Konten dari Pengguna

Segitiga Tauhid

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
22 Februari 2022 8:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yusuf Mansur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Segitiga Tauhid
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saudara saudara yang dirahmati Allah. Kadang-kadang, kan, kita cuma berdua aja dengan masalah kita, aktivitas kita, pekerjaan kita dan ikhtiar kita. Padahal ada yang ketiga, yang kalau dia ada, jadi segitiga, nih. Tapi ketika kemudian ada Dia, jadi sempurna.
ADVERTISEMENT
Dia-lah Allah. Jangan sampai Dia-nya itu adalah selain Allah. Harus ada Allah di antara niat kita dengan kita. Itu akan jadi segitiga yang kokoh banget.
Saya ceramah, saya berdua aja sama jamaah, maksudnya tidak melibatkan Allah di sana, kalaupun jamaah itu jumlahnya 1000 tetep aja berdua itungannya, nggak jadi 3 sudut. Karena berapa pun jamaah itungannya tetep berdua.
Tapi, ketika saya mau ceramah, saya berdoa dulu kepada Allah, sholat dulu sebelum ngajar, apalagi medannya gede, yang datang dari kalangan, perlu konsentrasi, dan lain sebagainya, gak bisa saya berdua, harus sholat hajat, saholat taubat, berdoa kalau perlu sebelumnya puasa. Nah pada saat saya datang saya udah sama Allah sama jamaah jadi bertiga.
ADVERTISEMENT
Misalnya saya buka kantor, saya sama karyawan aja, Allah gak diajak ngomong, gak diajak diskusi, gak diajak tukar pikiran. Nyari segitiganya yang lain, ke bank, koperaasi nyari pinjeman, ya gak nyambung. Kalau nyambung pun seperti hubungan yang dipaksakan karena ada sesuatu yang mesti bayar mahal, ada bunga, ada denda. Tapi kalau ke Allah, itu kokoh dan gampang.
Maka dari itu, kalau ada apa apa, ya, ngomong ke Allah. Sebelum ketemu karyawan minta doa dulu, termasuk karyawannya juga begitu. Libatin Allah. Jangan berdua aja sama bosnya. Kalau jadi segitiga, ada apa-apa kita punya Allah.
Kalau segitiga kita sama sesuatu, cuma berdua aja, itu berbahaya. Suami ke istri ingin ngomong baik, kalau tanpa Allah, bisa jadi gak baik. Hati-hati.
ADVERTISEMENT
Tapi, ketika kita sama sesuatu dan sama Allah juga, jadi bertiga tuh, jadi segitiga tauhid, itu akan kokoh. Maka kalau bisa dari pertama hadirkan Allah dulu.
Ingin apa-apa, jangan langsung ngomong sama orang tua. Allah dulu, nyambungin ke Allah.
Ini salah satu pondasi dari sistem yang kemudian Allah perkenalkan kepada saya dan dengan izin Allah saya perkenalkan lagi kepada masyarakat seluas luasnya.
Allahumashali wa salim wa barik’ala sayyidina Muhammadin wa ‘Ali wal hamdulillahi rabbil ‘alamin