Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Karakteristik Semantik Berdasarkan Montague Semantics
1 Desember 2020 15:03 WIB
Tulisan dari Yuswialdyth Ardelia Almira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Semantik merupakan salah satu cabang yang penting dari linguistik. Semantik berhubungan dengan interpretasi dan makna kata, struktur kalimat, dan simbol. Selain itu, semantik membangun tentang hubungan antar kata dengan memperjelas arti dalam sebuah kalimat. Richard Montague menjelaskan beberapa karakteristik dari semantik dalam pendekatan Montague Semantics.
ADVERTISEMENT
Richard montague merupakan seorang ahli logika dan filsuf yang mempublikasikan teori tentang semantik dalam Montague Grammar yang dibukukan dalam buku berjudul Richard Montague and the Logical Analysis of Language. Filsuf yang lahir di Stockton, California pada tanggal 20 september 1930 ini menempuh pendidikannya di St. mary’s High school di Stockton dengan mengambil studi Latin dan Yunani kuno. Selanjutnya ia mempelajari Jurnalisme di Stockton Junior College, lalu mempelajari matematika, filosofi dan Bahasa semiotik hingga mendapat gelar Sarjana kesenian dalam ilmu filsafat pada tahun 1950. Bekerja dalam bidang Filosofi bertahun tahun, Montague akhirnya mendapat gelar figur dalam logika matematika dengan kontribusinya akan teori bukti, teori model, teori aksiomatis, dan teori rekursi.
ADVERTISEMENT
Teori semantik dalam montague grammar ini kemudian dinamakan Montague Semantic. Tujuan dari Montague Semantics ini adalah untuk menjelaskan, memprediksi, dan menjelaskan hubungan antara semantik dengan ungkapan natural language. Fitur-fitur yang paling penting dari teori ini adalah penggunaan model semantik. Semantik yang sekarang umum digunakan untuk semantik bahasa logis dan keterkaitannya pada prinsip komposisi yaitu, arti keseluruhan adalah fungsi dari arti bagian-bagiannya dan cara kombinasi sintaktik itu sendiri.
Truth-Conditional Semantics
Teori truth-conditional semantics merupakan salah satu karakteristik semantik berdasarkan Montague Semantics. Teori ini merujuk kepada ucapan: “untuk mengerti arti dari sebuah kata(deklaratif) adalah mengerti apa yang dunia akan lakukan untuk membuat sebuah kalimat menjadi benar”. Dengan kata lain, kita harus memberikan arti dari kata untuk menspesifikkan kondisi sebenarnya. Contohnya dengan memberikan kondisi yang cukup untuk kebenaran dalam sebuah kalimat.
ADVERTISEMENT
Model-Theoretic Semantics
Karakteristik semantik kedua dari Montague Semantics ini berhubungan dengan konstruksi dari model matematika abstrak dari hal yang membuat arti dari nilai semantic dalam bahasa objek. Gagasan dari karakteristik ini adalah agar seseorang dapat mempelajari tentang arti dari ekspresi dan hubungan antara ekspresi dengan arti dengan menginvestigasi dengan detail bagaimana arti dari ekspresi rumit berhubungan dengan arti dari ekspresi mudah dari yang mereka bangun.
Possible Worlds Semantics
Sedangkan karakteristik ketiga dari Montague Semantic adalah possible worlds semantics. Possible worlds semantic merupakan bagian dari ide dan metode yang telah digunakan untuk menganalisis konsep kepentingan filosofis. Karakteristik ini awalnya memfokuskan pada konsep-konsep penting tentang kebutuhan dan kemungkinan.Karakteristik ini juga memberikan penjelasan tentang kondisi benar dari sebuah kalimat. Dengan kata lain, possible worlds semantics telah secara luas diterapkan baik dalam filsafat dan dalam bidang-bidang lain seperti semantik dan pragmatis.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku yang disusun oleh Montague, kita dapat mengerti bahwa setiap karakteristik dari Montague Semantics berhubungan satu sama lain. Pada dasarnya, semua karakteristik merujuk kepada makna dari kalimat yang menunjukkan kebenaran sesungguhnya.