Untitled Image

Zikir sebagai Kekayaan Kita

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
11 September 2019 7:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berzikir di pagi dan sore hari. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berzikir di pagi dan sore hari. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Saat tiba pagi dan sore hari, yuk baca:
ADVERTISEMENT
Ini adalah bagian dua ayat terakhir dari Q.S. At Taubah. Baca aja keduanya sebanyak tujuh kali, ya. Baca dengan penuh cinta, santai, dan dinikmati.
Ulangi zikir ini dua kali sehari: Pagi dan sore.
Buat yang berat hidupnya, ketahuilah, mungkin karena kurang zikir-zikir barangkali. Dengan membiasakan membaca zikir, semoga hidup menjadi semakin enteng. Buat yang rajin baca, ia bagaikan sedang mengumpulkan kekayaan, meniti jalan kemenangan, kesuksesan, kejayaan, dan kemuliaan. Terus rutinkan, ya.
Lebih baik lagi kalau pembaca mau mempelajari betul zikir pagi, sore, serta zikir-zikir setelah salat. Pelajari dan amalkan. Asli. Hidup insyaallah bakal enteng seenteng-entengnya.
ADVERTISEMENT
Saya suka kasihan sama yang buat makan aja susah. Bayar kontrakan susah. Bayar angsuran ini itu, susah. Bayar sekolah, kuliah, cari kerja, jodoh, susah. Saya juga suka kasian sama yang pengin usaha, keringetan cari modal. Udah usaha, masih keringetan juga sebab kerap masalah muncul. Kemudian peristiwa ini dibilang wajar.
Padahal mah enggak wajar. Kenapa? Sebab hidupnya sepi dari zikir harian.
Melewati hari tanpa zikir harian sama seperti jalan di muka bumi enggak pake pakaian, dengan membawa beban berat di pundaknya.
Bismillah dah. Coba niatin jajal zikir ini, sekitar tiga hari dulu. Terus lanjut tuju hari, 14 hari, 40 hari, hingga pada akhirnya bisa 100 hari enggak pernah enggak baca. Baca terus.
ADVERTISEMENT
Buat yang punya orang tua, keluarga yang sedang ada hajat, sedang susah, sedang butuh pertolongan Allah, kerjakan juga zikir-zikir ini. Buat yang belum berjodoh, belum punya anak, belum kerja, enggak lulus-lulus kuliah, pengen S2, S3 … atau bahkan S5 atau S8, he he ini mah enteng dah buat Allah.
Setiap habis mengerjakan zikir-zikir ini, tarik napas sebentar. Konek sedikit ke Allah. Konsentrasi dengan menghela napas. Lalu berdoalah…
Coba cari nih ayat ada di surat apa dan perhatikan betul ayatnya.
Zikir tadi coba salin di kertas selembar. Bawa terus lembar tersebut sebagai pengingat bahwa ada zikir harian yang minimal kudu dibaca. Share artikel ini ke sebanyak-banyaknya ke teman via Twitter, WhatsApp, Telegram, Instagram, Facebook, semua media dah.
ADVERTISEMENT
Oh ya, ajarin orang akan hal ini. Ingatkan. Kalau perlu bikin kelompok kecil. Cari kawan. Yang saling mengingatkan dan sama-sama mengerjakan. Minta mereka juga cari downline. Pake prinsip ajak, rawat, dan uswatun hasanah. Prinsip ini mengajarkan untuk tidak hanya mengajak, tetapi juga ngingetin buat terus melakukan.
Bila hasilnya pengin lebih berhasil lagi, coba lihat-lihat. Punya apa yang bisa disedekahkan? Keluarkan aja duluan untuk jadi pelengkap zikir yang hebat. Insyaallah.
Ok, segera aja disalin, ya. Sebab enggak mungkin saya ngingetin terus. Salin di kertas. Fotokopi aja, bagikan ke orang-orang. Yang mau nyalin, terus mau motokopi dan bagikan lembar yang ditulis ulangnya sendiri, kasih tahu aja. Sekadar ngebahagiain saya bahwa amalan ini dijalankan.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten