577799-1000xauto-go-home.jpg

Mudik Jangan Tangan Kosong

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
13 April 2022 7:23 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mudik Jangan Tangan Kosong
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bismillaah...
Kekuatan doa itu luar biasa. Bila ada hajat, keinginan, sampaikan ke Allah. Maka kita menemukan Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan. Allah Maha Kuasa dan Maha Besar.
ADVERTISEMENT
Apalagi kita mau berdoa, dari jauh-jauh hari, dari keadaan lapang, dari keadaan yang masih luas, dari keadaan yang bukan keadaan-keadaan kepepet. Doa dari jauh-jauh hari. Itu pun, ga mengapa kita berdoa di saat-saat terdesak. Tetap Allah Maha Sanggup Menunjukkan Kuasa dan KebesaranNya.
Namun sebagai hamba yang pengen deket sama Allah, ada baiknya, kita berdoa, tidak selalu di keadaan-keadaan gawat, genting, kepepet.
Contohnya, mudik.
Mudik, bukan persoalan ringan bagi sebagian orang. Ini persoalan musingin, muyengin, jadi beban, jadi momok. Mestinya happy, mestinya gembira, mestinya menyenangkan. Tapi jadi horor. Mulai dari persoalan finansial, biaya mudik, kemacetan yang bikin stress, sampe kemudian "status" sosial di kampung halaman.
Makanya, jangan dipikirin dan diusahain sendiri. Bersama Allah. Mikirin, ngerencanain, ngusahain mudik, bersama Allah. Bawa ke doa-doa.
ADVERTISEMENT
Lebaran, jika saya menulis ini masih di tanggal 12 April, maka ini belum masuk ke pertengahan Ramadhan. Alias masih ada 2 pekanan. Masih sangat cukup nih, berdoa abis-abisan buat mudik.
Jajal kekuatan doa. Langsung aja. Dan ajak keluarga besar, khususnya yang mau diajak mudik, dan keluarga di kampung halaman. Khususnya minta doa dari orang-orang tua.
Doa mudik. Pekara mudik, dibawa ke doa-doa.
Minta sama Allah, agar difasilitasin mudiknya oleh Allah.
Seseorang atau keluarga, jika difasilitasin pemkot, pemkab, pemprop, atau pengusaha apa gitu, mudik gratis, maka kebayang, kita udah diringankan bebannya. Ga perlu beli tiket bus, kereta, bahkan kadang pesawat. Masih dapet sangu pula kadang-kadang.
Nah apalagi difasilitasi Allah?
Kita dipinjemin kendaraan saja sama tetangga, buat mudik, udah senang hati kita. Apalagi kita bener-bener difasilitasin oleh Yang Punya Jagad?
ADVERTISEMENT
Ayo, jangan mudik dengan tangan kosong. Berdoa. Kepada Allah.
Doa-doa agar bisa mudik dengan tenang, lancar, aman, selamat, enak, nyaman. Mudik dengan berbagai rizki dari Allah. Entah itu kendaraannya, bensinnya, tolnya, biaya makan rombongan. Bisa mampir-mampir di tempat-tempat enak.
Ada biaya jajan-jajan, ngopi-ngopi.
Sampe biaya selama di kampung halaman. Biaya untuk orang-orang tua, untuk sanak saudara, untuk ponakan-ponakan, cucu, untuk ngepelin duit buat anak-anak di kampung. Untuk yatim, piatu, yatim piatu, janda-janda tua yang susah idupnya, orang-orang miskin di kampung. Ngasih ustadz ustadzah dan guru-guru ngaji di kampung.
Bisa ada rizki, ngasih buat benerin mushalla dan madrasah di kampung. Keruan sekalian minta bisa bikin mushalla dan madrasah sekalian. Atau rumah tahfizh di kampung.
ADVERTISEMENT
Ada biaya buat biaya plesir, jalan-jalan. Ke tempat-tempat indah, membawa keluarga, di kota di mana kampung halaman berada.
Kalau belum berdoa untuk urusan mudik ini, berdoalah. Abis-abisan aja. Dalam artian sering-sering. Sampe nanti malam takbiran.
Berdoa juga untuk ga kena macet.
Doa-doa itu penuh keajaiban. Siapa tau bener-bener ga kena macet. Apa sih yang ga mungkin buat Allah?
Hiburannya... Jika doa-doa ini, belum dikabulkan untuk Lebaran tahun 2022 ini, jangan ngambek dan putus doa. Sebab yakin, ada penggantian pengabulan yang lain, dari doa-doa yang tidak kita minta. Yang menjadi kejutan yang lain dari Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Kuasa. Dan lebaran tahun-tahun berikut, insyaaAllah enak, sebab doa di Ramadhan tahun ini, bisa jadi berbuahnya di lebaran tahun yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Sekalian aja, minta buat mudik dan lebaran enak, di sepanjang lebaran di sisa umur. Dan bagi mudik/lebaran seluruh keluarga besar dan mudik/lebaran turunan-turunan hingga akhir zaman.
Doain pula semua pemudik, di sepanjang lebaran, sampe lebaran akhir zaman. Berikut ekosistem mudik. Mata rantai mudik. Baik dari pemerintah atau petugas terkait, di seluruh rute/jalur mudik, hingga seluruh lapisan masyarakatnya. Ini namanya mendeposit doa. Tar ada pembahasan tersendiri.
Dan sekalian juga mendoakan dan titip salam ke Allah, untuk semua makhluk Allah, juga di sepanjang jalur mudik, di seluruh rute mudik dari semua pemudik. Nanti kalau begini, alam "akan siap menyambut". Sebab udah didoakan dan dititipin salam. Akan beda. Coba aja.
Oke ya? Jangan mudik dengan tangan kosong. Mudiklah dengan Doa-doa minta Kuasa dan KebesaranNya.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten