Selamat Berkampanye dan Memilih

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
Konten dari Pengguna
1 Desember 2023 10:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yusuf Mansur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Selamat Berkampanye dan Memilih
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahapan pemilihan legislatif dan pemilihan presidan dan wakil presiden resmi dimulai beberapa hari lalu. Tiap kandidat sudah mulai secara resmi memasarkan diri kepada masyarakat. Semua saling bicara tentang keunggulan masing-masing. Segala perangkat kampanye untuk mengenalkan diri pun mulai betebaran untuk meyakinkan pemilih. Insyaallah ini akan membawa kebaikan bagi bangsa dan negara.
ADVERTISEMENT
Pemilihan ini akan bermakna positif dan prestasi jika semakin merekatkan hubungan antaranak bangsa bukan malah saling memecah dan berpisah. Kunjungan-kunjungan ke daerah kampanye akan bermakna ibadah dan kebaikan jika niatnya untuk silaturahim bukan sebaliknya. Karena dalam silaturahim, sebagaimana sabda Rasulullah Saw, ada kebaikan berupa memperpanjang umur dan menambah rejeki.
Ibarat usaha maka para kandidat adalah produk yang akan didagangkan sementara tim sukses dan para juru bicara adalah para pedagangnya. Maka pedagang yang baik di produk apapun dia harus mengetahui dengan baik tentang apa yang dijualnya. Jangan jadi pedagang yang asal teriak aja tanpa bisa menjelaskan kelebihan dari produk-produknya secara detil.
Begitu juga dengan kita sebagai pemilih atau konsumen. Pilih dengan teliti sebelum benar-benar memilih. Ibarat emak-emak beli baju di Pasar Tanah Abang, itu baju akan dibolak-balik hingga benar-benar tidak diketemukan benang yang salah jahit or cacat produksi lainnya. Nah, ini lagi dibutuhin kesabaran dari para pedagang saat konsumen tengah membolak-balik dagangan kita dengan pertanyaan yang akan memuaskan mereka. Emang begitu sifat pembeli akan bawel dan pedagang kudu sabar ngadepinnya.
ADVERTISEMENT
Jika proses kampanye ini berjalan dengan baik. Pemilih puas dan para kandidat bisa benar-benar mengenalkan dirinya dengan baik, insyaallah ini akan menjadi pemilihan yang positif banget bagi bangsa siapapun pemenangnya. Karena pemenang lahir dari kompetisi, ujian dan verifikasi yang sangat ketat.
Lalu jika sudah ada pemenang dan itu bukan dari kandidat yang kita tetapkan maka juga jangan mutung. Kita sambut dan beri selamat. Tetap kritis juga boleh, dan itu justru baik, jadi ada penyeimbang, kritis yang baik dan obyektif bukan kritis dengan niat mengacau. Karena jika roda pemerintahan ke depan siapapun pemimpinnya tidak berjalan dengan baik maka itu akan menjadi kerugian bagi semua bangsa Indonesia.
Sekali lagi, selamat berkampanye dan memilih serta niatkan ini sebagai ibadah agar apapun hasilnya juga menjadi kebaikan bagi Indonesia.
ADVERTISEMENT