padanya. Hanya Allah yang bisa mengurus semua makhluk-Nya. Allah tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kalau kita datang ke pintunya orang kaya, pintu itu tertutup. Kalau pun terbuka, yang menemui kita mungkin orang lain. Kita bisa ketemu, bisa juga tidak. Tapi, sama Allah, siapa pun dia, dia bisa menemui Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Apa sih yang kita butuhkan semuanya juga milik Allah. Lahu maa fissamaawaati wamaa fil ardhi, kepunyaan-Nya apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang di bumi.
Lalu, kenapa lagi kita butuh orang lain, butuh tuhan lain selain Allah SWT? Dzikir ini, bila kita baca di pagi dan sore hari, kita pahami makna dan maksudnya, Masya Allah. Ga ada lagi hamba Allah yang berkecil hati.
"Aduh, butuh duit nih buat anak saya, tapi saya ga punya duit."
Aduh, jangan. Saudara punya Allah.