Sempurnakan Puasa dengan Berbagi

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
Konten dari Pengguna
18 Mei 2019 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yusuf Mansur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Santri rumah tahfiz saat sedang berbuka puasa. Foto: Daarul Qur'an
zoom-in-whitePerbesar
Santri rumah tahfiz saat sedang berbuka puasa. Foto: Daarul Qur'an
ADVERTISEMENT
Ada dua kenikmatan bagi mereka yang berpuasa. Pertama, kebahagiaan saat berbuka; dan kedua, kebahagiaan ketika ia bertemu dengan Rabb-nya. Sebagaimana hadis Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
ADVERTISEMENT
Orang yang berbuka puasa mempunyai dua kebahagiaan yang bisa ia rasakan; kebahagiaan ketika ia berbuka dan kebahagiaan ketika ia bertemu dengan Rabb-nya karena puasa yang dilakukannya.” (HR. Bukhari)
Tentang kebahagiaan yang pertama, siapa sih yang enggak senang saat azan magrib tiba di bulan Ramadan? Setelah sehari penuh berpuasa, lalu kita diperbolehkan tuh makan dan minum, apa-apa yang dilarang saat siang. Maka tidak jarang kita nih suka lupa diri. Apa aja dibeli.
Udah ada es campur eh beli juga es kelapa, belum lagi ditambah teh manis atau kopi. Lalu, belum lengkap juga jika belum ada gorengan yang bermacam-macam jenisnya. Padahal, di meja udah ada nasi lengkap dengan lauk-pauknya.
Pertanyaannya, apakah semua masuk ke perut kita? Enggak, kan. Paling hanya beberapa teguk dan beberapa gorengan yang bisa kita akomodir. Sisanya? Nah, kebanyakan terbuang. Mubazir dong.
ADVERTISEMENT
Harusnya gini nih. Kita boleh beli apa saja jelang berbuka. Lalu, yang kita bawa ke rumah yah seperlunya aja. Sisanya? Bagiin deh ke mereka yang berpuasa juga. Misal, ada tukang ojek online yang masih harus keliling saat waktu berbuka tiba, atau bagus lagi ke rumah-rumah anak yatim.
Ilustrasi Berbagi Kebaikan Foto: Mateus Situmorang/kumparan
Emang kita banyak ngeluarin uang, tapi lihat pahala dari amalan yang dilakukan. Coba ada berapa amalan itu? Pertama, sedekah. Kedua, memberi makan orang puasa. Masyaallah, gede banget itu pahalanya. Apalagi di bulan Ramadan, semua amalan dilipatgandakan pahalanya sama Allah Swt.
Bayangin, Rasulullah Saw, beliau yang sudah dijamin masuk surganya Allah Swt., masih memperbanyak amalan macam sedekah. Bahkan, sedekah Rasulullah Saw di bulan Ramadan itu lebih banyak kualitasnya ketimbang di bulan biasa. Enggak percaya? Coba tengok hadis riwayat Bukhari.
ADVERTISEMENT
Rasulullah Saw adalah orang yang paling dermawan. Kedermawanan beliau menjadi lebih besar lagi apabila di bulan Ramadan ketika Jibril menemuinya. Jibril menemui beliau setiap malam dari Ramadan, lalu melakukan mudarasah Alquran. Waktu itu Rasulullah Saw lebih dermawan dalam memberikan kebaikan dari angin yang berhembus.” (HR. Bukhari nomor 6 dan Muslim nomor 2308).
Nah, yang kedua, memberi makan orang berpuasa. Dalam sebuah hadis riwayat Tirmidzi disebutkan: “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.
Jaminan kecipratan pahala orang yang berpuasa inilah yang, menurut saya, bisa jadi motivasi bagus untuk berbagi. Ingat ya, jangan dilihat nominalnya, tapi lihat keutamaan dan pahala dari memberi makan orang yang berpuasa. Sehingga, insyaallah, meski kantong bolong akibat boros belanja takjil dan dibagi-bagikan, insyaallah akan kembali lagi kepada si orang tadi. Entah dalam bentuk pahala kebaikan, atau rezeki, atau kemudahan-kemudahan lainnya yang Allah kasih khusus buat dia.
kegiatan buka bersama penghafal Alquran/ Daarul Qur'an
Terus, sudah dikasih makan, orang yang berpuasa ini biasanya secara tak sadar akan mendoakan orang yang memberinya rezeki takjilan. Dan tahukah, doa orang yang berpuasa itu doanya tak tertolak oleh Allah Swt. Masyaallah, makin berlipatlah pahala kebaikan bagi orang yang mau bersedekah memberi takjilan tadi.
ADVERTISEMENT
Nah, di bulan Ramadan ini, kami biasa berbagi buka puasa dengan ribuan santri-santri penghafal Alquran yang berada di rumah-rumah tahfiz. Nah, kebiasaan para santri ini setelah berbuka adalah mendoakan kebaikan-kebaikan bagi para donatur yang memberi mereka buka puasa. Bayangin udah dapat pahala memberi makan mereka yang berpuasa, kita juga mendapat doa dari mereka yang sehari-hari bergaul dengan Alquran.
Jadi, jangan ragu bersedekah ya, apalagi di bulan Ramadan. Insyaallah, Allah Swt. akan kasih balasan kebaikan tanpa disangka-sangka dari para pelaku sedekah tadi.
Selamat berpuasa dan selamat berbagi.