7654 78654 8654 754 i8754  (1).JPG

Kehebatan Ramadan

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
4 April 2022 4:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kehebatan Ramadan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW mengatakan, “Penghulu bulan adalah Ramadhan, dan penghulu hari adalah Jumat” (HR ath-Thabrani). Beliau juga berwasiat, “Andai saja manusia tahu keutamaan Ramadhan, pasti mereka berharap Ramadhan berlangsung terus selama setahun” (HR ath-Thabrani, Ibnu Khuzaimah dan al-Baihaqi).
ADVERTISEMENT
Para ulama menyebut Ramadhan sebagai Bulan Agung (syahr ‘azhîm), Bulan Mulia (syahr ‘ali), Bulan full Berkah (syahr mubârak), Bulan Pengampunan (syahr maghfirah), Bulan full Rahmat (syahr rahmah), dan Bulan Pembebasan dari Api Neraka (syahr itq[un] min an-nâr).
Al Qur’an yang sedang kita baca dan hafalkan itu, turun pada Bulan Ramadhan (QS Al Baqarah 185). Menafsirkan ayat ini, Ibnu Katsir berkata, “Allah SWT memuji bulan Ramadhan atas bulan-bulan lainnya, karena bulan ini telah dipilih sebagai bulan turunnya Al-Quran” (Tafsir Ibn Katsir, I/501).
Ringkasnya, di Bulan Ramadhan, Allah SWT mengobral tiket ke surga dengan diskon gede-gedean. Artinya, kebangetan sekali kalau dengan Ramadhan, kita tidak bisa masuk surga. Pertama, jiwa kita dikuatkan kecenderungannya untuk ibadah dan menjauhi maksiat. Kedua, faktor pendorong maksiat, yakni setan, dilemahkan potensinya meskipun tidak sampai hilang sama sekali. Artinya, hanya orang yang kebangetan yang masih bisa kena jebakan setan pada bulan suci. Ketiga, pahala amal ibadah ditingkatkan derajatnya berlipat-lipat. Keempat, do’a-do’a di bulan suci mustajab alias dikabulkan. Dan kelima, pintu surga dibuka lebar-lebar, sedang pintu neraka ditutup rapat. Tuh, kurang apa lagi coba!
ADVERTISEMENT
Kata Rasulullah, “Jika datang malam pertama Ramadhan, para setan dan jin kafir dibelenggu. Semua pintu neraka ditutup hingga tak satu pun terbuka. Semua pintu surga dibuka hingga tak satupun tertutup. Lalu terdengar suara seruan, “Wahai pencari kebaikan, datanglah! Wahai pencari kejahatan, kurangkanlah.” Pada malam itu ada orang-orang yang dibebaskan dari neraka. Yang demikian itu terjadi setiap malam (HR at-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Allah memberi grasi bagi calon penghuni neraka, sebagaimana kata Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka setiap hari pada bulan Ramadhan. Setiap Muslim, jika memanjatkan doa, pasti dikabulkan.” (HR al-Bazzar dan al-Haitsami).
Rasulullah saw. menyatakan, “Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari api neraka.” (HR Ahmad dan al-Baihaqi).
ADVERTISEMENT
Orang yang berpuasa akan mendapatkan pengampunan dosa. Rasulullah SAW menyatakan, “Siapa saja yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, pasti dosa-dosanya pada masa lalu diampuni.” (HR al-Bukhari dan Muslim).
Puasa akan memberikan syafaat bagi orang yang menjalankannya. Rasulullah SAW menyatakan, “Puasa dan al-Quran itu akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada Hari Kiamat nanti. Puasa akan berkata, ’Tuhanku, aku telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat. Karena itu, perkenankan aku untuk memberikan syafaat kepadanya.’ Al-Quran pun berkata, ’Aku telah melarangnya dari tidur pada malam hari. Karena itu, perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya.’ Lalu syafaat keduanya diperkenankan.” (HR Ahmad, al-Hakim dan ath-Thabrani).
Masuk surga, dan ketemu langsung dengan Allah SWT. Bagi orang yang berpuasa disediakan pintu surga khusus yang bernama ar-Rayyan. Rasulullah SAW menyatakan, “Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama ar-Rayyan. Pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut, dan tak ada seorangpun yang masuk melaluinya kecuali mereka” (HR Bukhari dan Muslim).
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW juga menyatakan, “Allah berfirman, ‘Setiap amal anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa. Puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang langsung membalasnya.’ Puasa adalah perisai. Jika salah seorang dari kalian berpuasa maka janganlah berkata kotor, jangan pula berteriak-teriak. Jika ada seseorang yang mencaci dan mengajak berkelahi maka katakanlah, ‘Aku sedang berpuasa.’ Demi Zat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada Hari Kiamat daripada bau minyak kesturi. Bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan; yaitu saat berbuka dan saat bertemu dengan Allah.” (HR al-Bukhari dan Muslim).
Shollu ‘alannabiy…
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten