Konten dari Pengguna

Menjaga Silaturahmi

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
27 Mei 2019 8:57 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yusuf Mansur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bercengkerama bersama keluarga baru di kampung halaman. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bercengkerama bersama keluarga baru di kampung halaman. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jangankan dengan orang yang beda rumah dan beda daerah. Kita dengan saudara kandung yang terlahir dari rahim yang sama aja kadang kerap ada berantemnya. Sering ada perang dinginnya.
ADVERTISEMENT
Kalo sudah begini, biasanya penyakit kita nih saling cuek satu sama lain. Saling ngomongin, deh. Sayangnya, yang diomongin yang menjurus ke ghibah. Dosa lagi, deh.
Maka, silaturahmi menjadi pesan penting bagi kita umat Islam untuk menjalin dan memperkuat ukhuwah.
Suatu ketika Rasulullah Saw memberikan pertanyaan kepada para sahabat “Maukah kalian kuberitahu amal yang lebih baik dan besar pahalanya dari salat dan puasa?” dan mereka pun menjawab, “Ia Rasulullah tentu saja.” “Engkau damaikan orang-orang yang bertengkar,” jawab Rasulullah Saw. “Barang siapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan persaudaraan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
ADVERTISEMENT
Silaturahmi merupakan satu jalan bagi kita untuk mendapat keluasan rezeki. Perihal rezeki ini jangan selalu diukur dengan uang. Bisa juga rezeki itu berupa kesehatan badan, pikiran tenang, jauh dari galau.
Silaturahmi bisa dilakukan dengan cara apa? Yang utama, ya, berkunjung dan bertatap muka. Tapi, berkunjungnya bukan untuk tujuan bergosip, ngomongin orang, bukan untuk tujuan jelekin orang. Tapi untuk bercengkerama dan bertanya kabar saudaranya. Jika ia sedang ada kesulitan dan kita ada kelapangan, ya kita bantu. Bisa juga lewat aplikasi pesan jika memang kita terkendala jarak. Bisa juga sekadar untuk menanyakan kabar. Silaturahmi juga bisa dalam bentuk saling doa-mendoakan satu sama lain. Mendoakan kebaikan tentunya, bukan mendoakan keburukan.
ADVERTISEMENT
Di atas itu semua, ada silaturahmi yang utama, yaitu silaturahmi kepada Allah SWT. Ini yang biasanya kita lupakan dan bahkan kita lewatkan. Jika sedang susah, nih, banyakin silaturahmi kepada Allah. Sambangi langsung ke masjidnya, salat berjemaah 5 waktu. Buka lagi Alquran, selami setiap ayatnya.
Sejatinya, Allah itu yang paling rajin menjalin silaturahmi kepada hambanya, terutama di sepertiga malam. Sayangnya yang disambangi, nih, enggak mau menyambut. Asyik tidur. Jikapun bangun, itu buat nonton bola. Padahal di sepertiga malam tersebut Allah SWT akan mengabulkan doa siapa dari hambanya yang meminta.
ADVERTISEMENT