Konten dari Pengguna

Menggali Fakta tentang Gula, Manfaat dan Ancamannya bagi Kesehatan

Yves Hurayrah
Seorang pegawai di pemerintahan sekaligus Mahasiwa DKV di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan
5 Agustus 2024 11:34 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yves Hurayrah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gula pasir. Sumber: https://www.pexels.com/photo/cinnamon-and-star-anis-spices-678412/
zoom-in-whitePerbesar
Gula pasir. Sumber: https://www.pexels.com/photo/cinnamon-and-star-anis-spices-678412/
ADVERTISEMENT
Gula adalah zat pemanis yang secara alami terdapat pada berbagai jenis buah-buahan dan sayuran. Gula merupakan bentuk karbohidrat sederhana yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Pada umumnya, senyawa organik ini digunakan untuk memberikan cita rasa manis di dalam masakan ataupun minuman. Seperti yang kita tahu, gula dapat diperoleh dari hasil penyulingan nira, tebu, umbi bit ataupun aren. Selain daripada itu, gula juga dapat diperoleh dari beberapa sumber lainnya, seperti air kelapa, umbi dahlia, anggur, bulir jagung dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT

MANFAAT GULA DAN EFEK NEGATIFNYA

Meskipun manfaat gula sangat baik bagi kesehatan, namun kita tetap harus bijak dalam mengkonsumsinya. Beberapa manfaat dari mengkonsumsi gula yaitu dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi, mencegah dehidrasi, memperbaiki suasana hati, meningkatkan stamina dan masih banyak manfaat lainnya.
Selain daripada manfaat gula yang baik bagi tubuh, terdapat efek negatif jika kita terlalu berlebihan dalam mengkonsumsi senyawa tersebut. Beberapa masalah yang muncul akibat berlebihan dalam mengkonsumsi gula, yaitu dapat meningkatkan risiko obesitas dan tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, kerusakan hati, mempercepat mengalami masalah pikun dan penuaaan dini. Konsumsi gula secara berlebihan juga dapat menyebabkan penumpukan lemak pada organ hati. Hal ini menyebabkan munculnya penyakit hati berlemak non-Alkoholik yang dapat berkembang menjadi kerusakan hati yang lebih kronis. Beberapa penelitian juga menunjukkan hubungan antara konsumsi gula yang tinggi terhadap risiko kanker, terutama kanker payudara, kolorektal dan pankreas.
ADVERTISEMENT

GULA, SI MANIS YANG SADIS

Minuman dalam kemasan botol. Sumber: https://www.pexels.com/photo/icee-drinks-with-milk-in-plastic-cups-on-black-wooden-tray-9557122/
Seperti yang kita tahu, gula memberi manfaat yang baik bagi tubuh jika dikonsumsi dengan takaran yang tepat. Namun terkadang kita lalai dan lupa bahwa konsumsi gula kita sehari-hari tidak hanya dari gula kristal pada umumnya, namun juga dapat berasal dari minuman-minuman botol yang biasa kita konsumsi. Minuman botol berpemanis dalam kemasan memiliki kadar gula yang sangat tinggi. Hal tersebut tentunya memberi dampak buruk bagi kesehatan jika kita tidak membatasi konsumsinya. Hal ini juga dituturkan langsung oleh dr. Tirta seorang dokter dan influencer dalam sebuah podcast di youtube.
“Minuman berpemanis itu kadar gulanya bisa mencapai 20 gram, itu menyebabkan anak muda umur 20 tahunan ketika di umur 40 tahun harus cuci darah. Bahkan sudah terjadi di masa sekarang tren hemodialisa atau cuci darah di usia 25-35 tahun” tegas dr. Tirta
ADVERTISEMENT
Selain itu, dikutip dari pernyataan salah satu Dokter Spesialis Anak dari Mayapada Kuningan Hospital, dr. Kurniawan Satria Denta.
“Ginjal juga begitu. Kebanyakan gula, tidak bisa diolah, merusak ginjal, terus gagal ginjal. Semuanya. Hati, jantung, pembuluh darah, otak, sistem pencernaan, semua sistem dalam tubuh kita itu tidak ada yang bebas dari komplikasi konsumsi gula berlebih,” tuturnya

BIJAK DALAM KONSUMSI MAKANAN DAN MINUMAN

Pancake buah dan serbuk gula. Sumber: https://www.pexels.com/photo/pancakes-with-raspberries-10518221/
Setelah mengetahui fakta-fakta mengenai manfaat dan risiko gula bagi tubuh. Tidak ada salahnya kita harus menaruh perhatian lebih dengan menakar konsumsi gula per harinya. Disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemkes) konsumsi gula per orang per hari yaitu 50 gram (4 sendok makan) gula atau dalam persentase 10% dari total energi. Hitungan tersebut bukan hanya dari gula pasir yang terlihat saja, namun juga semua gula yang terkandung pada minuman dan makanan manis, baik yang menggunakan pemanis alami maupun buatan.
ADVERTISEMENT
Selain mengurangi konsumsi gula sehari-hari, ada baiknya kita juga membarengi hal tersebut dengan olahraga yang cukup. Salah satu olahraga yang mudah dan efektif dalam menurunkan kadar gula dalam tubuh yaitu dengan jalan kaki. Hal ini perlu dilakukan secara rutin dan teratur minimal 5000 langkah dalam sehari. Olahraga lainnya juga dapat dilakukan asalkan tidak terlalu membebani tubuh, seperti bersepeda, lari pagi maupun berenang. Pastikan kegiatan tersebut dilakukan secara rutin serta tetap memperhatikan konsumsi gula sehari-hari. Upayakan mengkonsumsi pemanis alami dibandingkan dengan pemanis buatan. Terapkan cara menurunkan konsumsi gula sesuai dengan anjuran ahli kesehatan. Bersama-sama saling dukung dalam hal kebaikan untuk hidup yang lebih sehat.*/Yves