Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengintip Green House Kebun Melon Hidroponik di Ulubelu
10 Oktober 2024 8:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Yusuf Setiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Green house kebun melon hidroponik yang berlokasi di Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Lampung, perdana menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Green house milik kelompok pemuda tani ini diketuai oleh Ediyansyah (26).
Menjadi bagian dari proses transisi energi di Indonesia, Ediyansyah dan teman-temannya memanfaatkan PLTS yang dibangun oleh Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) untuk mengalirkan listrik perkebunan hidroponik buah yang dikelolanya.
ADVERTISEMENT
Energi terbarukan telah mengubah cara Ediyansyah dan masyarakat memandang dunia dan desa tempat mereka tumbuh. Terik sinar matahari yang menerpanya kala berjalan menuju greenhouse hidroponik miliknya tak lagi ia keluhkan.
Tak cukup sampai di situ, inovasi menyEdiyansyahakan energi hijau juga hadir dalam bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dengan pemanfaatan aliran air sungai di Desa Air Abang, Kecamatan Ulubelu. PLTMH ini telah memberi dampak signifikan bagi desa yang sebelumnya tidak teraliri listrik sama sekali tersebut. Sekarang sejumlah masjid, musala, sekolah, dan 60 rumah telah diterangi oleh energi hijau dari PLTMH.
"Ini merupakan komitmen kami terhadap keberlanjutan. Kami ingin berkontribusi dalam pengembangan transisi energi yang diimplementasikan dan dirasakan secara nyata langsung oleh masyarakat," terang Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi.
"Menjadi perusahaan yang memiliki dampak positif bagi lingkungan sekitar adalah salah satu fundamental dari semangat berkelanjutan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ulubelu terus berkembang menjadi 'Negeri Tiga Energi'. Dengan benang merah keberlanjutan, Ulubelu terus berkolaborasi dengan pemerintah, badan usaha, dan komitmen kuat masyarakat setempat.
Geothermal, surya, dan air menjadi sumber energi tak terbatas yang bila terus dikelola dengan baik, akan menjadi manfaat yang besar tidak hanya bagi masyarakat Ulubelu, tapi juga lingkungan global.
"Kami bangga bisa bekerjasama dengan Pertamina dalam mengembangkan daerah kami, kami bersyukur Ulubelu dikaruniai sumber energi baru terbarukan yang tidak hanya satu. Semoga kami bisa jadi contoh dan teladan bagi daerah lain dalam konsep pemenuhan energi masyarakat," ujar Pendamping Lokal Desa (PLD) Ulubelu, Yusuf Setiawan
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan inovasi Pertamina di masyarakat sekitar wilayah operasional menjadi upaya untuk mengenalkan manfaat energi transisi, sejalan dengan komitmen Pertamina mendukung target net zero emission (NZE) pemerintah pada 2060.
ADVERTISEMENT
"Pertamina sebagai perusahaan energi kelas dunia terus melakukan inovasi dalam operasional bisnisnya agar lebih ramah lingkungan. Pada saat yang sama, Pertamina menjalankan program TJSL untuk menjaga lingkungan tetap lestari sehingga bisa terus mengurangi emisi," ujar Fadjar.
Bagi Pertamina NRE yang menjalankan bisnis hijau, inovasi teknologi menjadi aspek yang sangat penting dan strategis. Untuk itu, mengembangkan energi bersih untuk Ulubelu menjadi langkah yang tepat, khususnya dalam rangka mengawal transisi energi di Indonesia dan mendukung pencapaian aspirasi NZE 2060.
Hal ini sejalan dengan komitmen Pertamina NRE untuk mengimplementasikan aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG) dalam aktivitas bisnisnya.