Konten dari Pengguna

Upgrade Kapasitas KPM, RDS dan Kader EHDW Rejosari Ikuti Pelatihan

Yusuf Setiawan
nama saya Yusuf Setiawan, umur 24 tahun, alumni STMIK Pringsewu 2020 dari jurusan sistem informasi
11 Agustus 2024 17:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yusuf Setiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Upgrade Kapasitas KPM, RDS dan Kader EHDW Rejosari Ikuti Pelatihan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan keterampilan dalam pengisian Aplikasi eHDW, sebuah pelatihan intensif diadakan di Desa Rejosari Kecamatan Ulubelu Kabupaten Tanggamus. Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa Rejosari, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perangkat desa, Kader Pembangunan Manusia (KPM), Pendamping Lokal Desa (PLD), Kader Posyandu Posyandu (Balita dan Remaja), Bidan Desa, Rumah Desa Sehat (RDS) , dan kader eHDW, Minggu (11/08/2024).
Upgrade Kapasitas KPM, RDS dan Kader EHDW Rejosari Ikuti Pelatihan (1)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan para peserta dalam mengisi dan mengoperasikan Aplikasi eHDW (Electronic Human Development Worker), sebuah aplikasi yang dirancang untuk mendukung program-program pembangunan manusia di tingkat desa. Aplikasi ini mempermudah monitoring dan evaluasi terhadap berbagai indikator kesejahteraan masyarakat desa.
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Rejosari Suharyono dalam sambutannya menekankan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam pengumpulan data. "Dengan penguasaan aplikasi eHDW, kita dapat memastikan data yang kita miliki lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga program-program pembangunan bisa lebih tepat sasaran," ujarnya.
Pendamping Lokal Desa (PLD) Rejosari, Yusuf Setiawan, dalam pemaparannya menekankan pentingnya melakukan lima konvergensi stunting. "Konvergensi stunting ini meliputi intervensi gizi spesifik, intervensi gizi sensitif, penguatan kelembagaan, penguatan kapasitas dan komitmen pemerintah desa, serta pemberdayaan masyarakat," jelasnya. Ia menekankan bahwa kolaborasi dan sinergi antara berbagai pihak sangat penting untuk mencapai keberhasilan dalam pencegahan stunting.
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis pengisian aplikasi, tetapi juga mencakup pemahaman mengenai pentingnya data yang akurat dalam perencanaan dan evaluasi program. Para peserta diajarkan cara menginput data dengan benar, memahami berbagai indikator yang digunakan, serta cara menganalisis data yang sudah masuk.
ADVERTISEMENT
KPM, RDS, dan kader eHDW yang hadir pun tampak antusias mengikuti pelatihan ini. Mereka menyadari bahwa dengan penguasaan aplikasi eHDW, pekerjaan mereka dalam mendukung program-program kesejahteraan di desa akan lebih mudah dan efisien.
Dengan selesainya pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta mampu menerapkan ilmu yang telah didapatkan dalam tugas sehari-hari mereka, sehingga pengelolaan data pembangunan manusia di Desa Rejosari semakin baik dan berkualitas.