Konten dari Pengguna

Mau Buat NFT? Berikut Tips Sebelum Membuat NFT

Yuwan Cornelius
Saya adalah seorang mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto yang sedang mencari ilmu dan di amalkan.
28 Juni 2022 20:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yuwan Cornelius tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto: unsplash.com
ADVERTISEMENT
NFT (Non Fungible Token) adalah aset digital yang terhubung dengan sistem besar blockchain. Biasanya, NFT berwujud karya seni lukisan, desain 3D, animasi, musik, item dalam game hingga benda lain yang dianggap punya nilai. Mata uang Crypto sudah pasti punya nilai yang sama dan bisa ditukar dengan uang. Namun, NFT tidak bisa ditukar uang dan diperjualbelikan, kecuali dengan mata uang Crypto.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, NFT lebih tepat disebut sebagai alat verifikasi atau token yang berwujud sertifikat kepemilikan atas aset tersebut. NFT mengubah karya seni digital dan jenis barang koleksi lainnya menjadi satu-satunya sehingga keaslian karya seni tersebut bisa terverifikasi dan mudah diperdagangkan melalui blockchain. NFT sebenarnya bisa disalin dan diperbanyak jumlahnya. Namun, aset turunannya takkan memiliki nilai yang sama dengan aslinya. Sertifikat kepemilikannya pun akan berbeda dengan aset aslinya sehingga harganya sudah pasti akan berbeda.

Lalu, bagaimana cara membuat NFT?

Sebelum membuat NFT, kalian harus mempersiapkan langkah-langkah berikut ini.
1. Pilih Item yang Hendak dijadikan NFT
Sumber foto: unsplash.com
Langkah pertama yang harus dipersiapkan sebelum membuat NFT adalah mulai mencari aset unik yang layak untuk dijadikan NFT. Biasanya berasal dari karya seni bikinan sendiri, foto, musik, game, GIF, dan lain-lain. Pastikan kamu sudah memiliki hak kekayaan intelektual atas barang-barang pribadimu sebelum mengubahnya menjadi NFT. Dengan demikian, kamu tidak akan mendapat permasalahan hukum dan legalitas yang berkaitan dengan barang tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Tentukan Blockchain
Sumber foto: unsplash.com
Blockchain sendiri adalah sistem penyimpanan data digital yang mendasari perkembangan mata uang Crypto Bitcoin, Ethereum, maupun bentuk aset Crypto lain. Biasanya, para seniman ataupun public figur menggunakan Ethereum sebagai sistem blockchain mereka karena harganya paling stabil dan didukung oleh NFT marketplace.
3. Pilih Dompet Crypto
Sumber foto: unsplash.com
Kamu harus mulai memiliki dompet Crypto. Hal ini disebabkan kamu tidak bisa langsung membeli aset NFT dengan uang konvensional, melainkan harus mengonversikan terlebih dahulu dengan uang Crypto. Tidak hanya itu, seluruh transaksi Crypto hanya bisa keluar-masuk dari dompet Crypto yang sama. Baru setelah itu, kamu bisa mengonversikan ke mata uang terbaru. Ada beberapa jenis dompet Crypto yang bisa kamu gunakan, mulai dari Math Wallet, Alpha Wallet, Trust Wallet, Coinbase Wallet hingga Metamask.
ADVERTISEMENT
4. Tentukan Pasar NFT
Sumber foto: unsplash.com
Setelah kamu memiliki uang Crypto dan dompet digital, saatnya memilih pasar terbaik untuk menjual NFT. NFT marketplace atau pasar NFT adalah sebuah platform yang didirikan khusus sebagai wadah untuk menjual aset digital NFT. Pasar NFT bisa dibilang tidak jauh berbeda dengan situs e-commerce konvensional. Bedanya, marketplace ini hanya berfokus pada produk-produk NFT yang akan diperjualbelikan oleh para investor Crypto. Para pembuat NFT biasanya membuat NFT art, game, dan aset digital lainnya pada situs OpenSea, Axie Marketplace hingga Larva Labs.
Demikian hal yang harus dipersiapkan sebelum membuat NFT. Semoga dengan artikel ini bisa memberikan ilmu dan wawasan mengenai NFT. Yang paling penting, kamu harus sudah punya aset untuk dijual, sudah memiliki teknologi blockchain yang akan dipakai, dan sudah punya dompet NFT sendiri. Jika semuanya beres, kamu tinggal mendaftar dan mengunggah aset ke dalam sistem tersebut.
ADVERTISEMENT